C. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif mempunyai sejumlah ciri yang dapat membedakan dari
pendekatan lain, sehingga pendekatan kualitatif dapat dijadikan pendekatan untuk mengolah data sesuai dengan karakteristik. Menurut Sugiyono 2005:1
Penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data dilakukan secara induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dengan demikian, prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini
mengikuti prinsip-prinsip penelitian tindakan yang telah umum dilakukan. Menurut Suhardjono Arikunto, dkk, 2006:58 „Penelitian Tindakan Kelas
adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelaja
ran di kelasnya‟. Sedangkan menurut Arikunto 2006:91, menyatakan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas”.
Menurut Kemmis dan Mc Taggart Somadayo, 2013: 144 “Proses
penelitian tindakan adalah proses siklus atau daur ulang yang diawali dengan perencanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi perenungan pemikiran dan
evaluasi. Pemberian tindakan pada bagian penelitian tindakan kelas dapat berupa penerapan suatu teori tertentu. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada model Kemmis dan M.C Taggart. Dari beberapa definisi tersebut diatas, penelitian tindakan kelas dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan
praktik pembelajaran di kelas secara lebih berkualitas sehingga siswa mendapat hasil belajar yang lebih baik.
Penelitian Tindakan Kelas ini atas dasar permasalahan yang ditemukan atau dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui
kekurangan selama proses pembelajaran dikelas, dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti memerlukan bantuan pengamat atauobserver.
Secara umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digolongkan menjadi empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap
observasi dan tahap refleksi.
2. Desain Penelitian