24
menggunakan biogas dalam kegiatan rumah tangganya. Seperti, memasak maupun untuk tenaga listrik.
a. Investasi Peternak pada Teknologi Biogas
Investasi merupakan semua biaya yang dikeluarkan peternak untuk suatu unit biogas. Biaya investasi tersbut meliputi biaya bahan untuk konstruksi dan
biaya upah pekerja. Selain itu ada juga biaya operasional yang dikeluarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan. Biaya ini digunakan untuk mengganti plastik
penampung yang bocor, perbaikan tangki pengurai digester dan pemeliharaan kompor. Ada beberapa hal yang dapat diamati pada investasi peternak pada
teknologi biogas, diantaranya, biaya konstruksi biogas, biaya membangun digester, upah pekerja dan besarnya biaya operasional. Oleh karena itu,
pengadopsian tentang teknologi biogas dapat diketahui dari investasi masyarakat tentang teknologi biogas.
b. Penggunaan Tangki Pengurai digester
Prinsip bangunan digester adalah menciptakan suatu ruang kedap udara yang menyatu dengan saluran pemasukan dan pembuangan. Saluran pemasukan
berfungsi untuk saluran pemasukan feses atau kotoran ternak yang telah dicampur dengan air, sedangkan lubang pengeluaran bertujuan menyalurkan sisa hasil
perombakan yang terjadi pada digester menuju bak pembuangan Sri, 2009:56- 78.
Menurut Said 2007, bahwa tangki digester bisa terbuat dari berbagai bahan seperti, beton, fiber, plastik, dan drum. Kapasitas dari digester dapat di
sesuaikan dengan kebutuhan, semakin besar semakin bagus. Setiap digester dilengkapi lubang pemasukan dan pengeluaran sebagai tempat pemasukan feses
dan keluarnya limbah biogas dari tangki pengurai. Pada ujung pemasukan dihubungkan sebuah bak dengan ukuran 50 x 50 cm sebagai tempat pencampur
kotoran ternak. Pada ujung saluran pembuangan dibuat bak pembuangan dengan ukuran 100 x 50 cm.
Komponen yang mendukung pengadopsian peternak tentang penggunaan tengki pengurai pada teknologi biogas, diantaranya intensitas peternak
25
memasukkan feses dalam digester, tingkat pengetahuan peternak tentang fungsi digester, tingkat pengetahuan peternak tentang jenis-jenis digester dan tingkat
pengetahuan peternak tentang model digester.
c. Penggunaan Katup
Fungsi katup pengaman adalah untuk menjebak air yang ikut keluar dari tangki digester serta sebagai lubang pengeluaran gas apabila produksi gas
berlebih. Model katup bisa bermacam-macam, bentuk kotak, bentuk tabung dan lain sebagainya, serta bahan bahannya dapat dibuat dari bahan pipa, botol plastik
maupun bahan fiber Said, 2007. Irmawati et al. 2008 bahwa model instalasi biogas yang digunakan di
Sulawesi Selatan menggunakan katup sebagai pengaman. Model yang digunakan berbentuk tabung dimana terdapat lubang pengeluaran dan pemasukan air. Air
berfungsi untuk mengikat kandungan air yang ikut dari digester serta untuk menahan gas agar tidak keluar melalui lubang. Katup juga berfungsi tempat
keluarnya gas apabila produksi gas berlebih. Komponen yang mendukung peternak tentang penggunaan katup
pengaman pada teknologi biogas diantaranya, tingkat pengetahuan peternak tentang fungsi katup, tingkat pengetahuan peternak tentang fungsi air dalam
katup, tingkat pengetahuan peternak tentang posisi katup pada instalasi biogas dan tingkat pengetahuan peternak tentang bahan yang dapat digunakan untuk katup.
d. Penggunaan Penampung Gas