4.1.2 Hasil penelitian skala lapangan
Hasil-hasil penelitian skala lapangan pada bibit damar, suren dan jabon dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Respon pemberian pupuk NPK pada pertumbuhan bibit dammar, suren dan jabon
No Jenis Tanaman
Dosis pemupukan
gr Parameter terhadap
kontrol Sumber
T D
Jumlah ruas
1. Agathis lorantifolia
100 53.58
16.07 Td
Mulyana 2000 2.
Toona sureni 100
239.88 224.03
Td Pandiangin 2000
3. Anthocephalus
cadamba 100
23.59 18.70
69.78 Mansur
Surahman 2011 Keterangan :T : tinggi tanaman, D : Diameter
Data pada Tabel 3 menjelaskan bahwa pemberian 100 gr pupuk NPK mampu meningkatkan pertumbuhan bibit Aghatis lorantifolia, Toona sureni dan
Anthocephalus cadamba. Bibit-bibit tersebut ditanam langsung di lapangan didua tempat yang berbeda. Bibit Agathis lorantifolia dan bibit Toona sureni ditanam di
Taman Hutan Cikabayan Darmaga, Bogor , sedangkan bibit Anthocephalus cadamba ditanam di Desa Tawakal, jalan Cifor Bubulak. Bibit tanaman ditanam
dengan jarak tanam 2 m x 2 m. Selain dilakukan pemupukan juga dilakukan penyiangan gulma dan rumput selama pelaksanaan penelitian.
4.1.2.1 Damar Agathis lorantifolia
Perlakuan pemberian pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 100gr pada bibit damar menunjukkan peningkatan nilai pada parameter tinggi 58.58, dan
diameter 16.07 jika dibandingkan dengan kontrol Mulyana, 2000.
4.1.2.2 Suren Toona sureni
Perlakuan pemberian pupuk NPK 15-15-15dengan dosis 100gr pada bibit suren menunjukkan peningkatan nilai pada parameter tinggi 239.88, dan
diameter 224.03 jika dibandingkan dengan kontrol Pandiangan, 2000.
4.1.2.3 Jabon Anthocephalus cadamba
Perlakuan pemberian pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 100gr pada bibit jabon menunjukkan peningkatan nilai pada parameter tinggi 23.59, diameter
18.70 dan jumlah ruas 69.78 jika dibandingkan dengan kontrol Mansur dan Surahman, 2011.Dari data diatas dapat diketahui bahwa pemberian pupuk NPK
dengan dosis 100grtanaman mampu memberikan respon pertumbuhan optimal pada tanaman damar, suren dan jabon yang ditanam dilapangan.
4.2 Analisis Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk NPK
Guna mengetahui aktualisasi penggunaan pupuk NPK pada tanaman kehutanan di masyarakat, dilakukan wawancara kepada tujuh narasumber yang
dianggap paham dan menguasai aplikasi pupuk NPK. Narasumber yang diwawancarai meliputi lima orang petani dan dua orang peneliti kehutanan.
masyarakat Hasil wawancara yang dilakukan kepada 5 orang petani bibit tanaman kehutanan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Persepsi petani bibit terhadap penggunaan pupuk NPK
No Narasumber
Luas Lahan
m2 Produksi
bibitbulan Aktifitas Pemupukan
Merk Pupuk NPK
Dosis Intensitas
1. ETR
2000 20.000
Mutiara dan Phonska
100gr12L 1 x 2 bulan
2. HED
2000 20.000
Mutiara dan Phonska
100gr12L 1 x 2 bulan
3. TDS
300 Tidak tentu
- -
- 4.
NRY 200
Tidak tentu -
- -
5. PPN
150 Tidak tentu
- -
-
Tabel 4 menunjukkan persepsi petani bibit tanaman kehutanan terhadap penggunaan pupuk NPK dalam produksi bibitnya.Petani-petani yang dijadikan
narasumber merupakan petani-petani yang memiliki persemaian di daerah Situ Gede dan Sukamantri. Petani-petani tersebut menjalankan usahanya secara
mandiri dan belum pernah mendapatkan pendampingan dari penyuluh kehutanan atau instansi lainnya.