BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pupuk dan Pemupukan
2.1.1 Definisi pupuk dan pemupukan
Pupuk merupakan suatu zat yang berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap oleh tanaman Lingga dan Marsono,1986.
Sedangkanpemupukan dapat kita artikan sebagai aktifitas penambahan unsur hara ke dalam tanah agar tanah menjadi lebih subur. Atau penambahan bahan-bahan
lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah Berbagai proses alam ataupun kelalaian manusia dapat menyebabkan tanah
kehilangan kandungan unsur haranya. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi ketersediaan unsur hara tanah yang dibutuhkan tanaman adalah
dengan pemupukan Agromedia,2007. Pemupukan yang dilakukan secara teratur dan tepat dapat meningkatkan produktifitas tanaman secara nyata dibandingkan
tanpa pemupukan atau pemupukan yang tidak teratur. Pemupukan adalah pemberian pupuk kepada tanaman ataupun tanah dan
substrat lainnya. Agar tujuan pemupukan tercapai, pupuk harus diaplikasikan dengan tepat dan juga efisien. Lingga dan Marsono 1986 menyatakan bahwa ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemupukan antara lain : 1.
Tanah Tanah dapat diibaratkan sebagai dapur yang menyediakan seluruh makanan
yang dibutuhkan oleh tanaman. Tiap jenis tanah mengandung unsur hara yang berbeda-beda sehingga kebutuhan akan pupuk juga akan berbeda.
2. Tanaman
Sifat – sifat tanaman yang perlu diperhatikan dalam pemupukan adalah tingkat kebutuhan hara dan kemampuan menyerap hara yang berbeda-beda.
3. Pupuk.
Jenis pupuk, waktu pemupukan, cara pemupukan dan dosis pemupukan menjadi kunci penting tingkat keberhasilan pemupukan.
2.1.2 Klasifikasi Pupuk
Menurut Sutedjo 2010 pupuk dapat diklasifikasikan menjadi : 1.
Berdasarkan kandungan unsur hara, dibagi menjadi : a.
Pupuk tunggal single fertilizer, yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 macam hara.Contoh : Urea N, ZK K, dan TSP P.
b. Pupuk majemuk Compound fertilizer, yaitu pupuk yang mengandung
lebih dari 1 macam unsur hara. Contoh : DAP N dan P dan Rustica yellow N,P,dan K.
2. Berdasarkan kadar kandungan unsur haranya dibagi menjadi :
a. Berkadar hara tinggi concentrated, kandungan unsur haranya lebih
dari 30, misalnya : TSP 45 P
2
O
5
, ZK 50 K
2
O, dan Urea 45 N.
b. Berkadar hara sedang, kandungan haranya 20-30 , misalnya abu
dapur 10-30 K
2
O. c.
Berkadar hara rendah ordinary, kandungan unsur haranya 20, misalnya FMP 19 K.
3. Berdasarkan reaksi kimianya, dibagi menjadi :
a. Pupuk masam. Misalnya Amonium sulfat dan urea.
b. Pupuk netral, misalnya Kapur ammonium senyawa campur CaCO
3
. c.
Pupuk basa, misalnya NaNO
3
. 4.
Berdasarkan pembuatannya, dibagi menjadi : a.
Pupuk alam, yaitu pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan ornagik. Misalnya pupuk kandang dan pupuk hijau.
b. Pupuk buatan, yaitu pupuk yang berasal dari bahan mineral atau
senyawa kimia yang telah diubah melalui proses produksi. Misalnya Urea, KCl, TSP dan NPK.
2.1.3 Pupuk Majemuk NPK