Alat Proses Pengaktifan Karbon Aktif dari Cangkang Sawit Proses Penyiapan Karbon Aktif dari Cangkang Kelapa

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dalam penelitian ini ada dua variable, yaitu variable bebas independen yang pada penelitian ini adalah jenis karbon aktif cangkang sawit dan cangkang kelapa. Sedangkan variable terikat dependen yaitu, kadar Fe pada air tanah.

3.5.2 Definisi Operasional

1. Air sumur gali adalah air yang berasal dari dalam tanah yang di peroleh dari sumur gali. 2. Karbon aktif dari cangkang sawit adalah karbon yang berasal dari cangkang sawit dan sudah mengalami proses pengaktifan yang berfungsi sebagai adsorben. 3. Karbon aktif dari cangkang kelapa adalah karbon yang berasal dari cangkang kelapa dan sudah mengalami proses pengaktifan yang berfungsi sebagai adsorben. 4. Kadar Fe pada air sumur gali adalah kandungan unsur kimia Fe besi pada air yang bersumber dari dalam tanah yang berasal dari sumur gali dalam satuan mgl.

3.6. Prosedur Penelitian

3.6.1 Proses Pengaktifan Karbon 3.6.1.1 Alat dan Bahan

1. Alat

- Saringan dengan mesh 6 dan 12. - Oven - Beaker glass 500 ml Universita Sumatera Utara - Ember

2. Bahan

- Arang dari cangkang sawit - H 3 PO 4 - Aquadest 85

3.6.1.2 Cara Pengaktifan Karbon

1. Saring arang sisa pembakaran boiler dengan menggunakan mesh 6 dan 12 untuk mendapatkan ukuran 3 mm dan 1 mm. 2. Arang yang telah di saring tadi di rendam dengan larutan H 3 PO 4 3. Setelah 24 jam kemudian diangkat dan ditiriskan diatas saringan agar sisa cairan H dengan konsentrasi 85 volume, selama 24 jam. 3 PO 4 4. Kemudian karbon tersebut dikeringkan didalam oven selama 24 jam dalam suhu 110 tidak ada lagi menempel di permukaan karbon tersebut. O 5. Setelah dikeluarkan dari oven dan di dinginkan karbon yang telah diaktifkan tersebut dapat dipergunakan, setelah sebelumnya dipisahkan berdasarkan ukurannya. C.

3.6.1.3 Cara Pembuatan Media Filtrasi

1. Ambil botol aqua bekas ukuran 600 ml. 2. Potong bagian atas botol tersebut sepanjang 2 cm 3. Lubangi bagian depan bawah botol tersebut sebagai tempat untuk keluarnya air hasil penyaringan. Universita Sumatera Utara

3.6.2 Cara Kerja 1. Proses Penyiapan Karbon Aktif dari Cangkang Sawit

Pada proses persiapan sampel karbon aktif, sampel cangkang sawit yang dihasilkan dari sisa pembakaran boiler diambil sebanyak 8 kg, kemudian sampel yang mempunyai ukuran yang beragam tersebut di ayak dengan menggunakan ayakan mesh 6 dengan open area 3,36 mm untuk mendapatkan ukuran 3 mm dan kemudian dilanjutkan dengan ayakan mesh 12 dengan open area 1,68 mm untuk mendapatkan ukuran 1 mm. setelah proses pengayakan maka di peroleh sampel dengan ukuran 3 mm sebanyak 3,6 Kg dan untuk ukuran 1 mm di peroleh 3,5 Kg,

2. Proses Pengaktifan Karbon Aktif dari Cangkang Sawit

Sampel tersebut kemudian diaktivasi dengan menggunakan H 3 PO 4 dengan konsentrasi 85 dengan waktu perendaman selama 24 jam. Pada proses aktivasi massa sampel tidak berubah karena selesai proses aktivasi padatan yang telah diaktivasi tersebut di saring dan ditiriskan sampai karbon tersebut bebas dari cairan H 3 PO 4 lalu dicuci bersih dengan air suling dan kemudian kembali ditiriskan untuk mengurangi air bilasan yang masih melekat dipadatan tersebut. Setelah benar-benar kering baru karbon tersebut di keringkan didalam oven dengan suhu 110 o C selama 24 jam, lalu keluarkan dari oven dan dinginkan karbon tersebut. Setelah mengalami proses tersebut diatas maka pada saat penimbangan karbon aktif dengan ukuran 1 mm dan 3 mm maka diperoleh Universita Sumatera Utara untuk ukuran 1 mm di dapat 2.5 kg dan untuk ukuran 3 mm di peroleh sebanyak 3 kg.

3. Proses Penyiapan Karbon Aktif dari Cangkang Kelapa

Sampel karbon aktif dari cangkang kelapa diperoleh dengan cara membeli dari toko bahan kimia dengan berat masing 3,5 kg untuk setiap ukuran. 4. Proses Penyiapan Media Filtrasi dari Cangkang Sawit Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Berat Karbon Aktif dan Volume Sampel Air yang Mengandung Fe Jenis Ukuran Ketebalan Berat karbon gr Tinggi botol cm Diameter botol cm Volume air ml Cangkang Kelapa 1 mm 5 cm 100 20,5 6.5 315.24 1 mm 10 cm 200 149.32 3 mm 5 cm 192 315.24 3 mm 10 cm 200 149.32 Cangkang Sawit 1 mm 5 cm 123 315.24 1 mm 10 cm 246 149.32 3 mm 5 cm 280 315.24 3 mm 10 cm 560 149.32 Berdasarkan tabel diatas dapat di uraikan bahwa untuk karbon aktif dari cangkang kelapa dengan ukuran 1 mm dan ketebalan 5 cm di peroleh berat karbon aktif sebesar 100 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 315,24 ml. Ukuran 1 mm dengan ketebalan 10 cm maka di peroleh berat karbon aktif sebesar 200 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 149.32 ml. Ukuran 3 mm dan ketebalan 5 cm maka diperoleh berat karbon Universita Sumatera Utara aktif sebesar 192 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 315.24 ml. Ukuran 3 mm dan ketebalan 10 cm maka diperoleh berat karbon aktif sebesar 200 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 149.32 ml. Untuk karbon aktif dari cangkang kelapa sawit dengan ukuran 1 mm dan ketebalan 5 cm di peroleh berat karbon aktif sebesar 123 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 315,24 ml. Ukuran 1 mm dengan ketebalan 10 cm maka di peroleh berat karbon aktif sebesar 246 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 149.32 ml. Ukuran 3 mm dan ketebalan 5 cm maka diperoleh berat karbon aktif sebesar 280 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 315.24 ml. Ukuran 3 mm dan ketebalan 10 cm maka diperoleh berat karbon aktif sebesar 560 gr untuk tinggi botol percobaan 20,5 cm dan diameter botol 6,5 cm maka volume air sampel percobaan sebesar 149.32 ml. Universita Sumatera Utara

5. Air Baku