Statistika Deskriftif Metode Analisis Data
Tabel 6 Hasil Wawancara sebagai Kerangka Acuan Kuisioner
No. Karateristik Informan
Kesimpulan Hasil Wawancara Acuan dalam Kuisioner
1. 6 informan dari unsur
pemerintahan dan 6 informan dari unsur non-
pemerintahan
Menurut semua informan, masyarakat Kota Sukabumi masih sedikit yang berpikir tentang
kebutuhan generasi yang akan datang, ; banyak yang berpikir tentang apa yang ada di
depan mata saja tidak berpikir untuk masa yang akan datang.
2 informan menyebutkan bahwa pembangunan
di Kota Sukabumi harus melalui perencanaan yang bertahap dengan skala prioritas, sumber
daya, anggaran yang berbeda dengan
memperhitungkan keadaan yang ada di masa yang akan datang.
3
informan menyebutkan terjadinya
kesenjangan antara usulan masyarakat dengan anggaran yang ada di Kota Sukabumi sehingga
perlu dipikirkan prioritas pembangunan yang mengacu kepada visi-misi Kota Sukabumi.
Semua informan menyebutkan bahwa pemda
Kota Sukabumi harus mengoptimalkan pembangunan dengan kendala yang ada.
Menurut semua informan, Pemerintah Kota
Sukabumi telah mencoba untuk menghimpun partisipasi masyarakat
Dalam perencanaan. informan menyebutkan
bahwa persentase perencanaan dengan melibatkan masyarakat sekitar 70-80 dimana
usulan dari masyarakat banyak yang sudah direalisasikan.Walaupun menurut semua
informan tersebut perencanaan yang berasal dari masyarakat di Kota Sukabumi belum
optimal.
2 informan menyebutkan adanya kekhawatiran
tentang menurunnya lahan pertanian di Kota Sukabumi sekitar 10 setiap tahunnya yang
beralih menjadi pemukiman ataupun tempat usaha.
Semua informan menyebutkan bahwa
indikator pencapaian dalam pembangunan berkelanjutan di Kota Sukabumi yang paling
menonjol dan dinilai baik yaitu aspek pendidikan, aspek kesehatan dan aspek
kelembagaan.
5 informan menyebutkan prinsip keberlanjutan
sudah ada secara eksplisit dalam produk- produk perencanaan di Kota Sukabumi.
Pembangunan di Kota Sukabumi belum menyentuh
esensi kebutuhan masyarakat Kota Sukabumi.
Apabila dilihat dari visi dan misi Kota Sukabumi sebagai Pusat pelayanan jasa di
bidang perdagangan,pendidikan dan kesehatan sebenarnya berindikasi terhadap keamanan dan
kenyamanan Sejauh ini yang terasa kenyamanan masih jauh dari yang diharapkan,
terutama bertambahnya kemacetan di Kota Sukabumi, Sehingga manajemen transportasi
yang bijaksana merupakan hal yang tidak terbantahkan
lagi untuk
diterapkan di
Kota Sukabumi. Visi dan misi Kota Sukabumi memang ada
kesinambungannya, akan tetapi aspek sosialnya terabaikan, yang otomatis aspek
lingkungan juga terkena dampaknya.
Kepedulian terhadap masa yang akan
datang.
Pembangunan di Kota Sukabumi.
Perencanaan parsisipatif
Dampak pembangunan di Kota Sukabumi
Ketercapaian indikator pembangunan
berkelanjutan