B. Putusan pengadilan negeri simalungun Nomor : 370Pid.B2013PN.SIM.
1. Kronologi Kasus
Bermula dari adanya informasi dari masyarakat adanya perjudian di Nagori Dolok Saribu Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun maka
berdasarkan surat perintah tugas No. pol : SPT519III2013RESKRIM tanggal 27 Maret 2013, lalu korban AKP. ANDAR SIAHAAN bersama dengan AIPTU
ARMADA SIMBOLON, BRIPKA LAMSAR M. SAMOSIR, BRIGADIR LEONARDO SIDAURUK berangkat dari Polsek Dolok Pardamean dengan
naik mobil kijang BK 1074 FN dengan tujuan mengecek kebenaran informasi tentang permainan judi yang dilakukan oleh saksi KOSDIN SARAGIH di
Nagori Dolok Saribu Kec. Dolok Pardamean. Kemudian, korban AKP. ANDAR SIAHAAN bersama dengan AIPTU ARMADA SIMBOLON, BRIPKA
LAMSAR M SAMOSIR, BRIGADIR LEONARDO SIDAURUK tiba di depan rumah KOSDIN SARAGIH dan saksi TAMARIA boru ARUAN yang berada di
Nagori Dolok Saribu Kec. Dolok Pardamean, dimana saksi BRIGADIR LEO SIDAURUK meminta HP KOSDIN SARAGIH untuk memeriksa apakah di
dalam HPnya ada berisi nomor-nomor tebakan permainan judi dan melihat adanya nomor pesanan judi pada HP milik saksi KOSDIN SARAGIH, dan saksi
BRIGADIR LEONARDO SIDAURUK juga mengambil kertas bertuliskan nomor tebakan judi yang ada diatas kosen pintu rumah saksi KOSDIN
SARAGIH. Selaanjutnya pada saat saksi BRIGADIR LEONARDO SIDAURUK turun dari kursi setelah mengambil barang bukti kertas bertuliskan
nomor angka tebakan tersebut oleh saksi TAMARIA boru ARUAN merasa
keberatan dan melakukan perlawanan dengan mensikutkan siku tangan kanannya ke dada saksi BRIGADIR LEONARDO SIDAURUK. Setelah
ditemukan barang bukti maka oleh saksi AKP. ANDAR SIAHAAN, AIPTU ARMADA SIMBOLON, BRIPKA LAMSAR M SAMOSIR dan BRIGADIR
LEONARDO SIDAURUK membawa saksi KOSDIN SARAGIH dan barang bukti dari rumah KOSDIN SARAGIH menuju mobil Kijang BK 1074 FN. Pada
saat KOSDIN SARAGIH dimasukan ke dalam mobil Kijang BK 1074 FN oleh istri dari saksi KOSDIN SARAGIH yaitu saksi TAMARIA boru ARUAN
merasa keberatan dan menjerit degan ucapan “ nga iboan suamiku sonadong barang buktita tolong kejar hamui artinya sudah dibawa suamiku bukannya ada
barang buktinya, tolong kalian kejar dulu “. Kemudian BOING SIDEBANG datang kedepan rumah KOSDIN SARAGIH lalu bertemu dengan saksi
TAMARIA boru ARUAN dan mengatakan kepada BOING SIDEBANG dengan ucapan “nga ditakkup tulangmu eta takejar jo“, atas permintaan saksi
TAMARIA boru ARUAN lalu oleh BOING SIDEBANG menyiapkan sepeda motornya untuk membonceng saksi TAMARIA boru ARUAN mengejar Polisi
yang menangkap KOSDIN SARAGIH . Selanjutnya BOING SIDEBANG membonceng saksi TAMARIA boru ARUAN berangkat dari depan rumah
KOSDIN SARAGIH dengan naik sepeda motor mengejar Polisi yang menangkap KOSDIN SARAGIH. Setelah BOING SIDEBANG dan saksi
TAMARIA boru ARUAN berangkat mengejar Polisi yang menangkap dan membawa saksi KOSDIN SARAGIH. PERNANDUS TURNIP dan DEDI
JANRICARDO GIRSANG juga naik sepeda motor mengejar Polisi yang
menangkap dan membawa KOSDIN SARARGIH, dan saat diperjalanan tepatnya di Huta Tanjung Saribu oleh PERNANDUS TURNIP dan DEDI
JANRICARDO GIRSANG mendahului sepeda motor yang dikendarai BOING SIDEBANG dan saksi TAMARIA boru ARUAN, dimana PERNANDUS
TURNIP dan DEDI JANRICARDO GIRSANG mendahuluimenyalip mobil Kijang BK 1074 FN yang dikendarai korban AKP ANDAR SIAHAAN bersama
anggotanya dengan membawa KOSDIN SARAGIH. Setelah menyalip mobil Kijang BK 1074 FN yang dikendarai korban AKP ANDAR SIAHAAN dan
anggotanya bersama dengan KOSDIN SARAGIH, lalu PERNANDUS TURNIP dan DEDI JANRICARDO GIRSANG berusaha menyetop mobil
tersebut dengan cara DEDI JANRICARDO GIRSANG memberikan aba-aba dengan tangan kanannya sambil mengucapkan kata-kata “Lepaskan dulu bapak
udaku itu pak, lagi sakit itu“, namun korban AKP. ANDAR SIAHAAN tidak mau menghentikan mobil tersebut dan terus berjalan namun berapa meter
kemudian ditengah jalan sudah ada tumpukan batu-batu untuk menghalangi perjalanan korban AKP. ANDAR SIAHAAN dan anggotanya akan tetapi
tumpukan batu-batu tersebut masih dapat dilewati mobil yang dikemudikan korban AKP. ANDAR SIAHAAN, dan setelah melewati tumpukan batu-batu
yang pertama, tidak berapa jauh berjalan ternyata ditengah jalan sudah ada dipalangkan gerobak pedati untuk menghambat perjalanan mobil korban AKP.
ANDAR SIAHAAN namun mobil tersebut masih bisa dilewati dari pinggir jalan sebelah kanan, dan beberapa meter kemudian ternyata sudah ada lagi
gerobak pedati yang dipalangkan di tengah jalan untuk meghambat perjalanan
mobil korban AKP. ANDAR SIAHAAN dan korban AKP. ANDAR SIAHAAN masih bisa melewati dengan melintas dipinggir jalan sebelah kanan. Setelah
beberapa meter berjalan kemudian tepatnya didekat gereja GKPS yang ada di Huta Merek Rajanihuta ternyata sudah ada gerobak pedati yang dipalangkan lagi
ditengah jalan untuk menghambat mobil korban AKP. ANDAR SIAHAAN, dan oleh korban AKP. ANDAR SIAHAAN tetap mencoba melewati dengan
melintas dipinggir jalan sebelah kiri namun ternyata mobil tersebut terperosok ke parit karena ban belakang dan ban depan sebelah kiri masuk ke parit hingga
mobil tersebut berhenti dan tidak bisa berjalan lagi. Setelah mobil tersebut terperosok dan beberapa orang masyarakat setempatpun sudah ada ditempat
tersebut lalu oleh korban AKP. ANDAR SIAHAAN, saksi AIPTU ARMADA SIMBOLON, saksi BRIPKA LAMSAR M. SAMOSIR keluar dari dalam mobil,
sedangkan saksi BRIGADIR LEONARDO SIDAURUK dan KOSDIN SARAGIH masih tetap ada didalam mobil dan duduk dibangku tengah dengan
posisi saksi BRIGADIR LEONARDO SIDAURUK duduk disebelah pinggir kanan sedangkan KOSDIN SARAGIH duduk disamping saksi BRIGADIR
LEONARDO SIDAURUK. Sementara adanya suara dari masyarakat yang mengatakan “panakko…panakko…“ sedangkan KOSDIN SARAGIH meronta-
ronta dari dalam mobil dengan ucapan “keluarkan kalian aku dari sini“, karena adanya suara dari masyarakat yang mengatakan “ panakko…panakko… “ lalu
oleh korban AKP. ANDAR SIAHAAN memberikan penjelasan kepada masyarakat yang ada disekitar itu dengan mengatakan “Kapolsek do au“ kami
baru melaksanakan tugas menangkap pelaku permainan judi. Saat saksi AKP.
ANDAR SIAHAAN memberikan penjelasan kepada masyarakat, bersamaan dengan itu juga DEDI JANRICARDO GIRSANG, BOING SIDEBANG, saksi
TAMARIA boru ARUAN, yang disusul oleh BONAR SARAGIH, JUSTAN PURBA, PANDAPOTAN SIHALOHO, JARESDIN SARAGIH
GARINGGING alias PAK GEBI, terdakwa I. SOFIAN SITIO Alias PAK ROTUA, terdakwa II. WARIYANTO Alias YANTO, terdakwa III.
JASARMEN SINAGA, terdakwa IV. JORDAN SILALAHI, dan MARIDEN SINAGA alias PAK RIZAL sudah sampai ditempat. Selanjutnya setelah berada
ditempat terperosoknya mobil korban AKP. ANDAR SIAHAAN, DEDI JANRICARDO GIRSANG langsung mendatangi mobil dan dan menarik handal
pintu tengah sebelah kanan sambil berteriak-teriak dengan ucapan “ bebaskan udaku “, sedangkan JARESDIN SARAGIH GARINGGING alias PAK GEBI
menusukan besi pada kaca samping kanan bagian belakang hingga pecah, lalu atas perintah saksi AIPTU ARMADA SIMBOLON maka saksi BRIGADIR
LEONARDO SIDAURUK melepaskan KOSDIN SARAGIH dan menyerahkannya kepada DEDI JANRICARDO GIRSANG, dan begitu
KOSDIN SARAGIH dilepaskan lalu KOSDIN SARAGIH langsung disambut dan dipeluk oleh BOING SIDEBANG. Kemudian KOSDIN SARAGIH dan
saksi TAMARIA boru ARUAN langsung berjalan menuju ke rumah Gamot setempat yang tidak berapa jauh dari tempat kejadian tersebut, lalu
PERNANDUS TURNIP berteriak dengan ucapan “ bakar, bunuh” sambil memukulkan kayu balok pada body mobil hingga mengenai pada kaca bagian
belakang. Terdakwa I. SOFIAN SITIO Alias PAK ROTUA, terdakwa II.
WARIYANTO Alias YANTO, terdakwa III. JASARMEN SINAGA dan terdakwa IV. JORDAN SILALAHI Alias PAK MARTIN mendorong-dorong
gerobak pedati ke badan mobil yang mengena pada bagian dinding sebelah kanan belakang hingga rusak dan mengenai badan korban AKP. ANDAR
SIAHAAN serta para terdakwa juga berteriak-teriak sambil mengucapkan “bakar…bakar” sambil melempari batu ke mobil korban AKP. ANDAR
SIAHAAN yang mengenai pada kaca sebelah kiri mobil korban AKP. ANDAR SIAHAAN hingga rusak. Kemudian korban AKP. ANDAR SIAHAAN
melaporkan kejadian tersebut lewat HP ke Kepala Kepolisian Resor Simalungun. Kemudian, RUSDIN EVERRY SINAGA mengejar dari belakang
hingga korban AKP. ANDAR SIAHAAN dan AIPTU ARMADA SIMBOLON berusaha menghindar dengan berlari menuju ke arah simpang Rajanihuta namun
tetap dikejar, dan saksi RUSDIN EVERRY SINAGA sambil mengejar korban AKP. ANDAR SIAHAAN langsung memukulkan kayu broti berbentuk papan
kepada bagian kepala AKP. ANDAR SIAHAAN yang mengenai kepada kepala bagian belakang secara berulang-ulang. Selanjutnya setelah pukulan yang
dilakukan RUSDIN EVERRY SINAGA, korban AKP. ANDAR SIAHAAN jatuh tersungkur dijalan saat itu pula datang saksi DEDI JANRICARDO
GIRSANG langsung membalikan tubuh AKP. ANDAR SIAHAAN dengan tangan kirinya hingga posisi AKP. ANDAR SIAHAAN terlentang dan saat itu
juga saksi RUSDIN EVERY SINAGA memukuli kepala AKP. ANDAR SIAHAAN dengan kayu broti berbentuk papan dimana pukulan tersebut sempat
mengenai pergelangan tangan kiri saksi DEDI JANRICARDO GIRSANG.
Saksi DEDI JANRICARDO GIRSANG langsung menendangkan kaki kanannya pada rahang sebelah kiri dari AKP. ANDAR SIAHAAN, dan juga saksi DEDI
JANRICARDO GIRSANG meninju wajah korban AKP ANDAR SIAHAAN secara berulang kali. Kemudian saksi RUDI ANTONI SIDABUTAR meninju
dada dan wajah korban AKP. ANDAR SIAHAAN dengan tangan kanannya secara berulang kali, sedangkan saksi KARNAEN TAMBA Alias PAK RIAN
memukul bagian wajah dan kepala korban AKP. ANDAR SIAHAAN dengan menggunakan kayu broti secara berulang kali hingga AKP. ANDAR SIAHAAN
menghembuskan nafas yang terakhir ;
2. Dakwaan Penuntut Umum