Aspek-Aspek Sikap Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi

1. Tampak dan ingin mencari identitas diri. 2. Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis. 3. Timbul perasaan cinta yang mendalam. 4. Kemampuan berpikir abstrak berkhayal makin berkembnag. 5. Berkhayal dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksual. c. Masa remaja akhir 16-19 tahun 1. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri. 2. Dalam mencari teman sebaya lebih selektif. 3. Memiliki citra gambaran, keadaan, peranan terhadap dirinya. 4. Dapat mewujudkan perasaan cinta. 5. Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak Widyastuti, Rahmawati Purnamaningrum, 2009, hlm. 10-12.

D. Kesehatan Reproduksi 1. Pengertian Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya Depkes, 2001:3, dalam Widyastuti, Rahmawati Purnamaningrum, 2009, hlm. 5.

2. Aspek-Aspek Sikap Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi

Menurut Muadz 2008:19, secara garis besar ruang lingkup substansiisu kesehatan reproduksi remaja adalah seksualitas, HIV dan AIDS serta NAPZA Narkotika, alkohol, Universitas Sumatera Utara psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Ketiga substansi tersebut biasa dikenal dengan sebutan triad KRR yang mempunyai kaitan sebab akibat antara satu dengan lainnya. a. Seksualitas 1 Pengertian Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut dan sikap berkaitan dengan perilaku seksual maupun orientasi seksual. Kata seksualitas berasal dari kata dasar seks, yang memiliki beberapa arti, yaitu: a Jenis kelamin Jenis kelamin merupakan keadaan biologis manusia yang membedakan laki-laki dan perempuan. b Reproduksi seksual Reproduksi seksual merupakan proses dimana bagian-bagian tubuh tertentu laki-laki maupun perempuan bias menghasilkan bayi dengan kondisi-kondisi tertentu. Bagian tubuh itu disebut alat atau organ reproduksi. Organ reproduksi laki-laki berbeda dengan perempuan karena mempunyai fungsi yang berbeda Muadz, 2008, hlm. 49. c Organ reproduksi Secara umum organ reproduksi wanita dibagi atas dua bagian yaitu: 1 Organ reproduksi bagian luar : a Mons veneris Mons veneris disebut juga gunung venus, menonjol ke bagian depan menutup tulang kemaluan. b Labia myora bibir besar Labia mayora berasal dari mons veneris, bentuknya lonjong menjurus ke bawah dan bersatu di bagian bawah, bagian luar labia mayora terdiri dari Universitas Sumatera Utara kulit berambut, kelenjar lemak, dan kelenjar keringat, bagian dalamnya tidak berambut dan mengandung kelenjar lemak, bagian ini mengandung banyak ujung saraf sehingga sensitif saat hubungan seks. c Labia minora bibir kecil Labia minora merupakan lipatan kecil di bagian dalam labia mayora. Bagian depannya mengelilingi klitoris. Kedua labia ini mempunyai pembuluh darah sehingga dapat menjadi besar saat keinginan seks bertambah. d Klitoris Klitoris merupakan bagian yang erektil, seperti penis pada pria, mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sehingga sensitif saat hubungan seks. e Vestibulum Bagian kelamin ini dibasahi oleh kedua labia kanan-kiri dan bagian atas oleh klitoris serta bagian belakang pertemuan labia minora. Pada bagian vestibulum terdapat muara vagina liang senggama, saluran kencing, kelenjar bartholin dan kelenjar sken kelenjar-kelenjar ini akan mengeluarkan cairan pada saat permainan pendahuluan dalam hubungan seks sehingga memudahkan penetrasi penis. f Himen selaput dara Himen merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina luar. Pada umumnya himen berlubang sehingga menjadi saluran aliran darah menstruasi atau cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar endometrium lapisan dalam rahim. Pada saat hubungan seks pertama himen akan robek dan mengeluarkan darah. Universitas Sumatera Utara 2 Ogan reproduksi bagian dalam : a Vagina saluran senggama Vagina adalah saluran yang menghubungkan uterus dengan alat reproduksi bagian luar. Dinding depan vagina berukuran ± 9 cm dan dinding belakangnya ±11 cm yang bersifat elastis dengan berlipat-lipat. Vagina saluran senggama mempunyai fungsi penting sebgai jalan lahir bagian lunak, sebagai sarana hubungan seksual, saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi. b Uterus rahim Yaitu tempat calon bayi dibesarkan, bentuknya seperti buah pir dan berat normalnya antar 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung. c Cerviks leher rahim Yaitu bawah rahim bagian luar yang ditetapkan sebagai batas penis masuk ke dalam vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar. d Tuba fallopii Yaitu saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju rahim. Ujungnya adalah fimbrae. e Fimbrae Dapat dianalogikan dengan jari-jari tangan. Umbai-umbai ini berfungsi menangkap ovum yang dikeluarkan oleh indung telur. Universitas Sumatera Utara f Ovarium indung telur Indung telur merupakan sumber hormonal wanita yang paling utama, sehingga mempunyai dampak kewanitaan dalam pengatur proses menstruasi. Indung telur mengeluarkan telur ovum setiap bulan silih berganti kanan dan kiri. Pada saat telur ovum dikeluarkan wanita disebut dalam masa subur. Pada masa menopause semua telur menghilang. Manuaba, 2009, hlm. 49-52. d Hubungan seks Hubungan seks HUS terjadi bila dua individu saling merasa terangsang satu sama lain sampai organ seks satu sama lain bertemu dan terjadi penetrasi. e Orientasi seksual adalah kecenderungan seseorang mencari pasangan seksualnya berdasarkan jenis kelamin. Ada tiga orientasi seksual : 1 Heteroseksual tertarik pada jenis kelamin yang berbeda. 2 Homoseksual tertarik pada jenis kelamin yang sama: gay pada laki-laki, lesbian pada perempuan. 3 Biseksual tertarik pada dua jenis kelamin : laki-laki dan perempuan. Muadz, 2008, hlm. 49. 2 Menstruasi a Pengertian - Menstruasi adalah proses peluruhan lapisan dalamendometrium yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina. - Menstruasi dimulai kira-kira umur 9 tahun paling lambat 19 tahun dan berhenti sesaat waktu hamil atau menyusui dan berakhir saat menopause. Universitas Sumatera Utara Ketika seorang perempuan berumur sekitar 40-50 tahun. Di Indonesia menopause terjadi rata-rata di atas usia 50 tahun. b Proses Menstruasi Dalam satu siklus dinding rahim menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan akibat produksi hormon-hormon oleh ovarium. Sel telur yang matang akan berpotensi untuk dibuahi oleh sperma dalam waktu 3x24 jam. Bila ternyata tidak terjadi pembuahan maka sel telur akan mati dan terjadilah perubahan pada komposisi kadar hormon yang akhirnya membuat dinding rahim tadi akan luruh disertai perdarahan, inilah yang disebut menstruasi Muadz, 2008:53. 3 Hubungan Seks Pranikah a Pengertian hubungan seks pranikah Hubungan seks pranikah adalah hubungan seks yang terjadi sebelum adanya ikatan pernikahan di mana dua individu saling merasa terangsang satu sama lain sampai organ seks satu sama lain bertemu dan terjadi penetrasi. b Konsekwensi hubungan seks pranikah 1 Kehamilan Tak Diinginkan KTD a Pengertian KTD Kehamilan yang tak diinginkan KTD adalah kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan oleh salah satu atau kedua-duanya calon orangtua bayi tersebut. Universitas Sumatera Utara b Resiko KTD - Resiko fisik Kehamilan pada usia dini bisa menimbulkan kesulitan dalam persalinan seperti perdarahan, bahkan bisa sampai pada kematian. - Resiko psikis dan psikologis Ada kemungkinan pihak perempuan menjadi ibu tunggal karena pasangannya tidak mau menikahinya atau mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kalau mau menikah, hal ini bisa juga mengakibatkan perkawinan bermasalah dan penuh konflik karena sama-sama belum dewasa dan belum siap memikul tanggung jawab sebagai orang tua.Selain itu pasangn muda terutama pihak perempuan akan dibebani oleh berbagai perasaan tidak nyaman seperti dihantui rasa malu terus- menerus, rendah diri, bersalah atau berdosa, depresi atau tertekan, pesimis, dll. Bila tidak ditangani dengan baik maka perasaan tersebut bisa menjadi gangguan kejiwaan yang lebih parah. - Resiko sosial Salah satu risiko sosial adalah berhentiputus sekolah atau kemauan sendiri dikarenakan rasa malu atau cuti melahirkan. Kemungkinan lain dikeluarkan dari sekolah. Hingga saat ini masih banyak sekolah yang tidak mentolerir siswi yang hamil. Risiko sosial lain adalah menjadi obyek pembicaraan, kehilangan masa remaja yang seharusnya dinikmati dan dianggap buruk karena melahirkan anak di luar nikah. Di Indonesia, melahirkan anak di luar nikah masih sering menjadi beban orang tua. Universitas Sumatera Utara - Resiko ekonomi Merawat kehamilan, melahirkan dan membesarkan bayianak membutuhkan biaya besar. 2 Aborsi a Pengertian Aborsi Aborsi adalah usaha pengguguran yang disengaja. b Resiko melakukan aborsi: - Resiko fisik Perdarahan dan komplikasi lain merupakan salah satu resiko aborsi. Aborsi yang berulang selain mengakibatkan komplikasi juga bisa menyebabkan kemandulan. Aborsi yang dilakukan secara tidak aman bisa berakibat fatal yaitu kematian. - Resiko psikis Pelaku aborsi seringkali mengalami perasaan-perasaan takut, panik, tertekan atau stres, trauma mengingat proses aborsi dan kesakitan. Kecemasan karena rasa bersalah atau dosa akibat aborsi bisa berlangsung lama. Selain itu pelaku aborsi juga sering kehilangan kepercayaan diri. - Resiko sosial Ketergantungan pada pasangan seringkali menjadi lebih besar karena perempuan merasa tidak perawan, pernah mengalami kehamilan yang tidak diinginkan atau aborsi. Selanjutnya remaja perempuan lebih sulit menolak ajakan seksual pasangannya. Resiko lain adalah pendidikan menjadi terputus atau masa depan terganggu. Universitas Sumatera Utara - Resiko ekonomi Biaya aborsi cukup tinggi. Bila terjadi komplikasi maka biaya akan semakin tinggi. Widyastuti, Rahmawati, Purnamaningrum, 2009, hlm. 152-153. 3 Infeksi Menular Seksual IMS a Pengertian Infeksi Menular seksual IMS Infeksi menular seksual IMS merupakan salah satu infeksi saluran reproduksi ISR yang ditularkan melalui hubungan kelamin. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa jamur, virus, dan parasit. Perempuan lebih mudah terkena ISR dibanding laki-laki, karena saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan saluran kencing b Jenis-Jenis Infeksi Menular Seksual IMS Di antara ISR, Infeksi menular seksual IMS merupakan infeksi yang paling sering ditemukan dan ditularkan melalui hubungan kelamin. Termasuk di dalam kelompok IMS adalah gonorhoe, sifilis, ulkus molle, kondiloma akuminata, herpes genital. Macam-macam Infeksi menular seksual: a Gonorhoe GOKencing Nanah 1 Penyebab Penyebabnya adalah bakteri Nisseria Gonnoreae dengan masa inkubasi antara 2-10 hari setelah masuk ke dalam tubuh. 2 Gejala Gejala dan tanda-tanda pada wanita : - Keputihan kental berwarna kekuningan. Universitas Sumatera Utara - Rasa nyeri di rongga panggul. - Rasa sakit waktu haid 3 Komplikasi Komplikasi yang dapat timbul : - Radang panggul. - Kemandulan. - Infeksi mata pada bayi yang baru dilahirkan dan dapat mengakibatkan kebutaan. - Rentan terhadap penyakit HIV. b Sifilis Raja Singa 1 Penyebab Penyebabnya kuman Treponema Pallidum dengan masa tanpa gejala antara 3-4 minggu. Bahkan terkadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk dalam tubuh. 2 Gejala : - Primer: luka pada kemaluan tanpa nyeri. - Sekunder: bintil, bercak merah pada tubuh. - Kelainan saraf, jantung, pembuluh darahkulit. 3 Komplikasi: - Jika tidak diobati dapat menimbulkan kerusakan berat pada otak dan jantung. - Bayi dalam kandungan dapat tertular, keguguran atau lahir cacat. - Memudahkan penularan HIV. Universitas Sumatera Utara c Herpes genitalis 1 Penyebab Penyebabnya berupa virus Herpes Simplex dengan masa inkubasi antar 4- 7 hari setelah virus berada dalam tubuh. Pada perempuan seringkali menjadi kanker mulut rahim setelah beberapa tahun kemudian, infeksi ini belum ada obatnya yang benar-benar mujarab. Dengan pengobatan antivirus dapat mengurangi rasa sakit dan lamanya episode infeksi. 2 Gejala dan tanda infeksi tahap awal : - Bintil-bintil berair dan nyeri pada kemaluan. - Luka akibat pecahnya bintil-bintil. - Dapat muncul lagi seperti gejala awal, karena stres, haid, makanminum beralkohol, hubungan seks yang berlebihan. 3 Komplikasi : - Rasa nyeri berasal dari saraf. - Dapat menular pada bayi dan terlihat saat lahir berupa bintil-bintil berair. - Infeksi berat abortus, dan kematian janin. - Memudahkan penularan HIV. d Trichomoniasis vaginalis 1 Penyebab Penyebabnya semacam protozoa disebut Trichomonas Vaginalis yang ditularkan melalui hubungan seksual. Universitas Sumatera Utara 2 Gejala dan tanda-tanda : - Keputihan encer, berwarna kekuning-kuningan, berbusa dan berbau busuk. - Vulva agak membengkak, kemerahan, gatal dan mengganggu. 3 Komplikasi : - Lecet pada kulit sekitar vulva. - Kelahiran prematur. - Dapat menularkan HIV. e Chancroid 1 Penyebab Disebabkan oleh bakteri Haemophillus Ducreyi yang menular karena hubungan seksual. 2 Gejala dan tanda-tanda : - Luka-luka dan nyeri, tanpa radang jelas. - Benjolan mudah pecah dilipatan paha disertai sakit. 3 Komplikasi : - Luka dan infeksi hingga mematikan jaringan disekitarnya. - Memudahkan penularan HIV. f Klamidia 1 Penyebab Penyebabnya adalah Chlamidia Trachomatis. 2 Gejala : - Keputihan encer berwarna putih kekuningan. - Nyeri di rongga panggul. - Pendarahan setelah hubungan seksual. Universitas Sumatera Utara 3 Komplikasi : - Penyakit radang panggul. - Kemandulan. - Kehamilan di luar kandungan. - Infeksi mata berat. - Radang paru-paru pada bayi baru lahir. - Memudahkan penularan HIV. g Kondiloma Akuiminata Penyebabnya adalah virus Han Papilloma dengan gejala spesifik timbulnya kutil di sekitar kemaluan yang dapat membesar dan dapat menyebabkan kanker mulut rahim Manuaba, 2009:49-51. b. HIVAIDS 1 Pengertian HIVAIDS HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Virus HIV akan masuk ke dalam sel darah putih dan merusaknya, sehingga sel darah putih yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap infeksi akan menurun jumlahnya. Akibatnya sistem kekebalan tubuh akan menjadi lemah dan penderita akan mudah terkena berbagai penyakit. Kondisi ini disebut AIDS. AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul karena rendahnya daya tahan tubuh. Pada awalnya penderita HIV positif sering menampakkan gejala sampai bertahun-tahun 5-10 tahun. Sekitar 89 penderita HIV akan berkembang menjadi AIDS. Semakin lama menderita akan semakin lemah dan akhirnya akan berakhir dengan kematian, karena Universitas Sumatera Utara saat ini belum ditemukan obat untuk mencegah atau menyembuhkan HIVAIDS. 2 Penularan dan Penyebaran HIVAIDS: Syarat utama yang harus dipenuhi dalam penularan HIV untuk bisa masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah, bisa berbentuk luka, pembuluh darah maupun lewat membran mukosa selaput lendir. Media penularannya ada pada : a Darah b Cairan sperma c Cairan vagina 3 Beberapa kegiatan yang dapat menularkan HIV yaitu: a Hubungan seksual yang tidak aman tidak menggunakan kondom dengan orang yang telah terinfeksi HIV b Penggunaan jarum suntik, tindik, tato yang dapat menimbulkan luka dan tidak disterilkan, dipergunakan secara bersama-sama dan sebelumnya telah digunakan oleh orang yang terinfeksi HIV. c Ibu hamil yang terinfeksi HIV pada anak yang dikandungnya pada saat: - Antenatal yaitu saat bayi masih berada di dalam rahim, melalui plasenta. - Intranatal yaitu saat proses persalinan, bayi terpapar darah ibu atau cairan vagina. - Postnatal yaitu setelah proses persalinan, melalui air susu ibu. Universitas Sumatera Utara - Kenyataannya 25-35 dari semua bayi yang dilahirkan oleh ibu yang sudah terinfeksi di negara berkembang tertular HIV, dan 90 bayi dan anak yang tertular HIV tertular dari ibunya. 4 Pencegahan Penularan HIV: - A : Abstinence-memilih untuk tidak melakukan hubungan seks beresiko tinggi, terutama seks pranikah. - B : Be faithful-saling setia dengan pasangannya - C : Condom-menggunakan kondom secara konsisten dan benar - D : Drugs-tolak penggunaan napza - E : Equipment-jangan pakai jarum suntik bersama. c. NAPZA 1 Pengertian NAPZA NAPZA Narkotika, Alkohol, Psikotropika, Zat Additive lainnya adalah zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik secara oral melalui mulut, dihirup melalui hidung. Kata lain yang sering dipakai adalah narkoba Narkotika, psikotropika dan bahan-bahan berbahaya lainnya. 2 Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Universitas Sumatera Utara Pecandu adalah orang yang menggunakanmenyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada narkotika baik secara fisik maupun psikis. Ketergantungan narkotika adalah gejala dorongan untuk menggunakan narkotika secara terus menerus. Rehabilitas medis adalah suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan narkotika. Jenis narkotika adalah opioid atau opiad yang berasal dari kata opium. Opiad alami adalah heroin diacethylmorphine, kodein 3-methoxymorphine, dan hydromorphone dialudid. Efek samping yang ditimbulkan adalah mengalami perlambatan dan kekacauan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan risiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam hubungan seks, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis. Adapun jenis narkotika adalah opioid opiad yang sering disalahgunakan adalah candu. 3 Alkohol Alkohol terdapat dalam minuman keras MIRAS. Minuman keras terbagi dalam 3 tiga golongan yaitu: - Gol. A berkadar alkohol 1-5 - Gol. B berkadar alcohol 5 -20 - Gol. C berkadar alcohol 20-50 Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya: Universitas Sumatera Utara - Bir, Green Sand 1-5 - Martini, Wind anggur 5-20 - Whisky, Brandy 20-55 Efek samping yang ditimbulkan adalah dalam jumlah kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebish emosional sedih, senang, marah secara berlebihan. Pemabuk atau pengguna alcohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otot. 4 Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis, bukan narkotika, bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan tingkah laku. Zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak dan merangsang system saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku disertai dengan timbulnya halusinasi menghayal, ilusi, gangguan cara berfikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi merangsang bagi para pemakainya. Psikotropika terbagi dalam 4 golongan yaitu, psikotropika golongan I, golongan II, golongan III dan golongan IV. Psikotropika yang sekarang sedang popular dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika golongan I, yang Universitas Sumatera Utara diantaranya yang dikenal dengan ekstasi dan psikotropika golongan II yang dikenal dengan nama shabu-shabu. 6. Tahapan Pengguna a. Pemakai coba-coba Biasanya untuk memenuhi rasa ingin tahu atau agar diakui oleh kelompoknya. b. Pemakai sosial atau rekreasi Biasanya untuk bersenang-senang, pada saat rekreasi atau santai, umumnya dilakukan dalam kelompok. c. Pemakai situasional Biasanya untuk menghilangkan rasa ketegangan, kesedihan, atau kekecewaan. d. Pemakai ketergantungan Biasanya sudah tidak dapat melalui hari tanpa mengkonsumsi NAPZA. 7. Dampak Penyalahgunaan a. Fisik 1 Gangguan pada system saraf neurologis, seperti kejang-kejang. Halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf. 2 Gangguan pada jantung dan pembuluh darah kardiovaskuler, seperti infeksi akut otot jantung dan gangguan pembuluh darah. 3 Gangguan pada kulit dermatologist, seperti: adanya nanah, bekas suntukan atau sayatn dan alergi. 4 Gangguan pada paru-paru, seperti: kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru, dan penggumpalan benda asing yanmg terhirup. 5 Gangguan pada darah: pembentukan sel darah terganggu. Universitas Sumatera Utara 6 Gangguan pencernaan: mencret, radang lambung, dan kelenjar ludah perut, hepatitis, perlemakan hati, pengerasan dan pengecilan hati. 7 Gangguan sistem reproduksi: gangguan fungsi seksual sampai kemandulan, gangguan fungsi reproduksi, ketidakteraturan menstruasi, serta cacat bawaan yang dikandung. 8 Gangguan pada otot dan tulang, seperti peradangan otot akut, penurunan fungsi otot. 9 Terinfeksi virus Hepatitis B dan C, serta HIV. 10 Kematian akibat pemakaian berlebihan over dosis. b. Psikologis 1 Ketergantungan fisik dan psikologis kadangkala sulit dibedakan karena pada akhirnya ketergantungan psikologis lebih mempengaruhi. 2 Ketergantungan pada NAPZA menyebabkan orang tidak lagi dapat berpikir dan berperilaku normal. Perasaan, pikiran dan prilakunya dipengaruhi oleh zat yang dipakainya. 3 Berbagai gangguan psikis dan kejiwaan yang sering di alami oleh mereka yang yang menyalahgunakan NAPZA antara lain adalah: depresi, paranoid, percobaan bunuh diri, melakukan tindak kekerasan, dll. 4 Gangguan kejiwaan ini bias bersifat sementara tetapi juga bias permanent karena kadar ketergantungan pada NAPZA yang semakain tinggi. 5 Gangguan psikologis yang paling nyata ketika pengguna berada pada tahap compulsive yaitu berkeinginan sangat kuat dan hamper tidak bias mengendalikan dorongan untuk menggunakan NAPZA. Dorongan Universitas Sumatera Utara psikologis untuk memakai dan memakai ulang ini sangat nyata pada pemakai yang sudah kecanduan. 6 Banyak pengguna sudah mempunyai masalah psikologis sebelum memakai NAPZA dan penyalahgunaan NAPZA menjadi pelarian atau usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut. 7 NAPZA tertentu justru memperkuat perasaan depresi pada pengguna tertentu. 8 Gejala psikologis yang biasa dialami para pengguna NAPZA antara lain: a Keracunan Intoksikasi Adalah suatu keadaan ketika zat-zat yang digunakan sudah mulai meracuni darah pemakai dan mempengaruhi perilaku pemakainya; misalnya tidak lagi bisa berbicara normal, berpikir lambat, dd. b Peningkatan Dosis Toleransi Yaitu istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang membutuhkan jumlah zat yang lebih banyak untuk memperoleh efek yang sama setelah pemakaian berulang kali. Dalam jangka waktu lama, jumlah atau dosis yang digunakan akan meningkat. Toleransi akan hilang jika gejala putus obat hilang. c Gejala Putus Obat Adalah keadaan dimana pemakai mengalami berbagai gangguan fisik dan psikis karena tidak memperoleh zat yang biasa ia pakai. Gejalanya antara lain gelisah, berkeringat, kesakitan, mual-mual. Gejala putus obat menunjukkan bahwa tubuh membutuhkan zat atau bahan yang biasa dipakai. Gejala putus obat akan hilang ketika kebutuhan akan zat Universitas Sumatera Utara dipenuhi kembali atau bila pemakai sudah terbebas sama sekali dari ketergantungan pada zatobat tertentu. Perlu diketahui bahwa menangani gejala putus obat bukan berarti menangani ketergantungannya pada obat. Gejala putus obatnya selesai, belum tentu ketergantungan pada obatnya juga selesai. d Ketergantungan Adalah keadaan di mana seseorang selalu membutuhkan zatobat tertentu agar dapat berfungsi secara wajar, baik fisik maupun psikologis. Pemakai tidak bisa lagi hidup wajar tanpa zatobat-obat tersebut. Muadz, 2008:90-91.

E. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi