8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan mengidentifikasikan diri.KBBI;2001, 88
Bahasa, khususnya bahasa Mandarin sudah semakin diminati oleh berbagai kalangan terbukti dengan banyaknya warga negara asing yang belajar bahasa
Mandarin, termasuk diantaranya warga Indonesia sendiri. Mempelajari bahasa Mandarin zhong wen tidak bisa terlepas dari
penulisan hurufaksaranya .Contohnya: Dalam bahasa mandarin kata: 你好! ni
hao
!
menyatakan apa kabar?. Dalam penulisan aksara Cina, bushouBushou telah ditetapkan dan diakui secara Internasional.
BushouBushou merupakan bagian yang paling dasar dalam pembentukan aksara Cinahanzi. Sisi bagian kiri kanan, atas bawah aksara Cina dinamakan
bushouBushou. Aksara tunggal terbentuk dari satu Bushoubushou, sedangkan Bushou ganda terdiri dari dua atau lebih Bushoubushou.
BushouBushou terbentuk dari pianpangkomponen
aksara. BushouBushou ada yang dapat berdiri sendiri. Contohnya: “
日ri=matahari,
9
山shan=gunung,石shi=batu ”,月(yue)=bulan, dan lain-lain. Ada pula bushouBushou yang tidak dapat membentuk aksara Cina. Misalnya : “
冖tu gai tou,
疒bing zi tou, 宀 bao gai tou” , 彡(san pier
)
,dan lain-lain. Dengan menguasai bentuk Bushounya maka akan lebih mudah mengenal
ciri khaskarakteristik, struktur serta memahami arti dan cara baca aksara tulisan Cina sehingga lebih mudah pula untuk dikenal. Misalnya: aksara“
铜
”tong artinya tembaga merupakan klasifikasi dari emas. Aksara terbentuk dari gabungan
Bushou “ 金jin” yang artinya emas, dan Bushou yang lain “同 tong” yang
menyatakan bunyinya. Ujian HSKHanyu Shuiping Kaoshi merupakan ujian yang diberikan oleh
pemerintah Cina Tiongkok kepada pelajar asing yang ingin belajar atau mendalami bahasa Mandarin, ujian ini berguna untuk menguji kemampuan para
pelajar asing dalam berbahasa Mandarin. Ujian ini terdiri dari 3 tingkatan yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kemampuan masing-masing siswa, yaitu:
Tingkat Dasar, Terampil, dan Mahir. Penulis menganalisis Bushou aksara Cina tersebut dalam tabel tingkatan huruf pada HSK Hanyu Shuiping Kaoshi.
Penelitian ini tentang penggunaan Bushou pada aksara Cina yang sering kali menjadi satu penghalang penghambat bagi orang awam yang ingin mempelajari
bahasa mandarin, khususnya bagi para pemula atau para pelajar yang baru mempelajari bahasa mandarin. Penggunaan Bushou juga dapat menyulitkan
seseorang dalam pencarian aksara Cina dalam kamus-kamus Cina. Bagi orang
10
awam yang tidak mengenal Bushou dalam bahasa Mandarin juga sangat sulit
untuk mengetahui makna aksara tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, penulis melalui penelitian ini untuk mencoba memberi solusi dari kesulitanpermasalahan pelajar asing, khususnya pelajar
Indonesia dalam penulisan Bushou maupun pengenalan Bushou aksara Cina, dan juga dapat membantu para pelajar lebih cepat menemukan aksara maupun makna
aksara yang diinginkan dalam kamus bahasa Mandarin. Dengan ini penulis mencoba menganalisis Bushou aksara Cina dalam tabel tingkatan huruf pada HSK.
Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penggabungan antara Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif. Pertama, penulis
menganalisis jumlah Bushoubushou dalam Kamus Modern Bahasa Mandarin, lalu disesuaikan dengan huruf apa saja yang harus dikuasai pelajar asing dalam
tabel tingkatan huruf pada HSK, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Kuantitatif dan Kualitatif, dan juga mencari beberapa aturan yang terdapat
pada Bushou aksara Cina dalam tabel tingkatan huruf pada HSK Hanyu Shuiping Kaoshi, terakhir memberikan beberapa saran yang bermanfaat bagi pembelajaran
Bushou aksara Cina. Penelitian tentang bushouBushou aksara Cina berdasarkan tabel tingkatan huruf HSK ini yang dituangkan melalui skripsi yang berjudul:
“Analisis bentuk Bushou Aksara Cina dalam tabel tingkatan huruf HSK Hanyu Shuiping Kaoshi.
Analisis bentuk huruf tunggal dan huruf ganda Bushou aksara Cina pada tabel tingkatan huruf HSK. Penelitian ini diharapkan dapat menjawab setiap
permasalahan siswa atau pelajar Indonesia yang sedang mempelajari atau
11
mendalami bahasa Mandarin, khususnya dalam pembelajaran Bushoubushou aksara Cinahanzi.
1.2 Rumusan Masalah