36
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Cross sectional merupakan desain penelitian
dimana pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu waktu Hidayat, 2008. Peneliti akan melakukan pengukuran terhadap beban
kerja ibu sebagai variabel yang mempengaruhi dengan kategori ringan, sedang, dan berat, kemudian dilihat hubungannya dengan usia menopause
sebagai variabel yang dipengaruhi. B.
Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi Penelitian
Populasi adalah seluruh subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu untuk diteliti Hidayat, 2008. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu yang berusia 45-55 tahun dan tinggal di Kelurahan Umbul Tengah Kecamatan Taktakan Kota Serang. Menurut
data dari kelurahan setempat, ibu yang berusia 45-55 tahun berjumlah 259 orang. RW 01 berjumlah 85 orang, RW 02 51 orang, RW 03 15 orang, RW
04 56 orang, dan RW 05 52 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012. Tehnik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik sampling probabilitas atau random sampling secara sistematik. Supaya sampel yang digunakan dalam
penelitian sesuai, maka peneliti menentukan kriteria inklusi sebagai
berikut:
a. Ibu yang berusia 45-55 tahun yang tinggal di Kelurahan Umbul Tengah Kecamatan Taktakan Kota Serang
b. Ibu yang sehat fisik dan mental c. Ibu yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian
d. Status perkawinan : menikah Sedangkan kriteria ekslusi sebagai berikut:
a. Ibu yang tidak berdomisili tetap di Kelurahan Umbul Tengah Kecamatan Taktakan Kota Serang
b. Ibu yang mengalami gangguan memori c. Ibu yang mengalami amenorea primer
Dalam menentukan besar sampel, maka perlu dihitung berdasarkan Rumus Slovin Notoatmodjo, 2012:
n = besar sampel N = besar populasi
d = derajat kesalahan yang diinginkan 10 = 0,1 N
1 + N d
2
n =
Kemudian angka populasi dimasukan dalam rumus yaitu:
=
=
= 72,14 ≈ 72
Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki 90, maka besar sampel yang diperoleh dengan menggunakan rumus tersebut adalah 72
orang. Peneliti menambahkan 10 dari total sampel sebagai cadangan
untuk mengantisipasi terjadinya sampel yang drop out. Maka jumlah sampel menjadi 72 + 10
x 72 ≈ 79 responden.
Setelah didapatkan jumlah sampel secara keseluruhan, kemudian dilakukan tehnik pengambilan sampel secara cluster random sampling
dengan menggunakan Rumus sampling Fraction sebagai berikut: Fi = NiN
Kemudian besarnya sampel per cluster yaitu: ni = fi x n
259
1 + 2590,1
2
n =
259 1 + 2,59
259 3,59
fi = sampling fraction cluster Ni = banyaknya individu yang ada dalam cluster
N = banyaknya populasi seluruhnya n = banyaknya anggota yang dimasukkan sampel
ni = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampel
Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut: F1 = 85259 = 0,3
F2 = 51259 = 0,2 F3 = 15259 = 0,06
F4 = 56259 = 0,21 F5 = 52259 = 0,2
Kemudian: n1 = 0,32 x 79 = 25,28 = 25
n2 = 0,2 x 79 = 15,8 = 16 n3 = 0,06 x 79 = 4,74 = 5
n4 = 0,21 x 79 = 16,59 = 17 n5 = 0,2 x 79 = 15,8 = 16
Maka setelah jumlah sampel per cluster didapatkan, pengambilan sampel dilakukan secara random dengan mengambil nomor urutan sampel
yang ganjil 1, 3, 5, dst.
C. Waktu dan Tempat Penelitian