Standar Kualitas Arang Aktif Kegunaan Arang Aktif

3. Pengaktifan dengan Uap Panas Butiran panas yang telah ditiriskan dimasukkan kedalam ruang pengaktif. Setelah terisi penuh, pintu ditutup dengan bata tahan api dibagian dalam dan bata merah dibagian luar. Pada waktu memasukkan bahan pada umumnya ruang pengaktif telah panas oleh proses sebelumnya. Suhu ruang ditingkatkan terus sampai mencapai 1.100 o C, setelah mencapai 1.100 o

2.1.2 Standar Kualitas Arang Aktif

C keran uap mulai dibuka dan dialirkan selama 36 jam sampai suhu mencapai titik maksimum. Apabila suhu ruang telah turun, penyemprotan uap di hentikan sampai suhu meningkat kembali. Pemberian uap dilakukan secara periodik selama 15-20 menit. Setelah penyemprotan selesai pemanasan masih terus dilanjutkan selama 12 jam untuk mengeringkan bahan dan kemudian dikeluarkan dari tanur dan terus disemprot air agar tidak terbakar. Penyemprotan air tidak mempengaruhi kadar arang aktif karena langsung menguap. Waktu yang dibutuhkan untuk pengaktifan adalah 48-50 jam Forda, 2010 Kualitas arang aktif tergantung dari jenis bahan baku, teknologi pengolahan, cara pengerjaan dan ketepatan penggunaannya. Berbagai versi kualitas arang aktif telah dibuat oleh negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Korea dan Jepang. Indonesia telah membuat pula standar mutu arang aktif menurut Standar Industri Indonesia yaitu SII 0258-79 yang kemudian direvisi menjadi SNI 06-3730- 1995. Beberapa industri dan instansi membuat persyaratan tersendiri dalam penerimaan arang aktif yang ditawarkan, misalnya kualitas arang aktif menurut kementerian kesehatan, persyaratan bagi industri pengolahan minyak bekas, industri Universita Sumatera Utara gula, monosodium glutamat dan lain-lain. Salah satu syarat standar kualitas untuk arang aktif adalah kandungan kadar air arang aktif tersebut dalam satuan . Standar mutu arang aktif di Indonesia dapat dilihat pada tabel di lampiran 2-4 .

2.1.3 Kegunaan Arang Aktif

Beberapa kegunaan arang aktif : a. Untuk Gas 1. Pemurnian Gas Desulfurisasi, menghilangkan gas racun, bau busuk, asap, menyerap racun. 2. Pengolahan LNG Desulfurisasi dan penyaringan berbagai bahan mentah dan reaksi gas. 3. Katalisator Reaksi katalisator atau pengangkut vinil klorida dan vinil acetat. 4. Lain-lain Menghilangkan bau dalam kamar pendingin dan mobil. b. Untuk Zat Cair 1. Industri Obat dan Makanan Menyaring dan menghilangkan warna, bau dan rasa yang tidak enak pada makanan. 2. Minuman Ringan dan Minuman Keras Menghilangkan warna dan bau pada arakminuman keras dan minuman ringan. 3. Kimia Perminyakan Penyulingan bahan mentah, zat perantara. Universita Sumatera Utara 4. Pembersih Air Menyaring atau menghilangkan bau,warna dan zat pencemar dalam air sebagai pelindung atau penukar resin dalam penyulingan air. 5. Pembersih Air Buangan Mengatur dan membersihkan air buangan dan pencemaran. 6. Penambakan Udang dan Benur Pemurnian, menghilangkan bau dan warna. 7. Pelarut yang Digunakan Kembali Penarikan kembali berbagai pelarut, sisa methanol, etil acetat dan lain- lain.LIPI,1999.

2.2 Besi Fe