xlvi
Kesetiaan loyalitas para karyawan terhadap perusahaan akan menimbulkan rasa tanggung jawab. Untuk itu perusahaan mengusahakan agar para karyawan merasa senasib dengan
perusahaan, sehingga kemajuan dan kemunduran perusahaan dapat dirasakan bersama. Beberapa cara dapat dilakukan perusahaan antara lain dengan memberikan bonus,
memberikan kesempatan untuk ikut membeli saham dan hal-hal positif lain yang sesuai dengan kemampuan perusahaan.
9 Pemberian insentif yang terarah
Pemberian insentif yang tepat dan terarah adalah sistem yang paling efektif sebagai pendorong semangat kerja. Namun cara ini harus disertai dengan kebijaksanaan yang tepat supaya tidak
merugikan perusahaan. 10
Fasilitas yang menyenangkan Setiap perusahaan hendaknya menyediakan fasilitas yang menyenangkan seperti balai
pengobatan, kamar kecil yang bersh, tempat ibadah dan sebagainya. Apabila dengan fasilitas- fasilitas tersebut karyawan merasa senang maka berarti semangat kerja mereka akan dapat
ditingkatkan.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh : 1.
Bahtiar Arif 2001 dengan judul Pengaruh Semangat Kerja dan Keselamatan Kesehatan Kerja K3 terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Prawara Sanggatatama Desa Pucangan
Kecamatan Kartasura Sukaoharjo. Dalam penelitian ini didapat kesimpulan sebagai berikut : a.
Ada pengaruh yang positif antara semangat kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi PT Prawara Sanggatatama Desa Pucangan Kecamatan Kartasura
Sukaoharjo b.
Ada pengaruh yang positif antara keselamatan kesehatan kerja K3 terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi PT Prawara Sanggatatama Desa Pucangan
Kecamatan Kartasura Sukaoharjo c.
Ada pengaruh yang positif antara semangat kerja dan keselamatan kesehatan kerja K3 terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi PT Prawara Sanggatatama Desa
Pucangan Kecamatan Kartasura Sukaoharjo 2.
Diyah Kurniawati 2002 dengan judul Hubungan Pengendalian Kualitas dengan Produktivitas pada PT S Dupatex pekalongan tahun 1998-2000. Dalam penelitian ini didapat
kesimpulan sebagai berikut : a.
Ada hubungan positif yang signifikan antara pengendalian kualitas dengan produktivitas pada PT S Dupatex di Pekalongan Tahun 1998-2000
b. Hasil produksi PT S Dupatex selama tahun 1998-2000 sudah memenuhi standar kualitas
yang telah ditetapkan perusahaan, dengan kata lain tingkat kerusakan produk yang terjadi masih dalam batas toleransi.
xlvii
3. Merak Setyawati 1998 dengan judul Pengaruh Pengendalian Mutu Terpadu dan Motivasi
Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Semen Gresik tahun 1997. Dalam penelitian ini didapat kesimpulan sebagai berikut :
a. Ada pengaruh positif yang signifikan antara pengendalian mutu terpadu terhadap
produktivitas kerja pada PT Semen Gresik. b.
Ada pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Semen Gresik.
c. Ada pengaruh positif yang signifikan antara pengendalian mutu terpadu dan motivasi
kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Semen Gresik.
C. Sejarah Singkat Perusahaan