Flowchart Segmentasi Citra dengan Algoritma Thresholding Flowchart Segmentasi Citra dengan Algoritma Region Merging Rancangan Menu Utama Rancangan Segmentasi Citra

Untuk mencari perbedaan besar intensitas maka nilai intensitas tetangga dikurangi dengan nilai region. J=1 ; |0.1843-0.7803| = 0.596 J=3 ; |0.7882-0.7803| = 0.0079 Maka diperoleh nilai intensitas terkecil yaitu J=3 dengan nilai 0.0079. Jika nilai 0.0079 tidak melebihi nilai ambang yang ditentukan maka Xn=10, Yn=9 menjadi satu region dengan x=10,y=10 yang telah ditentukan. Karena Xn=10, Yn=9 sudah termasuk region yang sama maka dilakukan kembali pengecekan tetangganya. Pengulangan akan berhenti jika besar intensitas tetangganya melebihi nilai ambang.

3.1.4 Flowchart Segmentasi Citra dengan Algoritma Thresholding

Flowchart segmentasi citra dengan algoritma Thresholding dapat dilihat seperti pada Gambar 3.4 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Flowchart Proses Segmentasi Thresholding

3.1.5 Flowchart Segmentasi Citra dengan Algoritma Region Merging

Flowchart segmentasi citra dengan algoritma Region Merging dapat dilihat seperti pada Gambar 3.5 Start Input Citra Stop Hitung Threshold dengan rumus: T= ≥ T Tampilkan Citra Hasil Segementasi =1 =0 Ubah Citra RGB menjadi Grayscale Baca Nilai Piksel f Ya Tidak apakah masih ada piksel f selanjutnya Tidak Ya Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Flow Chart Proses Segmentasi Region Merging

3.1.6 Perancangan Data Flow Diagram DFD

Rancangan DFD menjelaskan alur kerja sistem, proses-proses yang terjadi serta entitas yang terlibat pada sistem. DFD terdiri dari diagram konteks dan diagram detil seperti berikut. Start Input Citra Baca Nilai Piksel Stop Cek Nilai Tetangga Ubah Citra RGB menjadi Grayscale Tidak Tampilkan Citra Hasil Segmentasi Ya Diberi Nilai 1 Apakah Jarak Intensitas x,yNilai Ambang Diberi Nilai 2 Ya Universitas Sumatera Utara

3.1.6.1 Diagram Konteks Level 0

Diagram konteks segmentasi citra dengan algoritma Segmentasi Threshold dan Region Merging menggambarkan hubungan sistem dengan entitas luar external entity seperti pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Diagram Konteks Segmentasi Threshold dan Region Merging Pada Gambar 3.6 terlihat User sebagai entitas luar memberikan file citra asli serta algoritma yang digunakan ke dalam sistem, sistem mengolah data dan memberikan ke User berupa citra hasil Segmentasi.

3.1.6.2 Data Flow Diagram DFD Level 1

Dari diagram konteks level 0 dapat dikembangkan dfd level 1 seperti pada Gambar 3.7 Gambar 3.7 DFD level 1 USER Segmentasi Citra Dengan Algoritma Thresholding Dan Region Merging File Citra Hasil Segmentasi USER 1.0 Segmentasi Citra Dengan Algoritma Thresholding File Citra, Algoritma Threshold dan Region Merging Hasil Segmentasi 2.0 Segmentasi Citra Dengan Algoritma Region Merging Hasil Segmentasi File Citra Universitas Sumatera Utara

3.1.6.3 Data Flow Diagram DFD level 2 Segmentasi Thresholding Citra

Data Flow Diagram level 2 Segmentasi Thresholding Citra menggambarkan proses-proses yang terdapat pada DFD level 1 secara lebih detil. DFD Level 2 Segmentasi Threshold Citra dapat dilihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.6 Flow Chart Gambar 3.8 DFD Level 2 Segmentasi Thresholding Proses 1

3.1.6.4 Data Flow Diagram DFD level 2 Segmentasi Region Merging

Data Flow Diagram level 2 Segmentasi Region Merging menggambarkan proses- proses yang terdapat pada DFD level 1 secara lebih detil. DFD Level 2 Segmentasi Region Merging dapat dilihat pada Gambar 3.9. USER 1.1 Mengubah citra RGB menjadi Grayscale File Citra RGB 1.2 Membaca Piksel Grayscale Citra Grayscale Nilai Threshold 1.4 Pemetaan Nilai Hasil Threshold Hasil Segmentasi Piksel Citra Grayscale 1.3 Menghitung Nilai Threshold Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 DFD Level 2 Segmentasi Region Merging Proses 2

3.2 Perancangan Antarmuka Interface

Perancangan antar muka adalah rancangan tampilan yang menghubungkan pengguna user dengan komputer dengan bantuan program. Salah satu syarat pembuatan antar muka adalah berorientasi pada mudah digunakan user friendly serta informatif. USER 2.1 Mengubah citra RGB menjadi Grayscale File Citra RGB 2.2 Membaca Piksel Grayscale 2.3 Pengecekan Nilai Tetangga Matriks Piksel Citra Citra Grayscale Piksel Citra Grayscale 2.4 Pengecekan Jarak Intensitas Terhadap Nilai Ambang Hasil Segmentasi Jarak Intensitas Tetangga dan Region Universitas Sumatera Utara

3.2.1 Rancangan Menu Utama

Rancangan Menu Utama merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat program dijalankan. Pada rancangan ini terdapat item menu dari menu utama berupa Segmentasi, menu About dan Exit. Menu About berfungsi untuk menampilkan keterangan seputar aplikasi yang dibangun dan Exit berfungsi untuk keluar dari sistem. Rancangan Menu Utama terlihat seperti pada Gambar 3.10. Gambar 3.10 Rancangan Menu Utama Keterangan: 1. Segmentasi: Menu yang berfungsi untuk pemanggilan program segmentasi citra 2. About : Menu yang berfungsi untuk menampilkan keterangan seputar aplikasi. 3. Exit : Menu yang berfungsi perintah untuk menutup halaman Menu Utama.

3.2.2 Rancangan Segmentasi Citra

Judul skripsi Nama Nim 1 2 3 Segmentasi Menu Utama About Exit Universitas Sumatera Utara Rancangan Segmentasi Citra berfungsi untuk melakukan segmentasi citra yang berformat BMP maupn JPG. Rancangan segmentasi terdiri dari tiga bagian antara lain: 1. Citra Asli a. Tampilan Citra Asli adalah tempat menampilkan citra asli sebelum disegmentasi. b. Nama file citra asli adalah tempat untuk menampilkan nama file citra asli. c. Width adalah tempat untuk menampilkan ukuran lebar citra asli. d. Height adalah tempat untuk menampilkan ukuran tinggi citra asli 2. Citra Segmentasi Thresholding a. Tampilan Citra Hasil Segmentasi Thresholding adalah tempat menampilkan citra hasil disegmentasi dengan algoritma Thresholding. b. Lama adalah tempat untuk menampilkan lama proses segmentasi dengan algoritma Thresholding. c. Ukuran File adalah tempat menampilkan besar file citra hasil segmentasi dengan algoritma Threshold. d. Width adalah tempat untuk menampilkan ukuran lebar citra hasil segmentasi dengan algoritma Threshold. e. Height adalah tempat untuk menampilkan ukuran tinggi citra hasil segmentasi dengan algoritma Threshold. 3. Citra Segmentasi Region Merging a. Tampilan Citra Hasil Segmentasi Region Merging adalah tempat menampilkan citra hasil disegmentasi dengan algoritma Region Merging. b. Lama adalah tempat untuk menampilkan lama proses segmentasi dengan algoritma Region Merging. c. Ukuran File adalah tempat menampilkan besar file citra hasil segmentasi dengan algoritma Region Merging. d. Width adalah tempat untuk menampilkan ukuran lebar citra hasil segmentasi dengan algoritma Region Merging. e. Height adalah tempat untuk menampilkan ukuran tinggi citra hasil segmentasi dengan algoritma Region Merging. Universitas Sumatera Utara Pada bagian bawah terdapat empat tombol, antara lain tombol: a. Load, yaitu untuk memanggil file citra dan menampilkan pada tampilan citra asli. b. Segmentasi Thresholding, yaitu untuk melakukan proses segmentasi file citra asli dengan algoritma Thresholding dan menampilkan pada tampilan citra Hasil Segmentasi Thresholding. c. Segmentasi Region Merging, yaitu untuk melakukan proses segmentasi file citra asli dengan algoritma Region Merging dan menampilkan pada tampilan citra Hasil Segmentasi Region Merging. d. Exit, yaitu untuk menutup tampilan Segmentasi Citra dan kembali ke menu utama. Rancangan Segmentasi Citra dapat dilihat seperti pada Gambar 3.11. Gambar 3.11 Rancangan Segmentasi Citra Langkah-langkah untuk melakukan segmentasi citra Thresholding adalah: 1. Pilih tombol Load untuk pemanggilan citra asli. 2. Setelah citra asli tampil, maka pilih tombol Segmentasi Thresholding untuk melakukan segmentasi dengan algoritma Thresholding. Tampilan Citra Asli Tampilan Citra Hasil Segmentasi Thresholding Load Segmentasi Thresholding Segmentasi Region Merging Exit Nama File Citra Asli Width Lamadetik Tampilan Citra Hasil Segmentasi Region Merging Ukuran File Kb Width Lamadetik Ukuran File Kb Width Height Height Height Universitas Sumatera Utara Hasil proses adalah: a. Citra hasil segmentasi tampil pada axes Citra hasil Segmentasi Thresholding. b. Ukuran File tampil pada edit text c. Width lebar tampil pada edit text. d. Height tinggi tampil pada edit text. e. Lama proses tampil pada edit text 3. Exit berfungsi perintah untuk menutup halaman Segmentasi dan kembali ke Menu Utama. Langkah-langkah untuk melakukan segmentasi citra Region Merging adalah: 1. Pilih tombol Load untuk pemanggilan citra asli. 2. Setelah citra asli tampil, maka pilih tombol Segmentasi Region Merging untuk melakukan segmentasi dengan algoritma Region Merging. Hasil proses adalah: a. Citra hasil segmentasi tampil pada axes Citra hasil Segmentasi Region Merging. b. Ukuran File tampil pada edit text c. Widht lebar tampil pada edit text. d. Height tinggi tampil pada edit text. e. Lama proses tampil pada edit text 3. Exit berfungsi perintah untuk menutup halaman Segementasi.

3.2.3 Rancangan About