Uji parsial t-test Analisis Hasil Penelitian .1 Uji Asumsi Klasik

50

4.1.2.1 Uji parsial t-test

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari dewan komisaris, komisaris independen, dewan direksi dan komite audit dengan menggunakan derajat kebebasan sebesar 5, agar kemungkinan terjadinya gangguan kecil. Berdasarkan pengolahan spss 17 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.5 Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .147 .043 3.446 .001 X1=Dewan Komisaris .004 .004 .137 1.035 .305 .849 1.178 X2=Komisaris Independen -.024 .075 -.043 -.325 .746 .860 1.163 X3=Dewan Direksi -.005 .003 -.180 -1.377 .174 .878 1.139 X4= Komite Audit -.020 .012 -.209 -1.649 .104 .928 1.078 a. Dependent Variable: Y=ROE Dari tabel regresi diatas dapat dilihat untuk variabel dewan komisaris tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROE karena t hitung t tabel yaitu 1.0352.00 dan nilai signifikansi menunjukkan nilai sebesar 0.305 yang berarti lebih besar dari 0.05. Berdasarkan hasil ini maka Ho diterima dan artinya dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ROE. 51 Variabel komisaris independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROE karena t hitung t tabel yaitu -0.325 2.00 dan nilai signifikansi menunjukkan nilai sebesar 0.746 yang berarti lebih besar dari 0.05. Berdasarkan hasil ini maka Ho Hasil perhitungan pada variabel dewan direksi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROE karena t diterima dan artinya komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ROE. hitung t tabel yaitu sebesar -1.377 2.00 dan nilai signifikan menunjukkan nilai sebesar 0.174 yang berarti lebih besar dari 0.05. Berdasarkan hasil ini maka Ho Untuk variabel komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel ROE karena t diterima dan artinya dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ROE. hitung t tabel yaitu sebesar - 1.6492.00 dan nilai signfikan menunjukkan nilai sebesar 0.104 yang berarti lebih besar dari 0.05. Berdasarkan hasil ini maka Ho diterima dan artinya dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ROE.

4.1.2.2 Uji Simultan F-test

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 96

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 71

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 10

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010

0 1 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013-2016)

0 0 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ( Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013 - 2016) - repository perpustakaan

0 2 5