tegangan RS232, oleh karena itu diperlukan pengubah TTL-RS232. Pengubah TTL-RS232 yang dipakai berbasis IC MAX232.
Oleh MinSys, data-data ini akan diseleksi untuk menyimpan hanya data yang diperlukan saja yaitu sentence GPGGA yang berisi keterangan waktu,
lintang dan bujur SIRF Technologi, Inc., 2007. Kemudian hasil tersebut ditampilkan di LCD.
D. TAHAPAN PENELITIAN
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian yaitu perakitan dan pengujian perangkat keras, pembuatan dan pengujian perangkat lunak,
pengambilan dan pengolahan data serta pembahasan. Pengujian perangkat keras bertujuan untuk meyakinkan kebenaran rangkaian alat yang dapat
menghasilkan data yang benar. Hasil dari perangkat keras akan ditampilkan menggunakan perangkat lunak.
Pengujian perangkat keras meliputi pengujian berfungsinya pengubah TTL-RS232 dibuktikan dengan perubahan logika dari sinyal yang
ditampilkan dengan osiloskop kemudian dilakukan pengujian akuisisi data sensor GPS EG-T10 dibuktikan dengan perbandingan sensor GPS lain, dalam
hal ini Garmin GPSmap 60CSx. Untuk perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak pembacaan data dari sensor GPS melalui mikrokontroler. Prosedur kerja
dari tahapan penelitian yang dilakukan ditunjukkan oleh diagram alir sebagai berikut:
Gambar 32. Tahapan-tahapan Penelitian
Pengujian Kinerja Pengubah TTL-RS232 Pengujian Akuisisi Data Sensor GPS EG-T10
Pengolahan Data Pembahasan
D.1. PENGUJIAN KINERJA PENGUBAH TTL-RS232
Untuk membuktikan bahwa pengubah TTL-RS232 yang dipakai berfungsi dengan baik maka perlu dilakukan pengujian kinerjanya. Karena
sensor EG-T10 mempergunakan level tegangan TTL sebagai keluaran sehingga bagi pengubah TTL-RS232 keluaran ini menjadi masukan,
sedangkan sensor EG-T10 tidak memerlukan masukan data untuk konfigurasi sehingga hanya akan dilakukan pengujian perubahan level tegangan dari TTL
ke RS232. TTL mendefinisikan logika 1 sebagai tegangan 5 volt dan logika 0 sebagai tegangan 0 volt, sementara RS232 mendefinisikan logika 1 sebagai
nilai tegangan sebesar -3 sampai -25 volt dan logika 0 sebagai tegangan 3 sampai 25 volt. Maka perubahan yang diharapkan adalah adanya perubahan
nilai tegangan dengan fase yang sama atau perubahan tegangan teramati dengan waktu yang sama. Misal data awal TTL menunjukkan 5 volt maka
pada fase yang sama haruslah terbaca nilai sebesar interval [3,25] volt.
Pengujian ini dilakukan dengan memberi suatu sumber TTL Function Generator sebagai masukan osiloskop pada kanal 1 kemudian
keluaran pengubah TTL-RS232 dimasukkan sebagai masukan osiloskop pada kanal 2. Kemudian kedua sumber ini di baca bersama-sama mode dual untuk
membuktikan bahwa terjadinya perubahan tingkat tegangan berada pada fase
yang sama.
Gambar 33. Perubahan Tegangan TTL-RS232 Sefase
Gambar 34. Pengubah TTL-RS232 Berbasis MAX232
Gambar 35. Rangkaian Penguji Kinerja Pengubah TTL-RS232 Function Generator
Pengubah TTL-RS232
Osciloscope Goldstar OS3020
D.2. PENGUJIAN AKUISISI DATA SENSOR GPS EG-T10
Pengujian berfungsinya sensor GPS dilakukan dengan memberi catu daya pada sensor tersebut sesuai tegangan yang dianjurkan. Penulis
menggunakan power supply 5 volt atau 4 buah baterai isi ulang dengan merk Sony masing-masing mempunyai tegangan 1,2 volt berukuran AA, yang
memberikan total tegangan 4,8 volt. Keluaran sensor yang telah diberi catu
daya lalu dihubungkan dengan osiloskop Goldstar OS-3020 untuk membuktikan adanya pola gelombang kotak yang dihasilkan.
Osiloskop OS-3020
Channel 1
EG-T10 Pena Keluaran
adalah pena ke 11 TXA:
serial output Tampilan Sinyal:
Gambar 36. Desain Rangkaian Pengujian Sensor GPS dengan Osiloskop
EG-T10 Pena Keluaran
adalah pena ke 11 TXA:
serial output Pengubah TTL
ke RS 232 dengan IC
MAX 232 Bandar serial
KOMPUTER
Gambar 37. Desain Rangkaian Pengujian Sensor GPS dengan Komputer
Apabila pada osiloskop telah terlihat adanya pola tertentu dari gelombang kotak kemudian sensor ditempatkan pada area terbuka di luar
ruangan supaya mendapatkan paparan sinyal satelit. Apabila Hyperterminal dapat membaca adanya masukan data dari bandar serial yang sesuai dengan
sentence GPS, misalnya GPGGA kemudian data ini dibandingkan dengan
sensor komersial Garmin GPSmap 60CSx. Seharusnya data-data sudut ° dan menit ’ menunjukkan hasil yang sama di antara kedua sensor. Karena data
sudut memiliki keakuratan ± 175 km sedangkan menit ± 48,6 m, sedangkan data detik ” memiliki keakuratan ± 5 m nilai ini diperoleh dari perbandingan
360° terhadap keliling bumi; terdapat di lampiran 5 . Apabila data tersebut diperoleh maka diasumsikan bahwa sensor EG T10 telah berfungsi dengan
baik. Akuisisi data dari sensor GPS mempergunakan komunikasi serial
dengan tingkat tegangan TTL. Spesifikasi komunikasi serial yang didukung sensor GPS EG-T10 adalah baudrate 4800, 8 bit data, tanpa paritas, 1 bit
henti, tanpa kendali aliran data. Sehingga MinSys akan diatur supaya menggunakan spesifikasi komunikasi serial yang sama. Akuisisi data
dianggap berhasil apabila dapat mengeluarkan data GPS pada LCD yang disambungkan ke MinSys.
Gambar 38. Tampilan LCD yang diharapkan dari data GPS. T1105.. berarti bujur timur 110,5°. S0733 berarti lintang selatan 07°33” yang
menunjukkan posisi kampus UNS.
START
INISIASI LCD
Gambar 39. Algoritma mendeteksi data GPS yang diperlukan dan
menampilkan data tersebut ke LCD
YA MENDETEKSI
SENTENCE GPGGA MENGHINDARI
GPGSA TIDAK
YA BILA ASCII ENTER
TERDETEKSI , RESET DATA GPS
TIDAK
MULAI MENULISKAN DATA GPS KE MEMORI
30H
MENULISKAN DATA JAM, BUJUR,
LINTANG KE LCD,
Pertama kali program akan menginisiasi LCD supaya dapat dipakai, rutin program LCD telah disertakan dalam kernel yang diprogramkan dalam
MinSys. Karena sentence GPS diakhiri dengan karakter Cariage Return tombol Enter pada keyboard maka apabila terdeteksi karakter ini, data GPS
akan direset. Kode ASCII untuk Cariage Return adalah bilangan hexadesimal 13h. Apabila tidak terdeteksi 13h, barulah program akan menyeleksi beragam
sentence GPS yang dikeluarkan oleh EG T10 antara lain: GPGGA,
GPRMC, GPVTG, GPGSA dan GPGSV. Sentence yang dibutuhkan adalah GPGGA yang memuat informasi waktu, lintang dan bujur.
Mikrokontroler akan membandingkan satu persatu data yang masuk ke dalam bandar serial yaitu di register SBUF. Pembandingan tersebut dilakukan setiap
satu siklus interupsi serial yaitu 1,667 ms karena sensor EG T10 menggunakan baudrate 4800 bps. Apabila karakter terdeteksi menunggu
interupsi selanjutnya, sambil memberi tanda terdeteksi pada bit CEK_STATUS.1 yang merupakan alamat bit 20h.1. Pada interupsi serial
selanjutnya akan mendeteksi karakter G, apabila terdeteksi akan mengaktifkan bit CEK_STATUS.2 sambil menunggu interupsi serial selanjutnya. Kemudian
dilakukan pendeteksian karakter P dan mengaktifkan bit CEK_STATUS.3 sambil menunggu interupsi selanjutnya. Akan dilakukan lagi pendeteksian
karakter G sambil mengaktifkan bit CEK_STATUS.4. Sekarang telah terdeteksi karakter GPG, karena ada beberapa sentence yang menggunakan
pola ini yaitu GPGGA,GPGSV dan GPGSA maka perlu ada penghindaran karakter S dengan menggunakan perintah CJNE Compare and Jump if not
Equal . Sehingga apabila terdeteksi karakter S, maka program akan menunggu
interupsi serial selanjutnya. Sesudah itu akan dideteksi karakter G sambil mengaktifkan CEK_STATUS.5 dan karakter A sambil mengaktifkan
CEK_STATUS.6. Yang terakhir akan dideteksi adanya karakter koma , sebagai penanda bahwa penanda GPGGA berakhir dan dimulai diterima data
JAM GPS. Contoh data GPS sentence GPGGA adalah sebagai berikut: GPGGA,040824.726,0733.5091,S,11051.4830,E,1,05,1.9,130.6,M,5.6,M,,00
0073CR CR=Cariage Return. Data JAM GPS akan mulai dituliskan ke
alamat 30h ke atas sebanyak 75 karakter sedangkan RAM yang tersedia hanyalah sampai 6Fh maka hanya akan disimpan sebanyak 64 karakter saja
sedangkan sisanya akan diabaikan. Sebenarnya RAM tersedia sampai alamat 7Fh namun karena mulai alamat 70h sampai 7Fh telah dialokasikan bagi stack
pointer maka alamat ini tidak dapat digunakan. Namun 64 karakter ini telah
mengandung informasi yang diperlukan yaitu jam, lintang dan bujur. Kemudian data-data ini akan dituliskan ke LCD.
Data GPS yang ditampilkan pada LCD akan dibandingkan dengan data GPS yang diterima oleh piranti Garmin GPSmap 60CSx. Apabila terdapat
perbedaan data diharapkan hanyalah pada satuan detik. Piranti GarminGPSmap memiliki akurasi pembacaan satu satuan detik sedangkan
EG-T10 memiliki akurasi pembacaan 0,1 detik, diharapkan data yang berasal EG-T10 lebih kecil variasinya.
MinSys 2
LCD
Sony Ericsson J200i
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN