27
2.3 Kerangka Konseptual
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Good Corporate Governance memiliki tujuan yaitu untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan. Apabila Good Corporate
Governance dapat berjalan dengan baik maka dapat meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan kemudian kemungkinan kinerja perusahaan
akan meningkat sehingga dapat menarik investor lainnya untuk menanamkan investasinya di perusahaan tersebut. Variabel good corporate governance yang
diproksikan kedalam dewan komisaris, komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit sebagai variabel independen serta kinerja perusahaan sebagai
variabel dependen. Dalam pengukuran kinerja perusahaan peneliti menggunakan alat pengukuran yaitu Return Of Equity ROE.
Variabel Dependen Variabel Independen
Good Corporate Governance: Dewan Komisaris
X1
Kinerja Perusahaan Y
Komite Audit X4
Dewan Direksi X3
Komisaris Independen X2
28
Good corporate governance merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan. Hal ini diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan
keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Perspektif hubungan keagenan dapat dijadikan
dasar yang digunakan untuk memahami good corporate governance. Manajer agen memiliki kewajiban untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemilik
prinsipal. Namun disisi lain, manajer juga memiliki kepentingan untuk memaksimalkan kesejahteraan mereka.
Tujuan utama dari teori keagenan adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak tersebut
untuk meminimalisir cost sebagai dampak adanya informasi yang tidak simetris dan kondisi yang mengalami ketidakpastian. Teori keagenan juga berusaha untuk
menjawab masalah keagenan yang terjadi jika pihak-pihak yang saling bekerja sama memiliki tujuan dan pembagian kerja yang berbeda.
Dewan komisaris dikatakan dapat meningkatkan kinerja perusahaan karena apabila dewan komisaris melaksanakan tugasnya dengan baik akan dapat
meningkatkan kepercayaan investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Semakin besar ukuran dewan komisaris,
maka pengawasan yang mereka lakukan akan semakin efektif dan kinerja akan semakin baik.
Komisaris Independen memiliki tanggung jawab pokok untuk mendorong diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate
Governance di dalam perusahaan melalui pemberdayaan Dewan Komisaris agar
29
dapat melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi secara efektif dan lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Dewan direksi juga memiliki peranan yang memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan karena proporsi dewan direksi dalam suatu perusahaan akan
menentukan kebijakan yang akan diambil atau strategi perusahaan secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Komite Audit merupakan organ pendukung Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tugasnya. Peranan Komite audit yang berjalan dengan baik dapat memberikan pengaruh kinerja perusahaan dan membuat citra perusahaan baik di mata para
investor sehingga meningkatkan kepercayaan investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan.
2.4 Hipotesis Penelitian