Kesehatan Anak di Rumah Sakit tahun 2008 yang merupakan edisi bahasa Indonesia dari Pocket Book of Hospital Care for Children dari WHO tahun 2005.
Menurut KemKes RI tahun 2013 rumah sakit pemerintah masih under-diagnosis dalam menangani pasien tuberkulosis anak. Sehingga dipilihnya RSUD Dr.
Moewardi karena rumah sakit rujukan nasional, milik pemerintah yang memiliki fungsi dan fasilitas untuk pendidikan dan penelitian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu apakah penggunaan antibiotik obat anti tuberkulosis
OAT pada TB anak di RSUD Dr. Moewardi sudah sesuai dengan Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit tahun 2008. Evaluasi kerasionalan
penggunaan obat anti tuberkulosis OAT meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan obat anti tuberkulosis OAT pada pasien TB anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
dengan Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit tahun 2008. Evaluasi kerasionalan meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat
dosis.
D. Tinjauan Puataka
1. Pengertian Tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis atau lebih sering disebut TB , merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan menular granulomatosa kronik yang paling sering
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis MTB. Orang yang terinfeksi bakteri M. tuberculosis 85 mengalami TB paru dan sisanya 15
menyerang pada organ tubuh lainya seperti kulit, tulang dan organ-organ dalam lainnya Icksan dan Luhur S, 2008.
Mycobacterium tuberculosis tidak dapat diklasifikasikan menjadi gram- positif atau gram-negatif. Basil
tuberkulosis ditandai dengan “tahan asam”. Sifat tahan asam ini tergantung pada integritas selubung yang terbuat dari lilin,
berbentuk batang, dinding selnya mengandung komplek lipida-glikolipida serta lilin wax yang sulit ditembus zat kimia. Umumnya M. tuberculosis menyerang
paru dan sebagian kecil organ tubuh lain. Kuman ini mempunyai sifat khusus yakni tahan terhadap asam pada pewarnaan, hal ini dipakai untuk identifikasi
dahak secara mikroskopis sehingga disebut sebagai basil tahan asam BTA. Mycobacterium tuberculosis cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi
dapat bertahan hidup pada tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh, kuman dapat dormant tertidur sampai beberapa tahun Depkes RI, 2006.
Pada umumnya anak yang terinfeksi dengan Mycobacterium tuberculosis tidak menunjukkan penyakit tuberkulosis TB. Satu-satunya bukti infeksi adalah
uji tuberkulin Mantoux positif. Resiko terinfeksi dengan kuman TB meningkat bila anak tersebut tinggal serumah dengan pasien TB paru basil tahan asam BTA
positif. Terjadinya penyakit TB bergantung pada sistem imun untuk menekan multiplikasi kuman. Kemampuan tersebut bervariasi sesuai dengan usia, yang
paling rendah adalah pada usia yang sangat muda. Ganggunan gizi dan HIV dapat menurunkan daya tahan tubuh sedangkan campak dan batuk rejan dapat
mengganggu sistem imun. Dalam keadaan seperti ini penyakit TB lebih mudah terjadi. Tuberkulosis seringkali menjadi berat apabila lokasinya di paru, selaput
otak, ginjal atau tulang belakang. Bentuk penyakitnya ringan bila lokasinya di kelenjar limfe leher, tulang kecuali tulang belakang, sendi, abdomen, telinga,
mata dan kulit Depkes RI, 2009.
2. Penularan Tuberkulosis