33 negara yang melindungi, mengayomi juga melayani masyarakat dengan baik.
Net 86 menyadari betul posisi sebagai media massa di mana tayangan ini mampu membentuk opini masyarakat sesuai dengan yang disajikan. Maka dari
itu, Net 86 menekankan sisi edukatif kepada penonton yang mana selalu ditampilkan himbauan, larangan dan nasihat dalam setiap tayangan Net 86.
43
Hingga Juni 2016 ini, Net 86 telah menampilkan kurang lebih 600 episode yang berisikan bermacam kegiatan tugas polisi dari penindakan lalu lintas,
pengamanan demonstrasi, penindakan penyalahguna narkoba, dan pelbagai kasus kriminal.
C. Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri
1. Sejarah Polri
Kepolisian Nasional Indonesia diresmikan pada 1 Juli 1946 Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11S.D
44
, meski demikian keberlangsungan kegiatan dan kinerja polisi sendiri telah lahir sejak
kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta.
45
Pada masa awal, kepolisian dinamai Djawatan Kepolisian Negara yang berada dalam pengaturan Kementerian Dalam Negeri perihal
administrasi. Sedangkan secara operasional kepolisian diatur oleh Kejaksaan Agung.
46
Siring berjalannya perkembangan kepolisian, saat ini kedudukan
43
Hasil wawancara langsung dengan Rangga Muliawan, kreatif Net 86 pada 20 Juli 2016
44
https:www.polri.go.idtentang-sejarah.php Diakses pada, 14 Juli 2016
45
Dr. G. Ambar Wulan, Polisi dan Politik, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009. hlm.vi
46
Dr. G. Ambar Wulan, Polisi dan Politik, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009. hlm.85
34 polisi berfungsi sebagai organ pemerintah yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan keamanan, ketenangan dan ketertiban.
47
2. Visi Misi
Sebagai aparat penegak hukum di Indonesia, Polri memiliki visi untuk mewujudkan pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima,
menegakkan hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta menjalin sinergi polisional yang proaktif. Untuk menujang visi itulah, polri
memiliki serangkaian misi yaitu melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatanoperasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;
memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminatif; menjaga keamanan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang; menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan
keamanan dalam negeri; mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum; menegakkan hukum secara
profesional, objektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan; mengelola secara profesional,
transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri; membangun sistem sinergi polisional
interdepartemen dan lembaga internasional maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja partnership
building networking.
47
Dr. G. Ambar Wulan, Polisi dan Politik, PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009. hlm.320
35
3. Jenis Polisi Menurut Tugas