Definisi Wilayah TINJAUAN PUSTAKA

Blair dalam Rustiadi et al. 2009 memandang konsep wilayah nodal terlalu sempit untuk menjelaskan fenomena yang ada dan cenderung menggunakan konsep wilayah fungsional functional region, yakni suatu konsep wilayah yang lebih luas, dimana konsep wilayah nodal hanyalah salah satu bagian dari konsep wilayah fungsional. Lebih lanjut Blair cenderung mengistilahkan wilayah perencanaan sebagai wilayah administratif administrative region. Menurut pendapat Rustiadi et al. 2009, kerangka klasifikasi konsep wilayah yang lebih mampu menjelaskan berbagai konsep wilayah yang dikenal selama ini adalah: 1 wilayah homogen uniform, 2 wilayah sistemfungsional, dan 3 wilayah perencanaanpengelolaan planning region atau programming region. Dalam pendekatan klasifikasi konsep wilayah ini, wilayah nodal dipandang sebagai salah satu bentuk dari konsep wilayah sistem. Sedangkan dalam kelompok konsep wilayah perencanan, terdapat konsep wilayah administratif- politis dan wilayah perencanaan fungsional. Gambar 10 berikut mendeskrifsikan sistematis pembagian dan keterkaitan berbagai konsep-konsep wilayah.

2.7 Indikator Pembangunan Berkelanjutan

Hart 2010 menyebutkan bahwa indikator merupakan strategi dalam melakukan katalisasi dan monitoring terhadap kemajuan suatu daerah menuju daerah yang lebih ‘sustainable’ atau berkelanjutan. Sejumlah indikator yang inti memberikan pijakan dalam mengukur kemajuan tercapai atau tidaknya prinsip pembangunan berkelanjutan. Lebih jauh lagi disebutkan oleh Hart 2010, bahwa penetapan indikator merupakan kunci komitmen terutama untuk pemerintah dalam pencapaian prinsip pembangunan berkelanjutan, dengan indikator-indikator yang jelas maka pergerakan ke arah yang jelas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk tingkat kepuasan dapat disesuaikan dengan kebijakan dan tindakan yang akan dilakukan oleh pemerintah. Sumber : Rustiadi et al. 2009. Gambar 10 Sistematika Konsep-konsep Wilayah Menurut Hart 2010 indikator adalah sesuatu yang membantu kita untuk mengerti dimana kita, arah mana yang akan kita tempuh dan sejauh mana kita dari apa yang kita inginkan. Suatu indikator yang baik akan memberikan isyarat kepada kita tentang adanya masalah sebelum bertambah buruk dan membantu kita menyadari apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki masalah tersebut. Indikator keberlanjutan suatu komunitas menunjukkan daerah mana dalam keterkaitan antara ekonomi, lingkungan dan sosial yang lemah. Hart 2010 menegaskan bahwa indikator memberikan kepada kita dimana terjadinya masalah tersebut dan membantu menggambarkan cara untuk memperbaikinya. Indikator keberlanjutan mencerminkan kenyataan bahwa tiga segmen tersebut sangat erat dan saling berhubungan satu sama lain. Hal ini ditunjukkan dalam Gambar 11. Wilayah Homogen Sistemfungsional PerencanaanPengelolaa Sistem Sederhana Sistem Komplek Nodal Pusat-Hinterland Desa-Kota Budaya-Lindung Sistem Ekonomi – Kawasan Produksi Kawasan Industri Sistem Ekologi:DAS, Hutan,Pesisir Sistem Sosial-Politik:Kawasan Adat, Wilayah Etnik Wilayah Perencanaan Khusus : Jabodetabekjur,KAPET Wilayah Administratif Politik :Provinsi,Kabupaten,Kota Konsep Alamiah Konsep Non Alamiah