Tahapan Analisis Data Validitas Data

Widiya Purwanti, 2013 Pengembangan Keterampilan Berpikir Kreatif melalui Metode Brainstroming dalam Pembelajaran IPS Penelitian Tindakan Kelas VII-I di SMPN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Pencapaian Aspek Penilaian Aspek Penilaian Kode Observasi Pencapaian Siswa Pencapaian Guru Baik B 60 sampai 100 dari seluruh siswa mencapai indikator Langkah Pembelajaran dilaksanakan dengan jelas dan lengkap. Cukup C 30 sampai 60dari seluruh siswa mencapai indikator Langkah Pembelajaran dilaksanakan dengan jelas tetapi kurang lengkap. Kurang K 0 sampai 30 dari seluruh siswa mencapai indikator Langkah Pembelajaran dilaksanakan tetapi tidak jelas dan tidak lengkap. Menurut Komalasari 2010: 156 cara menghitung pencapaian yang didapat secara keseluruhan yaitu sebagai berikut: Score yang didapat x 100 = N Score Maksimum

1. Tahapan Analisis Data

Analisis data dapat dilakukan dalam tiga tahap, berikut tahapan analisis data menurut Sanjaya 2011: 106 yaitu : 1 Reduksi data Kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Pada tahap ini guru dan peneliti mengumpulkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data kemudian dikelompokkan berdasarkan fokus masalah dan hipotesis. 2 Mendeskripsikan data Data yang telah dipilih sesuai dengan fokus masalah kemudian dideskripsikan sehingga data yang telah diorganisir menjadi bermakna. Widiya Purwanti, 2013 Pengembangan Keterampilan Berpikir Kreatif melalui Metode Brainstroming dalam Pembelajaran IPS Penelitian Tindakan Kelas VII-I di SMPN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mendeskripsikan data bisa dalam bentuk naratif, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk tabel. 3 Membuat kesimpulan berdasarkan deskripsi data Dalam proses penelitian menganalisis dan menginterpretasi data merupakan langkah yang sangat penting. Sebab data yeng terkumpul tidak berarti apa-apa tanpa dianalisis dan diberi makna melalui interpretasi data. Proses analisis dan interpretasi data dalam hal ini penerapan metode brainstroming diarahkan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dan pertanyaan penelitian. Maka jelas hasilnya dapat menjawab setiap informasi yang dibutuhkan.

2. Validitas Data

Setelah data dianalisis, agar adanya kesesuaian antara data dan keadaan sebenarnya di lapangan, maka peneliti harus melakukan validasi data. Tahap validasi data menurut Karwati 2008: 50 adalah sebagai berikut : 1 Triangulasi data adalah memeriksa kebenaran data yang telah diperoleh dari sumber lain, seperti guru mitra dan siswa. 2 Member check adalah meninjau kembali kebenaran dan kesahihan data penelitian dengan menginformasikan kepada sumber data yaitu guru dan siswa. 3 Audit trail adalah mengecek keabsahan temuan penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan penelitiannya. 4 Expert opinion adalah mengkonsultasikan hasil penelitian dengan para ahli, dalam hal ini ahlinya yaitu guru mitra. Widiya Purwanti, 2013 Pengembangan Keterampilan Berpikir Kreatif melalui Metode Brainstroming dalam Pembelajaran IPS Penelitian Tindakan Kelas VII-I di SMPN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran diajukan oleh peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang telah dilaksanakan. Bab V ini berdasarkan hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada sikluss I, II, III, dan IV pada pembelajaran IPS di kelas VII I SMP Negeri 5 Bandung mengenai pengembangan keterampilan berpikir kreatif melalui metode brainstroming.

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Fisika Melalui Pendekatan Konstruktivisme Pokok Bahasan Gerak Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VII SMPN 4 Ungaran

0 8 111

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA CUPLIKAN FILM DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan di Kelas VIII-G SMP Negeri 15 Kota Bandung.

2 3 43

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-I SMP Negeri 45 Bandung.

0 2 52

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE VCT DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SANTUN : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII E SMPN 4 Bandung.

0 3 5

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PROBLEM SOLVINGDALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di kelas VIII E SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung.

0 6 36

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KOMUNIKATIF ANTAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS)DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung.

0 1 56

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS : penelitian tindakan kelas vii d smpn 26 bandung.

0 2 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEKERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW: penelitian tindakan kelas di kelas viii-7 smpn 9 bandung.

0 2 35

PENERAPAN METODE INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU KESENJANGAN SOSIAL-EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMPN 5 Kota Bandung.

0 4 62

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH :penelitian tindakan kelas di kelas X-IPS SMA Puragabaya Bandung.

1 10 9