berat ringannya kegiatan yang dilakukan seseorang sehari-hari termasuk pekerjaan rumah tangga maupun pekerjaan yang dilakukan oleh responden
untuk mendapatkan imbalan berupa uang Safitri, 2009. Beban kerja ibu adalah suatu kewajiban atau tanggung jawab seorang ibu dan tanggapan
atas kewajiban tersebut diukur berdasarkan jawaban contoh terhadap pertanyaan meliputi jumlah alokasi waktu kegiatan ibu sehari, status kerja
ibu, besar keluarga, ketersediaan tenaga yang membantu Yulianis, 2003.
2. Pengukuran Beban Kerja Ibu
Beban kerja ibu dapat diukur secara objektif maupun subjektif. Beban kerja ibu secara objektif terdiri dari beberapa hal yang dapat diukur
yaitu alokasi waktu kegiatan ibu sehari, status kerja ibu, besar keluarga, dan ketersediaan tenaga yang membantu. Hal tersebut dapat
mempengaruhi beban kerja ibu. Secara subjektif, beban kerja akan dilihat dari persepsi ibu terhadap beban kerjanya Yulianis, 2003.
a. Beban kerja: objektif
1 Alokasi waktu Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk
melakukan kegiatan dalam sehari. Alokasi waktu diukur dengan metode recall 1x24 jam. Alokasi waktu meliputi enam kegiatan
ibu yaitu kegiatan produktif, kegiatan domestik, kegiatan pribadi, kegiatan sosial, kegiatan pengasuhan dan kegiatan istirahat
Yulianis, 2003. Kegiatan produktif yang dimaksud adalah kegiatan yang
dapat menghasilkan uang untuk menambah pendapatan keluarga.
Untuk kegiatan domestik yaitu kegiatan rumah tangga seperti bersih-bersih rumah, mencuci pakaian dan memasak. Makan,
minum, mandi, shalat, membaca Al- qur’an dan tidur merupakan
jenis kegiatan pribadi. Kegiatan pengasuhan yang dimaksud berupa kegiatan memberi makan anakcucu, bermain bersama
anakcucu, menidurkan anakcucu, dan memandikan anakcucu. Kegiatan sosial dapat berupa perkumpulan sosial Yulianis,
2003. Mangkuprawira 1985 membagi waktu ibu secara umum
pada enam kegiatan yaitu waktu rumah tangga, semua waktu yang digunakan untuk kegiatan rumah tangga yang tidak bernilai
ekonomis seperti membersihkan rumah, mencuci, memasak, dan mengasuh anak, waktu mencari nafkah, yaitu semua waktu yang
digunakan untuk menambah penghasilan keluarga, waktu sosial, yaitu waktu yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial
seperti gotong royong, menjenguk orang sakit, mengunjungi tetangga, mendatangi pengajian dan arisan, waktu pendidikan,
yaitu semua waktu yang digunakan ibu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu, waktu pribadi, yaitu waktu
yang digunakan untuk kepentingan pribadi seperti makan, minum, sholat, membaca Al-
Qur’an dan tidur. Dan waktu luang, yaitu sisa waktu diatas.
Hasil penelitian Mangkuprawira 1985 menyebutkan bahwa rata-rata waktu ibu di pedesaan untuk rumah tangga
sebesar 5,6 jam, mencari nafkah 2,3 jam perhari, sosial 1,3 jam perhari, pendidikan sebesar 0,2 jam per hari, waktu luang 4,6 jam
perhari dan sisanya untuk kegiatan pribadi. 2 Status kerja
Status kerja adalah suatu keadaan dimana ibu bekerja atau tidak bekerja selain pekerjaan ibu rumah tangga Yulianis, 2003.
3 Besar keluarga Besar keluarga sama dengan jumlah anggota keluarga.
Besar keluarga dikategorikan sesuai acuan konsep Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera NKKBS yang ditetapkan oleh
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional menjadi keluarga kecil dengan jumlah anak ≤2 orang, keluarga sedang
dengan jumlah anak 3-4 orang, dan keluarga besar dengan jumlah anak ≥5 orang Yulianis, 2003.
4 Ketersediaan tenaga yang membantu Dukungan dari keluarga terkadang dibutuhkan dalam
menjalankan fungsi rumah tangga. Tenaga bantuan dapat berasal dari suami, anak, saudara, maupun ibumertua.
b. Beban kerja: subjektif