BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan pola asuh yang diterapkan orang tua pada remaja
putri, sikap remaja putri tentang kesehatan reproduksi serta mengidentifikasi hubungan antara pola asuh orang tua dengan sikap remaja putri tentang kesehatan reproduksi di
SMA Negeri 18 Medan Suyanto Salamah, 2007, hlm. 33.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri dengan usia 16-19 tahun yang duduk di kelas I, II, III dari semua jurusan di SMA Negeri 18 Medan yang berjumlah
297 siswi. 2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus: n =
1
2
d N
N +
= 05
. 297
1 297
2
+
= 0025
, 297
1 297
+
= 7425
, 1
297 +
= 7425
, 1
297
Universitas Sumatera Utara
= 170,44 = 170 orang
Berdasarkan perhitungan di atas sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 siswi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random sampling dengan
pengambilan sampel secara acak sistematis.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 18 Medan, mulai September 2010 sampai Juni 2011. Penelitian dilakukan mulai dari pengajuan judul, penelusuran pustaka,
melakukan survei awal, konsultasi dengan dosen pembimbing, pengajuan proposal, pengolahan data, dan sidang akhir. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi penelitian ini
adalah karena di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang menyangkut tentang sikap remaja putri tentang kesehatan reproduksi dan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi.
D. Pertimbangan Etik Penelitian
Sebelum melakukan penelitian ini terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan kepada Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara, dan permintaan izin dari Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Medan. Setelah mendapat persetujuan tersebut, kemudian peneliti melakukan penelitian dengan
menekankan masalah etik dengan menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika remaja
putri yang berumur 15-19 tahun bersedia untuk diteliti, maka responden harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, dan apabila menolak maka peneliti tidak
akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menjaga kerahasiaan responden tersebut, maka peneliti tidak akan mencantum namanya pada lembar pengumpulan data, melainkan cukup dengan memberikan nomor
kode responden pada masing-masing lembar pengumpulan data tersebut. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh peneliti Hidayat, 2007, hlm.93-95.
E. Alat Pengumpulan Data