3.4.4 Koreksi Radiometrik
Teknik koreksi radiometrik yang digunakan yaitu teknik penyesuaian histogram histogram adjustment. Asumsi dari metode ini adalah dalam proses
koding digital oleh sensor, obyek yang memberikan respon spektral yang paling rendah seharusnya bernilai 0. Apabila nilai ini ternyata melebihi angka 0 maka
nilai tersebut dihitung sebagai offset dan koreksi dilakukan dengan mengurangi seluruh nilai pada saluran tersebut dengan offset-nya. Nilai
Penyesuaian histogram meliputi evaluasi histogram pada setiap band dari data citra Landsat. Biasanya data pada panjang gelombang tampak TM saluran 1-
3 mempunyai nilai minimum yang lebih tinggi karena dipengaruhi oleh hamburan atmosfir. Sebaliknya penyerapan atau absorbsi pada atmosfir akan
mengurangi kecerahan pada data yang direkam dalam interval panjang gelombang yang lebih besar seperti TM 4,5,7. Sehingga data pada band ini nilai minimumnya
mendekati nilai nol Samsuri, 2004. Teknis dalam penyesuaian histogram yaitu dengan menggunakan
software Er Mapper 7.1 yang sudah kompatibel dengan data Landsat berformat .IMG. Formula pada kotak dialog algoritma diedit dengan persamaan 3 sebagai
berikut: “INPUT1-G”
Keterangan: INPUT1
= Bandlayer data landsat setiap layer dikoreksi. G
= Nilai minimum pada setiap bandlayer.
3.4.5 Image Enhancement
Citra Landsat yang akan diklasifikasikan penutupan lahannya harus memiliki tingkat kecerahan yang terbaik sehingga setiap piksel yang ada mudah
dikenali dan dibedakan. Khususnya pada klasifikasi terbimbing supervised classification.
Pada penyajian citra Landsat dengan multiband, untuk mendapatkan kombinasi band yang terbaik dilakukan evaluasi dengan metode OIF optimim
index factor. OIF merupakan ukuran banyaknya informasi yang dimuat pada satu citra komposit. Ukuran ini merupakan perbandingan antara total simpangan baku
dari ketiga band yang digunakan dengan ketiga koefisien korelasi dari masing- masing pasangan band yang digunakan Jaya, 2009. Kombinasi tiga kanal
spektral yang terpilih adalah kombinasi yang memiliki nilai OIF tertinggi. Rumus yang digunakan untuk OIF adalah:
∑ ∑
| |
Chaves et al., 1981 dalam Budi, 2000 Keterangan: S
i
= Simpangan baku tiap kanal r
i,j
= Koefisien korelasi antara kanal i dan j Setelah mendapatkan pola kombinasi yang memuat informasi terbanyak,
citra Landsat yang akan diklasifikasi perlu dilakukan penajaman kontras sesuai dengan kemudahan interpreter dalam membedakan warna dan rona pada citra.
Penajaman citra image enhancement dilakukan untuk lebih memudahkan interpretasi visual suatu citra. Walaupun citra telah dikoreksi terhadap pengaruh
radiometrik, atmosferik dan karakteristik sensor, kenampakan citra masih tetap kurang optimal untuk interpretasi visual.
Ada banyak metode dari penajaman citra, yaitu penajaman kontras contrast enhancement yang juga dikenal sebagai penajaman global global
enhancement dan penajaman lokal spatiallocal enhancement. Penajaman kontras yaitu mentransformasi seluruh bagian dari citra asli dengan menggunakan
pendekatan statistik, contohnya adalah perentangan kontras linear linear contras stretch; perentangan dengan kesetaraan histogram histogram equalitzed stretch
dan perentangan kontras perbagian piece wise contrast stretch. Penajaman lokal yaitu penajaman yang didasarkan pada kondisi lokal yang dijadikan penentuan
untuk penajaman seluruh citra, contohnya adalah penghalusan citra image smoothing dan penajaman citra image sharpening Tim PIDD, 2003.
3.4.6 Klasifikasi citra