Menghitung Nilai Grayscale Citra

b. Ubah citra menjadi citra grayscale. c. Baca nilai pixel citra. d. Cek nilai tetangga yang dimulai dari baris x dan kolom y yang terakhir pada matriks piksel citra. e. Cari selisih nilai piksel x,y dengan nilai piksel tetangganya dan ambil nilai selisih terkecil dari nilai-nilai tetangga piksel x,y. f. Jika nilai selisih terkecil tetangga x,y lebih besar dari nilai ambang maka citra tersebut memiliki region yang sama dan diberi nilai 2. Jika tidak diberi nilai 1. g. Ulangi langkah d hingga jarak intensitas x,y0.2.

3.1.1 Menghitung Nilai Grayscale Citra

Pada citra 24-bit tidak terdapat palet RGB, karena nilai RGB langsung diuraikan dalam data bitmap dalam bentuk biner. Untuk menghitung nilai RGB sebuah citra, adalah dengan membaca header data bitmap yang berisi informasi nilai piksel citra. Setiap elemen data bitmap panjangnya 3 byte, masing-masing byte menyatakan komponen R, G, dan B. Pada citra bitmap 24-bit, tiap pixel-nya mengandung 24-bit kandungan warna atau 8-bit untuk masing-masing warna dasar R, G, dan B, dengan kisaran nilai kandungan antara 0 00000000 sampai 255 11111111 untuk tiap warna. Sebagai contoh suatu pixel memiliki nilai RGB 24 bit seperti pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Format Citra 24-bit 16 juta warna Pada contoh format citra 24-bit di atas data pertama adalah header yang berisi informasi nama file, jenis format dan dimensi citra. Di bawah data bitmap terdapat pixel pertama mempunyai R = 10010000 biner, G = 10110100 biner, B = 11110001 biner. Header Header data bitmap 100100001011010011110001 01111000110000 … dan seterusnya Universitas Sumatera Utara Pada bagian pola yang teratur berisi nilai piksel dengan komponen warna RGB yang hampir sama dengan piksel tetangganya berdekatan sedangkan pada bagian pola yang tidak teratur berisi nilai piksel dengan komponen warna yang berbeda jauh dengan piksel tetangganya. Bagian citra warna yang akan diproses dengan segmentasi dapat dilihat pada Gambar 3.2a dan 3.2b. Gambar 3.2 a Citra Warna b Citra Grayscale Gambar 3.2a di atas adalah citra warna 24 bit yang memiliki 3 komponen warna red, green dan blue RGB, sedangkan Gambar 3.2b adalah citra grayscale yang memiliki satu komponen warna saja. Untuk melakukan segmentasi, citra warna terlebih dahulu diubah menjadi citra grayscale. Pada penelitian ini diambil nilai 5x5 piksel seperti gambar 3.3 a dan 3.3 b Gambar 3.3 a Citra Warna 5x5 Piksel b Citra Grayscale 5x5 Piksel \ Universitas Sumatera Utara Nilai RGB pada gambar 3.3 a dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini: R G B R G B R G B R G B R G B 230,170,134 230,180,140 225,165,135 10,190,210 100,210,110 210,192,130 190,175,100 140,170,110 150,180,20 135,100,10 50,190,57 55,170,50 50,170,60 55,185,42 200,170,20 75,200,50 30,170,52 40,170,40 40,170,52 60,210,0 50,90,120 40,110,30 40,220,112 45,190,200 50,200,110 Table. 3.1 Nilai Matriks RGB 5x5 Piksel Citra Warna Matriks citra pada Tabel 3.1 di atas ditransformasikan menjadi citra grayscale dengan menghitung rata-rata warna Red, Green dan Blue. Secara matematis penghitungannya adalah sebagai berikut. f x,y = 3.6 Dimana fx,y = nilai matriks citra fR = nilai Red fG = nilai Green fB = nilai Blue Sebagai contoh menghitung nilai grayscale dengan nilai komponen RGB pada piksel 5x5 pada tabel 3.1 menggunakan persamaan 3.6 adalah: f1,1 = = 178 f1,2 = = 183 f1,3 = = 175 f1,4 = = 137 f1,5 = = 140 f2,1 = = 174 Universitas Sumatera Utara f2,2 = = 155 f2,3 = = 140 f2,4 = = 117 f2,5 = = 82 f3,1 = = 99 f3,2 = = 92 f3,3 = = 93 f3,4 = = 94 f3,5 = = 130 f4,1 = = 108 f4,2 = = 84 f4,3 = = 83 f4,4 = = 87 f4,5 = = 90 f5,1 = = 86 f5,2 = = 60 f5,3 = = 124 f5,4 = = 145 f5,5 = = 120 Universitas Sumatera Utara Dengan menghitung nilai grayscale piksel selanjutnya dilakukan sama seperti cara sebelumnya, selanjutnya hasil nilai grayscale matriks citra satelit 5x5 dimasukkan ke dalam matriks nilai grayscale seperti pada Tabel 3.2. 178 183 175 137 140 174 155 140 117 82 99 92 93 94 130 108 84 83 87 90 86 60 124 145 120 Tabel 3.2 Matriks Nilai Grayscale Citra 5 x 5 Piksel Blok-1 Untuk menghitung nilai grayscale blok selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti blok-1, dan diperoleh misalnya empat blok seperti pada Tabel 3.3. 178 183 175 137 140 150 140 13 90 93 174 155 140 117 82 111 108 130 122 40 99 92 93 94 130 112 56 98 53 47 108 84 83 87 90 90 12 99 57 45 86 60 124 145 120 120 65 137 145 122 240 158 45 58 69 113 114 112 14 15 24 51 33 37 56 85 14 125 120 178 10 99 99 93 95 14 82 88 12 63 98 44 125 94 153 110 222 250 142 47 98 50 63 46 157 94 213 187 201 199 Tabel 3.3 Matriks 4 Blok Nilai Grayscale Citra

3.1.2 Segmentasi Algoritma Thresholding