Persamaan Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Titik C Analisa Gaya Bearing Pen

ω 1

2.3. Persamaan Posisi, Kecepatan, dan Percepatan Titik C

Gambar 2.4 Geometri engkol peluncur Gambar 2.5 Posisi vector C X TMA L R -L Sin β = R Sin θ R + L O C θ R UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan menurunkan persamaan posisi pada titik C dua kali didapatkan persamaan percepatan pada titik C atau a 2.1 Untuk mencari persamaan percepatan titik berat pada poros engkol, dan karena jarak titik berat poros engkol adalah R2, maka percepatan titik berat pada poros engkol adalah. c 2.2

2.4. Analisa Gaya Bearing Pen

Untuk mengetahui gaya-gaya yang bekerja pada peluncur dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.6 Diagram benda bebas piston Pada gambar 2.6 dapat dilihat bahwa F PY merupakan gaya yang terjadi pada titik P untuk komponen vertikal dan F PX merupakan gaya yang terjadi pada titik P untuk komponen horizontal. Karena HONDA REVO menggunakan mesin untuk tipe horizontal, sehingga gaya yang ditimbulkan akibat pembakaran gas F g dan P Fg m p a p Fp y Fp x Wp N UNIVERSITAS SUMATERA UTARA gaya inersia yang ditimbulkan m p a p dikategorikan menjadi komponen horisontal. Sehingga, 2.3 Sedangkan pada komponen vertikal terdapat berat piston w p dan N gaya yang bekerja pada dinding silinder. Untuk mengetahui gaya-gaya yang bekerja pada batang hubung atau connecting rod dapat dilihat pada gambar 2.7. Gambar 2.7 Diagram benda bebas connecting rod Dari gambar 2.7 dapat dilihat connecting rod CP, yang mengalami percepatan angular yang arahnya searah sumbur-z menimbulkan momen inersia I zz . Pada connecting rod CP juga terdapat gaya yang terbagi menjadi komponen vertikal dan horizontal. F CX merupakan gaya pada titik C untuk komponen horizontal, Fp x Fc x m c .a cgx m c .a cgy Fp y Wc Fc y η C G P -I zz .α 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sedangkan pada komponen horizontal terdapat F PX dan m c .a cgx yang merupakan gaya inersia untuk komponen horizontal pada connecting rod. Sedangkan F CY yang merupakan gaya pada titik C untuk komponen vertikal. Komponen vertikal pada batang hubung ini adalah W C berat batang hubung dan m c .a cgy gaya inersia untuk komponen vertikal. 2.4 2.5 Karena F CY dan F PY belum diketahui, dengan menggunakan momen pada titik G. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Karena U + S = L, maka Sehingga dapat diketahui F CY 2.7 I , zz didapat dari hasil pengukuran dengan menggunakan software SOLIDWORKS. Gambar 2.8 Diagram benda bebas poros engkol Gambar diatas merupakan diagram benda bebas untuk poros engkol, analisa yang dilakukan pada poros engkol dengan mengganggap titik berat poros engkol R2, dan poros engkol tanpa beban imbang counter weight. Karena poros engkol dianggap berputar pada kecepatan konstan, sehingga percepatan sudut poros engkol dianggap nol. 2.6 Fcx Frx Fry Fcy m pe .a gpy m pe .a gpx Wpe UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.7. Analisa Torsi

Dokumen yang terkait

Dukungan Sosial Suami Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

20 173 124

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

Analisis Kebijakan Politik Pangan SBY-Boediono Tahun 2009-2014

3 111 125

Efektifitas Konsep Politik SBY-Boediono Mengenai Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Kalangan Petani Antara Tahun 2009-2011

3 46 92

Dukungan Sosial Suami Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 1 14

Dukungan Sosial Suami Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 2

BAB II KEBIJAKAN POLITIK PANGAN SBY-BOEDIONO 2009-2014 A.Sejarah Perkembangan Kebijakan Politik Pangan di Indonesia - Analisis Kebijakan Politik Pangan SBY-Boediono Tahun 2009-2014

0 0 46

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat - Efektifitas Konsep Politik SBY-Boediono Mengenai Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Kalangan Petani Antara Tahun 2009-2011

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang - Efektifitas Konsep Politik SBY-Boediono Mengenai Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Kalangan Petani Antara Tahun 2009-2011

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Efektifitas Konsep Politik SBY-Boediono Mengenai Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Kalangan Petani Antara Tahun 2009-2011 (Studi Kasus : Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

0 2 17