Gambar 2.2 menunjukkan spektrum radiasi relatif dan benda hitam pada 3000 F dan benda kelabu ideal yang sebanding dengan emisivitas 0,6. Juga
diberikan kurva yang menunjukkan tingkah laku kira-kira untuk permukaan yang nyata, yang mungkin sangat berbeda dari benda hitam ideal maupun benda hitam
ideal. Adanya pergeseran titik maksimum kurva radiasi menjelaskan perubahan
warna jika benda dipanaskan. Oleh karena itu pita panjang gelombang yang dapat dilihat oleh mata terletak 0,3 dan 0,7
m
ยต , maka hanya sebagian kecil saja spektrum energi radiasi pada suhu rendah dapat dilihat oleh mata. Ketika benda
dipanaskan,intensitas maksimum digeser kearah panjang-gelombang pendek, dan tanda pertama yang memperlihatkan adanya kenaikan suhu benda ialah warna
merah-tua. Dengan peningkatan suhu menjadi lebih tinggi, warna itu berubah menjadi merah cerah, kemudian kuning cerah dan akhirnya putih.
2.4. Mesin Pendingin Adsorpsi
2.4.1. Siklus Ideal Mesin Pendingin Adsorpsi
Adsorpsi dan desorpsi merupakan suatu proses yang dapat berlangsung secara reversibel. Adsorpsi merupakan proses exothermic dimana adsorben
padatan dan adsorbat fluida melepaskan panas sehingga menyebabkan penurunan pergerakan molekul adsorbat yang mengakibatkan adsorbat tersebut
menempel pada permukaan adsorben dan membentuk suatu lapisan tipis. Ketika panas diberikan kepada sistem tersebut maka pergerakan molekul
adsorbat akan meningkat sehingga pada jumlah panas tertentu akan menghsailkan energi kinetik molekul adsorbat yang cukup untukmerusak gaya van der Waals
antara adsorben dan adsorbat. Proses pelepasan adsorbat dari adsorben disebut
Universitas Sumatera Utara
sebagai proses desorpsi, dimana proses ini membutuhkan energi panas sehingga disebut proses endothermic. Jumlah adsorbat yang terkandung didalam adsorban
dapat digambarkan oleh garis isosters pada diagram tekanan vs temperatur Ln P vs -1T seperti pada gambar 2.3.
Sumber : Nishio A. FT UI 2008
Gambar 2.3 Diagram Tekanan vs Temperatur yang Menggambarkan Garis Isosters
Mesin pendingin ini membutuhkan energi panas yaitu energi radiasi matahari yang digunakan sebagi energi untuk berlangsungnya proses pendinginan.
Siklus pendingin adsorpsi dapat dilihat pada gambar 2.4. Sistem pendingin adsorpsi ini terdiri atas empat proses yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : [Lit.10]
Gambar 2.4Diagram Clayperon pada Sistem Pendingin Siklus Adsorpsi 1. Proses Pemanasan Pemberian Tekanan
Pada gambar 2.4 menjelaskan bahwa proses pemanasan dimulai dari titik A dimana adsorbent berada pada temperatur rendah T
A
dan pada tekanan rendah P
e
takanan evaporator. Proses ini berlangsung pada siang hari,proses AB: Adsorber menerima panas sehingga temperatur adsorber meningkat dan diikuti oleh
peningkatan tekanan dari tekanan evaporasi menjadi tekanan kondensasi. Selama proses ini tidak ada aliran metanol yang masuk maupun keluar dari adsorber.
2. Proses Desorpsi Pada gambar 2.4 menjelaskan proses desorpsi berlangsung pada waktu panas
diberikan dari titik B ke D sehingga adsorber mengalami peningkatan temperatur yang menyebabkan timbulnya uap desorpsi. Sehingga, sehingga adsorbat yang
berada pada adsorben dalam bentuk gas mengalir ke kondensor untuk mengalami proses kondensasi menjadi cair dan mengalir ke kondensor.
3. Proses Pendinginan Penurunan Tekanan
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 2.4 menjelaskan proses pendinginan berlangsung dari titik D ke F yang berlangsung pada malam hari, adsorber melepaskan panas dengan cara
didinginkan sehingga suhu di adsorber turun dan diikuti oleh penurunan tekanan dari tekanan kondensasi ke tekanan evaporasi.
4. Proses Adsorpsi Pada gambar 2.4 menjelaskan proses adsorpsi berlangsung dari titik F ke A,
Adsorber terus melepaskan panas sehingga adsorber mengalami penurunan temperatur dan tekanan yang menyebabkan timbulnya uap adsorpsi. Adsorbat
dalam bentuk uap dihasilkan dari proses penyerapan kalor oleh adsorbat dari air yang ada disekitar evaporator sebesar kalor laten penguapan adsorbat tersebut.
2.4.2. Perkembangan Mesin Pendingin Adsorpsi