2.4 Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal standar untuk mendapatkan pemeriksaan
kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan, tetapi dapat sebaliknya, yaitu ibu hamil yang
dikunjungi petugas kesehatan di rumahnya atau di posyandu.
Jadwal pemeriksaan kehamilan menurut WHO adalah sebagai berikut: 1. Minimal 1 kali pada trimester I sebelum 14 minggu
2. Minimal 1 kali pada trimester II antara minggu 14-28 3. Minimal 2 kali pada trimester III antara minggu 28-36 dan sesudah
minggu ke-36
4.
Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.
Menurut depkes RI 2002 pemeriksaan kehamilan berdasarkan kunjungan antenatal dibagi atas:
a. Kunjungan pertama kali ibu hamil untuk mendapat pemeriksaan kehamilan standar K1
Meliputi :1.Identitasbiodata, 2. Riwayat kehamilan, 3. Riwayat kebidanan, 4. Riwayat kesehatan, 5. Riwayat sosial ekonomi, 6. pemeriksaan kehamilan dan
pelayanan kesehatan, 7. Penyuluhan dan konsultasi. b. Kunjungan keempat atau lebih ibu hamil K4
Meliputi :1. Anamnesa keluhanmasalah, 2. Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan, 3. Pemeriksaan psikologis, 4. Pemeriksaan laboratorium
bila ada indikasidiperlukan, 5. Diagnosa akhir kehamilan normal, terdapat penyulit, terjadi komplikasi, atau tergolong kehamilan resiko tinggi, 6. Sikap
dan rencana tindakan persiapan persalinan dan rujukan.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Pemeriksaan Kehamilan Keempatlebih K4
Berdasarkan ketentuan Depkes RI 2002 yang membagi pemeriksaan kehamilan berdasarkan kunjungan antenatal, pada kunjungan ibu hamil yang keempat yaitu
pada trimester III kehamilan dilakukan beberapa pemeriksaan kehamilan yang meliputi:
1. Anamnesi keluhanmasalah Anamnesa obstetrik secara umum dan lengkap dan penyakit yang
berhubungan. Berikan informasi tanyakan tentang proses kehamilan dan gangguannya, pemeriksaan rutin kehamilan, gizi dan kebutuhan kalori
selama hamil, pemeliharaan kebersihan tubuh, imunisasi, perawatan payudara dan persiapan menyusui.
Pada anamnesis juga perlu diberitahukan gejala- gejala penting yang mengharuskan ibu hamil untuk memeriksakan diri misalnya hiperemesis,
kenaikan berat badan yang berlebihan , edema, sakit kepala dan pandangan kabur, pecah ketuban, hilangnya gerakan bayi, kehamilan lewat waktu,
serta perdarahan. 2. Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan
Pemeriksaan umum: - Keadaan umum
- Tipe badan asterikus, atletikus, piknikus - Tinggi badan
- Berat badan - Warna konjungtiva, ikterus, edema, kloasma gravidarium
- Tanda vital tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu tubuh - Kondisi jantung dan paru
- Palpasi hati dan limpa Pemeriksaan khusus:
- Infeksi - Palpasi
- Auskultasi - Pemeriksaan Panggul
Universitas Sumatera Utara
3. Pemeriksaan Psikologis 4. Pemeriksaan Laboratorium bila ada indikasi diperlukan seperti:
- Laboraturium rutin atau khusus - Pelvimetri
- USG 5. Diagnosa akhir
- Kesimpulan hasil pemeriksaan kehamilan normal, terdapat penyulit, terjadi komplikasi, atau tergolong kehamilan resiko tinggi
- Cantumkan kondisi kehamilan ibu dan bayi dalam kesimpulan
6. Sikap dan rencana tindakan persiapan persalinan dan rujukan Rencana tindakan meliputi:
- Penjelasan hasil temuan atau penilaian klinis ibu - Penjelasan tentang rencana asuhan antenatal berkaitan dengan hasil
temuan tersebut. - Pencatatan pada buku kontrol ibu hamil dan penjelasan tentang langkah
atau asuhan lanjutan serta jadwal pemeriksaan ulangan. - Penjelasan untuk melakukan kunjungan ulang apabila ibu merasakan
beberapa kelainan ganggguan kehamilan.
2.6 Faktor- faktor yang berhubungan dengan kesadaran pemeriksaan kehamilan