Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Jadwal Penelitian Tahapan

33

3.3 Jenis dan Sumber Data

Penilitian ini menggunakan data sekunder. Adapun data sekunder yang diambil bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan selama periode 2008-2010 yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan Property dan Real Estate yang dipublikasikan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan mendownload melalui situs www.idx.co.id yang kemudian diolah dengan menggunakan software pengolah data statistik untuk dianalisis serta dapat diambil kesimpulan berdasarkan analisis tersebut.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.5.1 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya 34 Erlina, 2011. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah good corporate governance.

3.5.1.1 Dewan Komisaris

Peranan dewan komisaris dapat dilihat dari karakteristik dewan, salah satunya adalah komposisi keanggotaanya. Efektivitas fungsi pengawasan dewan tercermin dari komposisinya, apakah pengangkatan anggota dewan berasal dari dalam perusahaan dan atau dari luar perusahaan. Komposisi dewan komisaris berperan dalam menjalankan fungsi pengawasan, komposisi dewan dapat mempengaruhi pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan sehingga dapat diperoleh suatu laporan laba yang berkualitas.

3.5.1.2 Komisaris Independen

Komisaris independen merupakan semua komisaris yang tidak memiliki kepentingan bisnis yang substantial dalam perusahaan. Komisaris independen yang memiliki sekurangkurangnya 30 tiga puluh persen dari jumlah seluruh anggota komisaris, berarti telah memenuhi pedoman good corporate governance guna menjaga independensi, pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat. 35

3.5.1.3 Dewan Direksi

Dewan direksi merupakan organ yang berperan penting dalam perusahaan yang bertindak sebagai agen para pemegang saham untuk memastikan suatu perusahaan dikelola sesuai dengan tujuan perusahaan. Dewan direksi diukur dengan menggunakan jumlah anggota dewan direksi dalam suatu perusahaan.

3.5.1.4 Komite Audit

Komite Audit adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota Dewan Komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab untuk membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari manajemen.

3.5.2 Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan. Dimana dalam kinerja keuangan perusahaan merefleksikan segala kinerja fundamental perusahaan. Adapun kinerja perusahaan diukur dengan data laporan keuangan perusahaan selama periode 2008-2010. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return on Equity ROE. ROE merupakan tingkat hasil 36 pengembalian investasi bagi pemegang saham. ROE dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ROE = Net Income Total Equity Keterangan : ROE = Return on Equity Net Income = Laba Bersih Total Equity = Total ekuitas

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yang menggunakan regresi linier berganda dan menggunakan software SPSS. Data penelitian dikumpulkan untuk diolah, kemudian akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model yang baik, maka analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi: 37

3.6.1.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengatahui apakah model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali 2010, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisi grafik dan uji statistik. Penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan uji Kolmogrov Smirnov. Pedoman pengambilan keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari: 1. Nilai Sig. atau signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai Sig. atau signifikan0,05, maka distribusi data adalah normal Ghozali, 2010.

3.6.1.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya Erlina 2011. Uji autokorelasi akan muncul bila data yang dipakai adalah data runtut waktu time series. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi bisa digunakan tes Durbin Watson DW. Menurut Santoso 2005, kriteria untuk uji Autokorelasi adalah: 38 1. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif 2. Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti tidak ada autokorelasi 3. Angka D-W di atas 2 berarti ada autokorelasi negatif

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2011, ”jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoroskedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas.” Untuk melihat ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot antar nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedstisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scarrteplot dengan dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 39 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbuh Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2010.

3.6.1.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk meneliti apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, berarti terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Erlina, 2011. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regrasi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Batasan umum yang dipakai untuk menunjukkan adanaya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,1 atau VIF 10 Ghozali, 2010. 3.6.2 Pengujian Hipotesis 3.6.2.1 Analisis Regresi Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Keterangan : + e 40 Y = Kinerja Perusahaan ROE a = Konstanta X 1 X = Dewan Komisaris 2 X = Komisaris Independen 3 X = Dewan Direksi 4 b = Komite Audit 1 , b 2 b 3 ,b 4 e = Error = Koefisien regresi dari variabel independen

3.6.2.2 Uji Parsial t-test

Menurut Ghozali 2010, Uji parsial digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji parsial ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel berdasarkan kriteria berikut: H diterima dan H a ditolak apabila t hitung t tabel H , pada α = 5 ditolak dan H a diterima apabila t hitung t tabel , pada α = 5

3.6.2.3 Uji Simultan F-test

Uji F-test dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi berganda memiliki pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2010. Uji F-test dilakukan dengan 41 membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut: H diterima dan H a ditolak apabila F hitung F tabel H , pada α = 5 ditolak dan H a diterima apabila F hitung F tabel , pada α = 5

3.7 Jadwal Penelitian Tahapan

Penelitian Februari 2012 Maret 2012 April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 Agustus 2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Bimbingan Proposal Pengumpulan dan Pengolahan Data Bimbingan Skripsi Penilaian Dosen Pembaca Ujian Komprehensif 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Asumsi Klasik

4.1.1.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen telah terdistribusi secara normal Ghozali 2010. Uji normalitas dilakukan dengan dua cara yaitu analisis grafik dan uji statistik one sample kolmogorov- Smirnov. Pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov yang dapat dilihat dari : 1. Nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. Apabila distribusi data tidak normal, maka perlu dilakukan transformasi data atau menambah maupun mengurangi data. Hasil uji normalitas untuk penelitian ini adalah:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 10

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010

0 1 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013-2016)

0 0 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ( Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013 - 2016) - repository perpustakaan

0 2 5