4 Menurut WHO Annual Risk of Tuberculosis Infection ARTI di Indonesia
bervariasi antara 1-3. Infeksi TB dibuktikan dengan perubahan reaksi tuberkulin negatif menjadi positif.
KemKes RI, 2011
3. Klasifikasi Tuberkulosis
a. Klasifikasi berdasarkan organ tubuh anatomical site yang terkena:
1 Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan
parenkim paru. 2
Tuberkulosis ekstra paru adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, selaput otak, selaput jantung
pericardium, kelenjar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain.
Pasien dengan TB paru dan TB ekstra paru diklasifikasikan sebagai TB paru.
KemKes RI, 2011 b.
Klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis, keadaan ini terutama ditujukan pada TB Paru:
1 Tuberkulosis paru BTA positif.
a Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA
positif. b
Satu spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto toraks dada menunjukkan gambaran tuberkulosis.
c Satu spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan biakan kuman TB
positif. d
Satu atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah 3 spesimen dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negatif dan
tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non OAT. 2
Tuberkulosis paru BTA negatif Kasus yang tidak memenuhi definisi pada TB paru BTA positif. Kriteria
diagnostik TB paru BTA negatif harus meliputi: a
Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA negatif.
b Foto toraks abnormal sesuai dengan gambaran tuberkulosis.
c Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika OAT, bagi pasien
dengan HIV negatif. d
Ditentukan dipertimbangkan oleh dokter untuk diberi pengobatan. KemKes RI, 2011
4. Gejala Tuberkulosis Anak.
Anak dicurigasi TB jika memiliki gejala: a
Riwayat kontak positif dengan pasien TB dewasa. b
Uji tuberkulin positif ≥ 10 mm, pada keadaan imunosupresi ≥ 5 mm. c
Berat badan menurun atau gagal tumbuh. d
Batuk kronik ≥ 3 minggu, dengan atau tanpa wheeze. e
Demam ≥ 2 minggu tanpa sebab yang jelas. f
Pembengkakan kelenjar limfe leher, aksila, inguinal yang spesifik. g
Pembengkakan tulangsendi punggung, panggul dan lutut h
Tidak ada nafsu makan dan berkeringat malam. Depkes RI, 2009
5. Diagnosis Tuberkulosis Anak