1 7. Uji organoleptik warna numerik
8. Uji organoleptik aroma numerik 9. Uji organoleptik rasa numerik
Parameter Penelitian 1. Penentuan Kadar Air Dengan Metode Oven AOAC, 1984
Ditimbang bahan sebanyak 5 gram, dimasukkan ke dalam aluminium foil yang telah diketahui berat kosongnya. Kemudian bahan tersebut dikeringkan
dalam oven dengan suhu sekitar 105
o
C – 110
o
C selama 3 jam, selanjutnya didinginkan di dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang kembali. Setelah
itu, bahan dipanaskan kembali di dalam oven selama 30 menit, kemudian didinginkan kembali dengan desikator selama 15 menit lalu ditimbang. Perlakuan
ini diulangi sampai diperoleh berat yang konstan. Kadar air =
100 awal
berat akhir
berat awal
berat x
2. Penentuan Daya Larut SNI, 1989
Ditimbang bahan sebanyak 2 gram lalu dimasukkan ke dalam labu ukur yang berisi air masak 100 ml sampai tablet tersebut hancur. Setelah itu disaring
dengan menggunakan kertas saring, kemudian diambil 10 ml dan dituang ke dalam cawan porselin yang sudah ditimbang beratnya. Kemudian dimasukkan ke
dalam oven dengan suhu pertama 80
o
C untuk 1 jam pertama, lalu langsung dinaikkan suhunya menjadi 90
o
C untuk 1 jam kedua dan dinaikkan lagi menjadi 100
o
C untuk 1 jam ketiga, kemudian dikeluarkan dari oven dan ditimbang. 19
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1 Sampel tersebut dimasukkan lagi ke dalam oven selama 30 menit, lalu diangkat
dan ditimbang. Perlakuan ini diulangi sampai diperoleh berat yang konstan. Daya larut =
100 C
B -
A 10
x Keterangan :
A = Berat akhir B = Berat cawan porselin
C = Berat sampel
3. Kecepatan Larut
Dilarutkan satu tablet dalam 200 ml air. Kemudian dihitung lamanya waktu tablet larut dalam air sebagai kecepatan larut dalam air dengan
menggunakan stopwatch.
4. Penentuan Kadar Vitamin C mg 100 gr bahan Ranganna, 1977
Ditimbang bahan sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100ml. Diaduk hingga rata dan disaring
dengan kertas saring. Diambil filtrat sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan 2-3 tetes larutan pati 1 dan dititrasi dengan Iodium
0,01N. Titrasi dianggap selesai bila telah terbentuk warna biru stabil. Vitamin C =
100 contoh
berat fp
x 0,88
x 0,01N
I ml
2
x Fp = faktor pengencer 10
1 ml I
2
0,01N = 0,88 mg vitamin C 20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
5. Penentuan Total Asam Ranganna, 1977
Ditimbang bahan sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga merata dan
disaring dengan kertas saring dan diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan phenolptalein 1 2-3 tetes.
Kemudian dititrasi dengan menggunakan larutan NaOH 0,1N. Titrasi dihentikan setelah timbul warna merah jambu yang stabil.
Total asam = 100
asam x valensi
1000 x
g contoh
berat fp
dominan x asam
BM x
NaOH N
x NaOH
ml x
fp = faktor pengencer 10 asam dominan = asam sitrat C
6
H
8
O
7
, BM = 192, valensi = 3
6. Penentuan pH Leonard, W.A., 1987