Anisa Lestari, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Manajemen
Mutu Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Se- Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Pengujian reliabilitas pada variabel manajemen mutu sekolah Y ini dengan melihat nilai korelasi gutman split-half coefficient yaitu sebesar 0,771. Korelasi
berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan r
tabel
0,514 maka r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan pada variabel
manajemen mutu sekolah Y reliabel.
c. Uji Homogenitas
Menurut Sugiyono 2008: 276 uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak.
Keterangan : = varians sd
2
yang lebih besar varians sd
2
yang lebih kecil Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing
kelompok mempunyai varian yang sama atau berbeda sehingga dapat ditentukan rumus t-test mana yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis. Pengujian
homogenitas varian menggunakan uji homogeneity dengan bantuan program SPSS.18 for windows. Dasar pengambilan keputusan: Ho diterima apabila nilai
signifikan sig. 0,05, dan Ho ditolak atau H1 diterima apabila nilai signifikan sig. 0,05.
Tabel 3.11 Uji Homogenitas
Levene Statistic df1
df2 Sig.
nilai Based on Mean
3,265 1
131 ,073
Based on Median 3,229
1 131
,075 Based on Median and with
adjusted df 3,229
1 130,882
,075 Based on trimmed mean
3,291 1
131 ,072
Anisa Lestari, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Manajemen
Mutu Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Se- Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dari hasil table output di atas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,073. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok data mempunyai varian sama atau homogen.
E. Teknik Pengumpulan Data
Moh. Nazir 2003:328 mengatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang diperlukan untuk melaksanakan suatu penelitian.
Data yang dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang
diteliti. Maka dalam penelitian ini digunakan dua teknik utama pengumpulan data, yaitu studi dokumentasi dan teknik angket.
1. Studi Dokumentasi
Menurut Sugiyono 2008:98 Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dimaksudkan sebagai cara pengumpulan data dengan mempelajari
dan mencatat bagian-bagian yang dianggap penting. Studi Dokumentasi diajukan untuk memperoleh data langsung dari instansi atau lembaga meliputi buku-buku,
laporan kegiatan yang releven.
2. Teknik Angket Kuesioner
Kuesionerangket secara umum sering disebut sebagai daftar pertanyaan. Menurut Moh. Nazir 2003:203 kuesioner adalah daftar pertanyaan yang cukup
terperinci dan lengkap. Angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak 133 responden.
Pemilihan dengan model angket ini, didasarkan atas alasan bahwa: a responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-
pernyataan, b setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas pertanyaan yang diajukan, c responden mempunyai kebebasan
memberikan jawaban, dan d dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyak responden dan dalam waktu yang tepat. Indikator-