c. Menopause Premature Usia terjadinya menopause memang bervariasi, namun jika
menopause terjadi pada usia 40 tahun maka menopause ini dinamakan menopause premature Manuaba, 2009. Lain halnya dengan Benson
2008, ia menyebutkan bahwa jika sel telur habis pada usia kurang dari 35 tahun, maka akan terjadi menopause premature. Menopause
premature akan menyebabkan keluhan-keluhan pramenopause dialami lebih cepat. Salah satu keluhannya adalah hot flushes yang diakibatkan
oleh kenaikan hormone gonadotropin Manuaba, 2009. d. Menopause Lambat
Menopause lambat adalah menopause yang terjadi setelah usia 55 tahun Manuaba, 2009. Salah satu faktor yang memungkinkan
seorang wanita akan mengalami keterlambatan menopause adalah apabila memiliki kelebihan berat badan. Apabila seorang wanita
mengalami obesitas maka wanita tersebut akan memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dalam seluruh masa hidupnya Fox-Spencer
dan Brown, 2007.
5. Proses Menopause
Jumlah folikel dalam ovarium pada waktu lahir lebih kurang 750.000 buah dan semakin lama semakin berkurang jumlahnya Pinem,
2009. Sebagian wanita yang usia 35 tahun masih memiliki 100.000 folikel, sedangkan wanita yang lain pada usia yang sama hanya memiliki
10.000 folikel. Setiap wanita yang masih mengalami haid, meskipun sudah
tidak teratur, ovariumnya masih memiliki lebih kurang 1000 folikel dan kemungkinan hamil selalu ada Baziad, 2003.
Menurut Pinem 2009, jumlah folikel pada waktu menopause tinggal beberapa ribu buah dan folikel yang tersisa ini lebih resisten
terhadap rangsangan gonadotropin. Dengan demikian, siklus ovarium yang terdiri dalam pertumbuhan folikel, ovulasi kemudian pembentukan korpus
luteum lambat laun berhenti, kejadian ini yang dinamakan menopause.
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menopause
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi menopause,
diantaranya yaitu:
a. Usia haid pertama kali menarche Safitri 2009 dalam penelitiannya mengatakan bahwa ada pengaruh
usia menarche terhadap menopause. Wanita yang usia menarchenya 14 tahun akan mengalami menopause lebih cepat dibanding wanita
yang usia menarchenya ≥14 tahun Lin Li, dkk, 2012. b. Jumlah anak
Beberapa peneliti mengatakan bahwa semakin sering seorang wanita melahirkan maka akan semakin lama ia memasuki usia menopause.
Semakin sering wanita melahirkan maka semakin banyak jumlah anak yang telah dilahirkan Kumalasari dan Andhyantoro, 2012. Salah satu
penelitian yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh antara jumlah anak terhadap usia menopause adalah penelitian yang dilakukan oleh
Safitri 2009.
c. Usia melahirkan anak terakhir Semakin tua usia seorang wanita ketika melahirkan, semakin tua pula
usia menopausenya. Proses penuaan pada sistem reproduksi akan diperlambat oleh kehamilan dan persalinan, maka menopause akan
terjadi lebih lama Kumalasari dan Andhyantoro, 2012. Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan di Beth Israel Denconees Medical
Center di Boston menyatakan bahwa wanita yang masih melahirkan pada usia diatas 40 tahun akan mengalami menopause pada usia yang
lebih tua Safitri, 2009. d. Status perkawinan
Status perkawinan secara tidak langsung mempengaruhi usia terjadinya menopause Safitri, 2009. Wanita yang tidak menikah dan
bekerja memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibanding wanita yang menikah dan bekerjatidak bekerja, sehingga usia menopausenya
akan lebih muda Kumalasari dan Andhyantoro, 2012. e. Beban kerja
Pada wanita yang bekerja, sumber stress berasal dari lingkungan kerja, sehingga dapat meningkatkan stress kerja yang akan mempercepat
wanita tersebut dalam mengalami gejala menopause Hammam, Abbas, dan Hunter, 2012. Hasil penelitian yang dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Baso Kabupaten Agam oleh Sintania 2014 menyatakan bahwa ada hubungan antara beban pekerjaan dengan
menopause dini pada ibu. Hubungannya adalah semakin berat beban pekerjaan seorang wanita, maka akan lebih cepat mengalami
menopause dan semakin ringan beban pekerjaan ibu maka akan semakin normal menopause yang dialaminya.
f. Riwayat penyakit Wanita yang mengalami pengangkatan rahim karena penyakit tertentu
akan mengalami gejala menopause pada usia yang lebih muda Kumalasari dan Andyantoro, 2012. Selain itu, pada wanita yang
mengalami penyakit jantung akan lebih cepat mengalami menopause secara alami Gold, dkk, 2001.
g. Pemakaian kontrasepsi Pada wanita yang menggunakan kontrasepsi jenis hormonal akan
mengalami menopause pada usia yang lebih tua. Hal ini dikarenakan kontrasepsi jenis hormonal bekerja dengan cara menekan fungsi
indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur Kumalasari dan Andhyantoro, 2012. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang
dilakukan Safitri 2009 bahwa wanita yang pernah menggunakan kontrasepsi akan mendapatkan menopause di usia yang lebih tua.
Meskipun jenis kontrasepsi tidak berpengaruh terhadap menopause. h. Status Merokok
Wanita yang merokok diduga akan lebih cepat mengalami menopause Kumalasari dan Andhyantoro, 2012. Terdapat beberapa penelitian
yang mendukung, salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Lin Li dkk terhadap wanita di Cina pada tahun 2012. Hasil penelitian
tersebut mengatakan bahwa wanita yang merokok secara signifikan
memiliki usia menopause yang lebih muda dibanding yang tidak merokok.
i. Body Mass Index BMI Tingkat BMI yang rendah berhubungan dengan usia menopause yang
lebih muda Lin Li, dkk, 2012. Sama halnya yang dikatakan oleh Kumalasari dan Andhyantoro 2012 bahwa hubungan antara tinggi
badan dan berat badan wanita diduga dapat mempengaruhi usia menopause. Jaringan adipose merupakan tempat diproduksinya
hormon estrogen dan banyak didapatkan pada wanita yang obesitas. Sehingga pada wanita yang obesitas menopause akan terjadi lebih
lambat Gold, dkk, 2001. j. Sosial ekonomi
Tingkat ekonomi wanita yang dipengaruhi oleh suami yang bekerja atau tidak bekerja juga tingkat pendidikan yang mempengaruhi tingkat
ekonomi diduga berpengaruh terhadap usia menopause Gold, dkk., 2012, Kumalasari dan Andhyantoro, 2012.
k. Budaya dan lingkungan Pengaruh budaya dan lingkungan sudah dibuktikan sangat
mempengaruhi wanita untuk dapat atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan fase klimakterium dini Kumalasari dan Andhyantoro, 2012.
7. Perubahan yang Terjadi pada Masa Menopause