2. Memakai data standart yang berasal dari perusahaan-perusahaan atau dari jurnal-jurnal ilmiah.
Indikator yang biasa ditemukan adalah persentase jam kerja yang terjadwal. Tenaga kerja pemeliharaan pada umumnya tersedia untuk pekerjaan-
pekerjaan yang sudah terjadwal selama seminggu. Seorang perencana harus mengetahui dan mencatat jumlah Manpower yang ada yang dibutuhkan dan
Manhour yang diperlukan untuk suatu pekerjaan pemeliharaan. Untuk mengontrol mengoptimalkan dan meningkatkan daya guna kerjanya maka bagian perencana
juga melakukan pengawasan yang dapat mencakup setiap pekerjaan pemeliharaan.
2.4.6 Equipment, Tool, Material, dan Consumable
Equipment adalah peralatan-peralatan yang besar yang digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan, seperti : crane, mobil derek, dan lain-lain. Tool adalah
peralatan kerja, seperti : tang, martil, obeng, dan lain-lain. Material adalah bahan- bahan yang tidak habis pakai, seperti : packing, bantalan , dan lain-lain.
Consumable adalah bahan-bahan yang habis pakai, seperti : minyak gemuk, oli, sabun, dan lain-lain.
Masing-masing peralatan biasanya disimpan atau ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis terhadap lokasi pekerjaan pemeliharaan, agar pada
saat peralatan tersebut diperlukan dengan cepat, dapat langsung dipergunakan. Sehingga tidak memakan waktu yang lama untuk mengambil atau mencari
peralatan tersebut. Setiap pemakaian peralatan tersebut harus memiliki laporan baik secara lisan maupun tulisan, guna menjaga pekerjaan dapat berjalan dengan
kondusif.
2.4.7 Failure Definition
Failure definition adalah merupakan gambaran tentang pengaruh kerusakan terhadap performance level condition sebuah mesin terhadap waktu
umur sebuah mesin. Failure definition ini biasanya ditunjukkan dalam grafik yaitu sebagai berikut :
Grafik 2.1 Failure Definition Sumber : PT. PADANG PALMA
Keterangan :
Initial condition : Merupakan batas keadaan awalkondisi
awal dari sebuah mesin sebelum pemakaian kondisi baik.
Potential failure condition : Merupakan batas terjadinya kerusakan atau
keausan pada sebuah mesin yang diakibatkan oleh pemakaian normal.
Functional condition : Merupakan batas terjadinya cacat defect
pada sebuah mesin yang diakibatkan oleh diluar pemakaian normal.
Dari grafik failure definition diatas maka dapat kita lihat bahwa pemeliharaan perawatan sudah harus dilakukan pada saat batas Potential failure
condition tanpa harus menunggu terjadinya kerusakan cacat Functional failure condition. Sehingga dengan demikian performance level condition akan tetap
terjaga dan umur masa pakai sebuah mesin akan makin panjang atau tahan lama.
BAB III PERENCANAAN PEMELIHARAAN
PADA SISTEM BOILER
3.1 Perencanaan Pemeliharaan Planing
Perencanaan pemeliharaan Planing merupakan rencana pokok Master Plan yang dibuat oleh bagian seksi perencanaan. Dalam hal ini PT PADANG
PALMA, memiliki perencanaan pemeliharaan Planing yang diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu pemeliharaannya, yaitu dapat kita lihat sebagai berikut :
a. Perencanaan jangka panjang Long Term Maintenance Plan b. Perencanaan jangka menengah Middle Term Maintenance Plan
c. Perencanaan tahunan Yearly Maintenance Plan d. Perencanaan bulanan Monthly Maintenance Plan
e. Perencanaan mingguan Weekly Maintenance Plan
3.1.1 Perencanaan Jangka Panjang Long Term Maintenance Plan
Perencanaan jangka panjang long term maintenance plan adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan pemeliharaan dalam kurun waktu yang
lama yaitu perencanaan diatas 10 tahun. Pada PT. PADANG PALMA, perencanaan jangka panjang tersebut dibuat untuk jangka waktu 16 tahun. Dimana
pekerjaan pemeliharaan dalam kurun waktu tersebut meliputi kegiatan : Renewal Pembaharuan, Replacement with new one Penggantian dengan satu bahan
baru, Replacement with the repair one Penggantian dengan satu perbaikan, Repair Perbaikan, Semi Precise Inspection Setengah pemeriksaan tepat,