Perumusan Strategi Majelis Rasulullah

merugikan mereka. Serta memperluas pengetahuan mereka mengenai ajaran Islam. Pada saat ini kebanyakan majelis-majelis yang ada hanya membahas tentang keilmuan saja, lebih kepada kajian, lebih kepada ilmu- ilmu yang bersifat syari’at. Namun pada Majelis Rasulullah ini bersifat kepada akhlak, yaitu akhlak Rasululllah SAW. Majelis Rasulullah menitik beratkan untuk melahirkan kecintaan kepada Rasulullah, semua ini terbukti dengan banyaknya kalangan remaja yang tertarik. Karena pada hakikatnya jika berbica mengenai cinta tidak terlepas dari kaum remaja, dan disinilah peran Majelis Rasulullah yang mengarahkan mecintaan mereka ke arah cinta yang sesungguhnya, cinta yang sesungguhnya adalah cinta kepada Rasulullah SAW dan cinta kepada Allah SWT. Dangan kedua cinta inilah yang diyakini akan mampu untuk membenahi pribadi setiap muslim yakni terutama dalam hal syariat agama Islam. b. Mempertahankan Cara Yang Dilakukan Ulama-Ulama Terdahulu Strategi yang dilakukan di Majelis Rasulullah yang sangat dituntut dan menjadi buah dari kesuksesan nama besar Majelis Rasulullah salah satunya adalah dengan mempertahankan cara-cara yang dilakukan oleh ulama-ulama yang terdahulu, bagaimana mereka berdakwah kepada masyarakat, dan inilah yang masih dipertahankan oleh Majelis Rasulullah. 6 6 H. Muhammad Syukron Makmun Sekretaris Umum DPP, Wawancara Pribadi Sk retariat Majelis Rasulullah, Jakarta 25 Februari 2015, Jam 15.00 WIB. Salah satu contohnya dalam pelaksanaan majelis, di Majelis Rasulullah tidak melakukan hal yang macam-macam yang melenceng dari syari’at Islam, semua yang dilakukan adalah murni yang dibawa oleh ulama-ulama terdahulu seperti halnya pembacaan maulid. Walaupun maulid yang dibaca disini adalah maulid baru namun pembawaannya sama seperti pembawaan yang dibawakan oleh ulama- ulama terdahulu. Bedanya pada era saat ini dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang pesat maka Majelis Rasulullah sudah mulai memanfaatkan media teknologi agar dapat menyebarkan informasi yang jangkauannya lebih luas. c. Berdakwah Dengan Kelembutan Majelis Rasulullah tidak bisa terlepas dari sosok Habib Munzir dalam menyampaikan dakwah. Habib Munzir berdakwah dengan kelembutan yang dia miliki merupakan salah satu faktor penguat masyarakat untuk memahami syariat-syariat agama Islam di Majelis Rasulullah, dan ini adalah salah satu daya tarik tersendiri dari Majelis Rasulullah. Diketahui banyak dari kalangan remaja yang menyampaikan bahwa Habib Munzir bin Fuad Al-Musawwa adalah sosok yang lembut namun juga disini tegas dan memiliki kharisma. Karena Habib Munzir Al-Musawwa menggunakan strategi Sentimentil a-manhaj al-athifi yang mana strategi ini memfokuskan pada aspek hati dan menggerakan perasaan dan batin mitra dakwah. Sehingga ceramah meninggalkan kesan tersendiri dihati para jama’ah dan membuat para jama’ah konsisten mengikuti Majelis Rasulullah. Nasehat yang mengesankan, memanggil dengan kelembutan merupakan beberapa metode yang dikembangkan dari strategi ini. Metode ini sangat sesuai digunakan oleh Habib Munzir Al- Musawwa karena dengan metode ini dapat dengan mudah diterima oleh semua golongan golongan terpingkirkan marginal dan dianggap lemah seperti kaum perempuan, anak-anak, orang awam, mualaf, fakir miskin, anak yatim, dan sebagainya. Berikut adalah kutipan wawancara oleh sekterariat Majelis Rasulullah yang penulis wawancarai secara langsung. “Strategi yang sangat mudah dipahami oleh masyarakat itu dengan kelembutan. Dakwahnya beliau Habib Munzir Al-Musawwa dengan kelembutan, yang dibawa atau didapatkan oleh beliau dari guru beliau, dari guru beliau, dari guru beliau hingga ke Rasulullah SAW. Seperti biasa umumnya dari pada da’i-da’i yang lain membawa syariat Islam itu syariat Nabi SAW, tetapi Habib Munzir ini lebih terkhususkan dengan kelembutan, itu yang menyebabkan Majelis Rasulullah dapat diterima oleh masyarakat”. 7 Dengan begitu para jama’ah Majelis Rasulullah mengikuti dengan senang hati selalu mengikuti majelis Sosok Habib Munzir Al- Musawwa itu sendiri memang penuh dengan kharismatik. Sifat beliau yang meniru gurunya yaitu Habib Umar bin Hafidh yang mana sebagian besar seperti kepribadian Rasulullah SAW mulai dari akhlaknya, dari mulai berjalannya, cara bicara, dari semuanya menggambarkan akhlak kepribadian Rasulullah SAW, dan itu yang sangat dibutuhkan untuk para jama’ah sekarang ini yang hampir tidak ada ditempat atau majelis- majelis yang lain. Dalam dakwahnya Majelis Rasulullah memberikan pemahaman 7 Habib Muhammad Bin Alwi Al Kaff, Wawancara Pribadi, Cikoko Jakarta Selatan 26 November 2014. kepada masyarakat khususnya remaja untuk lebih mengenal sosok Rasulullah, karena Habibana Munzir berfikir melalui pengenalan terhadap sosok Rasulullah maka setiap muslim mampu melaksanakan apa- apa yang disyari’atkan didalam ajaran agama Islam. Sehingga timbul akan kecintaan, yang dengan kecintaan itu maka ini merupakan dorongan yang kuat untuk setiap pribadi muslim untuk melaksanakan apa yang disyariatkan, berbeda dengan orang yang hanya belajar syariat tanpa didasari oleh kecintaan terhadap Rasul SAW mereka melakukan ini adalah dengan beban karena tanpa diiringi dengan cinta. Habibana Munzir beranggapan bahwa yang memudahkan setiap pribadi muslim untuk melaksanakan setiap syariat islam adalah dengan cinta karena jika seseorang sudah mencintai sesuatu dya tentunya ingin berbuat banyak hal untuk apa yang dia cintai. 8 d. Memanfaatkan Media Dakwah. Majelis Rasulullah mempunyai banyak cara untuk menyebar luaskan strategi dakwahnya, seperti engan memanfaatkan media-media sebagai sarana penyebaran dakwah. Diantaranya berikut ini adalah media- media yang digunakan oleh Majelis Rasulullah: a Media Cetak Majelis Rasulullah juga menggunakan media cetak sebagai media dakwahnya yaitu dengan mengeluarkan buku mengenai kenalilah akidahmu yang ditulis oleh Habib Munzir Al-Musawwa. Dikeluarkannya buku ini bertujuan agar para jama’ah remaja dapat mengetahui akhlak mereka apakah sesuai dengan syari’at Islam yang 8 H. Muhammad Syukron Makmun Sekretaris Umum DPP, Wawancara Pribadi Sk retariat Majelis Rasulullah, Jakarta 25 Februari 2015, Jam 15.00 WIB. diajarkan oleh Nabi atau belum. b Audio Visual Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, maka Majelis Rasulullah menggunakan teknologi audio visual sebagai media dakwah dengan mendokumentasikan dakwah Habib Munzir yang berisi ceramah-ceramah pada setiap peringatan hari besar Islam, perjalanan dakwah Habib Munzir serta lagu-lagu shalawat dalam bentuk DVD. Majelis Rasulullah juga menggunakan media on line yang dinamai forum Majelis Rasulullah. Forum tersebut dapat diakses melalui www.majelisrasululla.org. Website ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Habib Munzir dan Majelis Rasulullah. Website ini juga digunakan untuk menyebarluaskan berita seputar kegiatan Majelis Rasulullah, serta sebagai media dakwah dengan cara menjawab pertanyaan dari jama’ah apabila tidak sempat bertemu langsung. Serta adanya media streaming yang memudahkan para jama’ah dari daerah-daerah dapat melihat Majelis Rasulullah walaupun tidak dapat menghadiri majelis secara langsung. c Spanduk, Umbul-umbul, Helem, dan Jaket Dalam dakwahnya Majelis Rasulullah juga memanfaatkan media spanduk, umbul-umbul, helem dan jaket berlambang Majelis Rasulullah. Dimaksudkan untuk menandai bahwa ini adalah jama’ah Majelis Rasulullah. Pemanfaatan media ini dinilai cukup efektif dalam penyebaran dakwahnya, karena mengingat pada masa sekarang ini menjadi media tempat informasi yang sangat baik, pemanfaatan media ini juga sesuai dengan asas kemampuan dan keahlian da’i. Majelis Rasulullah memanfaatan media untuk mendukung menjalankan dakwahnya. Secara tidak langsung ternyata pemanfaatan media tersebutlah yang menjadi ciri khas dari dakwah Majelis Rasulullah.

2. Implementasi Strategi Majelis Rasulullah

Implementasi strategi merupakan proses pelaksanaan sterategi, yang dalam pelaksanaannya perlu ada konsistensi dari masing-masing anggota yang terlibat di dalamnya. Komitmen serta kerja sama pengurus dan anggota sangat diperlukan untuk mencapai pada tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Pada tahap penerapan pengimplementasian strategi yang dilakukan Majelis Rasulullah bertumpu pada program kegiatan dakwah yang sudah disusun dalam bentuk program-program dakwah. Baik itu dalam bentuk kegiatan yang sudah ditetapkan oleh Majelis Rasululah maupun kegiatan dakwah yang sifatnya komunitas kecil. Agar kegiatan dakwah lebih terkonsep dengan baik maka Majelis Rasulullah menyusun program dakwah dengan beberapa agenda keagamaan yang bertujuan, sehingga para jama’ah memiliki konsistensi terhadap apa yang akan mereka ikuti. Sehingg a da’i dapat menyampaikan materi dakwahnya kepada para jama’ah dengan baik dan para jama’ah juga dapat menerima materi dakwah dengan baik. Agenda yang disusun oleh Majelis Rasulullah tidak hanya meliputi kegiatan rutin pengajian, namun juga peringatan-peringatan hari besar Islam serta peringatan hari besar nasional seperti Kemerdekaan Indonesia yang dibalut oleh dzikir dan do’a untuk negri yang dihadiri jama’ah dari berbagai kota yang ada di Indonesia. Acara pada peringatan hari besar Islam juga dihadiri ol eh jama’ah dari berbagai daerah bahkan jama’ah dari luar negeri sebagai tamu di Majelis Rasulullah. Berikut adalah beberapa program dakwah Majelis Rasulullah antara lain: a. Pengajian Rutin 1 Majelis Mingguan a Setiap malam selasa pukul 19.30 sampai dengan 22.00, pada malam ini membahas tentang hadist dari kitab Sahih Al- Bukhari tentang akhlak sebagai fokus utama pada pembinaan akhlak. Setalah itu mengkaji tentang kitab Risalatul Jami’ah. Pengajian ini bertempat di masjid Al-Munawwar Pancoran Jakarta Selatan. Awal mula adanya majelis malam selasa adalah karena Almarhum Habibana Munzir Bin Fuad Al-Musawwa beliau ingin bertabaruk kepada guru besar beliau Habib Ummar yang mana guru beliau itu mengadakan majelis dimalam yang sama, beliau bertabaruk kepada guru beliau membuka majelis pada malam yang sama. Inilah cikal bakal mulanya Majelis Rasulullah. 9 b Setiap malam Jum’at pukul 19.30 sampai dengan 22.00, bertempat di Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Pada malam ini 9 H. Muhammad Syukron Makmun Sekretaris Umum DPP, Wawancara Pribadi Sk retariat Majelis Rasulullah, Jakarta 25 Februari 2015, Jam 15.00 WIB. membahas tentang Shahih Al-Bukhari dengan syarah dari Ibnu Hajar Al-Astqalani. Beberapa alasan mengapa Majelis Rasulullah mengadakan jadwal mingguan, dan tahunan. Semua ini dimaksudkan agar hari- hari jama’ah pada umumnya lebih banyak melakukan kegiatan yang baik di malam hari, lebih baik ta’lim mendapatkan ilmu dan juga mendapatkan pahala yang bermanfaat bagi diri sendiri. Alasan selanjutnya yaitu agar ilmu yang disampaikan dapat diterima dan tersimpan diotak para jama’ah. Serta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat dari Majelis Rasulullah. 2 Majelis Undangan a Tabligh Akbar Yakni majelis yang diadakan pada malam rabu dan malam kamis Tempat disesuaikan dengan jadwal undangan. b Dzikir Akbar Jalalah Diadakan pada malam sabtu dan tempat disesuaikan dengan undangan. Dalam event ini para jama’ah Majelis Rasulullah membaca dzikir jalalah ya Allah ya Allah sebanyak 500 kali. c Ziarah Kubro Diadakan pada malam minggu dan tempat disesuaikan dengan undangan. Namun untuk kegiatan ziarah kubro ini sejak Habibana Munzir Bin Fuad Al-Musawwa sakit-sakitan di awal tahun 2013