10
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam penelti untuk memperoleh data yang dibutuhkan sehingga mampu
menjawab pertanyaan penelitian ini. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumen.
Adapun teknik pengumpulan datanya sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi non-partisipatori atau dengan pengamatan langsung
tanpa melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan di lokasi penelitian. Teknik observasi non-partisipatif
digunakan untuk melihat perilaku dan tindakan yang dilakukan guru dan siswa dalam setting lingkungan kelas ketika
pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan sebagai teknik pengumpulan data utama guna memperoleh kejelasan dan
kekayaan informasi yang bersifat faktual dan observeble. Menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong 2005, dalam penelitian
kualitatif secara metodologis penggunaan observasi dapat mengoptimalkan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian,
perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Melalui teknik observasi akan diperoleh data tentang
kondisi obyektif pembelajaran pemahaman makna kata saat yang meliputi persiapan, proses pelaksanaan, penerapan metode
11 multisensori dalam pembelajaran pemahaman makna kata, serta
faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran pemahaman makna kata melalui metode multisensori.
b. Wawancara
Menurut Susan Stainback yang dikutip Sugiyono 2005: 72 mengemukakan bahwa wawancara ‘... provide the researcher a
means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through
observation alone.’ Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan
informan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
Teknik wawancara yang dipergunakan dalam pengumpulan data ini terdiri dari wawancara semi terstruktur dan wawancara tak
berstruktur. Wawancara semi terstruktur digunakan dengan tujuan
untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya
Sugiyono, 2005: 73. Wawancara dilakukan dalam suasana yang alami, kekeluargaan dan dalam waktu yang fleksibel. Dengan
wawancara peneliti dapat mengungkapkan perspektif emik, yaitu pandangan, gagasan dan pikiran dari subyek penelitian. Informasi
12 yang diperoleh dari hasil wawancara dicatat dan dapat disalin
menjadi bentuk tulisanlaporan. Melalui teknik wawancara diharapkan dapat dikumpulkan
data mengenai: 1
Persiapan yang
dilakukan guru
dalam pembelajaran
pemahaman makna kata saat ini. 2
Proses pelaksanaan pembelajaran pemahaman makna kata saat ini.
3 Penerapan
metode multisensori
dalam pembelajaran
pemahaman makna kata. 4
Faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran pemahaman makna kata melalui metode multsensori.
c. Studi Dokumentasi