Pentingnya Pekerjaan Pemeliharaan Pemeliharaan Mesin yang Beroperasi Terus Menerus Pemeliharaan Langsung dan Tidak Langsung

4. Menerima, mencatat dan membagikan biaya-biaya pemeliharaan kepada bagian-bagian lain yang terkait. 5. Laporkan hasil bulanan item c dan d ke bagian-bagian yang terkait. 6. Menerima permintaan pembelian dan melaporkan bukti pembayaran kepada bagian keuangan dan bagian lain yang berurusan dengan pembayaran.

2.4 Instruksi-instruksi Umum Dalam Pemeliharaan

Instruksi-instruksi umum dalam pemeliharaan sebuah pabrik dapat dilihat dari segi pentingnya pekerjaan pemeliharaan, pemeliharaan mesin yang beroperasi secara terus menerus continue, pemeliharaan langsung dan tidak langsung, Manpower, Manhour, Equipment, Tool, Material dan Consumable.

2.4.1 Pentingnya Pekerjaan Pemeliharaan

Pentingnya pekerjaan pemeliharaan bagi sebuah perusahaan di zaman sekarang ini adalah sangat mutlak. Sebab dengan melakukan pekerjaan pemeliharaan tersebut sebuah perusahaan akan dapat memperoleh keuntungan- keuntungan sebagai berikut : 1. Meminimalkan frekuensi kerusakan dan pengeluaran biaya untuk perbaikan termasuk upah. Secara otomatis, penurunan kerusakan akan mengakibatkan naiknya eksistensi pabrik dan makin berkurangnya pembiayaan untuk perbaikan. 2. Dapat ditentukannya pemeliharaan rutin terhadap item-item dari bagian mesin peralatan yang benar-benar penting yang dapat berakibat fatal untuk keseluruhan pabrik tersebut. 3. Penaksiran biaya-biaya dan waktu pemeliharaan yang seefektif mungkin. 4. Memperpanjang umur pabrik dan dapat meramalkan kerusakan-kerusakan yang akan terjadi. Diperoleh data dan pengumpulan informasi dari hasil pekerjaan pemeliharaan pabrik secara harian, mingguan, bulanan maupun tahunan yang merupakan dasar informasi atau pertimbangan untuk sistem pemeliharaan ke masa depan yang lebih baik. Informasi tersebut dapat berupa data teknik, gambar- gambar, dan informasi teknik lainnya juga merupakan data mentah yang penting.

2.4.2 Pemeliharaan Mesin yang Beroperasi Terus Menerus

Produksi yang tinggi dari sebuah pabrik yang beroperasi secara kontinue dan pada kapasitas penuh akan menghasilkan keuntungan tidak saja untuk pabrik itu sendiri tetapi juga keuntungan bagi pabrik-pabrik lainnya yang saling berhubungan saling membutuhkan. Untuk mendapatkan operasi pabrik yang paling ekonomis maka faktor- faktor berikut ini penting untuk diperhatikan, yaitu : 1. Memastikan kapasitas operasi pabrik sesuai dengan perencanaannya dan juga pemeliharaannya. 2. Menjaga kesinambungan operasi dan pemeliharaan. 3. Mengefisienkan operasi dan pemeliharaan

2.4.3 Pemeliharaan Langsung dan Tidak Langsung

Pemeliharaan langsung adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan dari equipment produksi. Dalam definisi ini termasuk item-item sebagai berikut : 1. Pembongkaran berskala besar dari equipment dan unit-unit produksi. 2. Perbaikan berskala besar dari sebuah equipment yang penting, dalam keadaan terjadwal maupun tidak terjadwal. 3. Pemeliharaan skala kecil. Pemeliharaan rutin seperti perbaikan dan penyetelan yang kecil-kecil, pemeriksaan, pekerjaan servis yang terjadwal maupun tidak terjadwal. Pemeliharaan tidak langsung dapat didefenisikan sebagai pekerjaan Pemeliharaan-pemeliharaan yang berhubungan dengan equipment produksi, tetapi tidak langsung mempengaruhi operasi itu sendiri. 1. Peremajaan dari equipment produksi seperti mengecat dan mengisolasi. 2. Memperbaharui fasilitas-fasilitas, menukar equipment , mengatur tata letak equipment , dan memindahkan equipment . 3. Penambahan-penambahan kecil seperti pemasangan peralatan untuk mesin-mesin cadangan. Dengan defenisi ini, organisasi dari pemeliharaan pabrik dapat membuat katalog, mengevaluasi, memonitor, dan mengkontrol beban pekerjaan pemeliharaan disesuaikan dengan keperluan pabrik dan ketersediaan tenaga kerja yang ada.

2.4.4 Manpower