Pada dasarnya prinsip kerja sistemadsorpsi tidak jauh berbeda dengan sistem pendingin cold storage yang beredar dipasaran saat ini. Perbedaan
utamaantara sistem pendingin adsorpsi dengan coldstorage adalah pada penggunaan kompresor dalam sistem pendingin tersebut.Sistem pendingin
adsorpsi tidak menggunakan kompresor, dan sebagai gantinyauntuk menggerakkan refrigerandigunakan energi panaskalor, dimanakeuntungan
menggunakan energi panaskalor ini adalah sumber energi tersebutbisa didapat dari pemanfaatan panaskalor dari gas buang hasil pembakaran ataubisa juga dari
panaskalor energi surya. Selain itu keuntungan dari sistempendingin adsorpsi ini adalah tidak adanya komponen yang bergerak dankebebasan untuk memilih
refrigeran yang lebih bersahabat dengan lingkunganB.T. Prasetyo, A. Azis, M. Feidt, and R. Boussehain, 1994. Karena sistemadsorpsi mengambil energi
panaskalor dengan memanfaatkan gas buang darimesin atau bisa juga energi surya, makasistem ini adalah sistem pendingin yang ramah lingkungan dan relatif
murah sebab tidak diperlukan energi tambahan untuk menjalankan sistem pendingin ini. Selain itu, sistem ini tidak terlalu rumit sehingga mudah
perawatannya.
1.2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini bagi pengembangan ilmu pengetahuan adalah sebagai perbandingan dan rekomendasi sistem pendingin yang ramah lingkungan
dan hemat energi. Meminimalisasi efek pemanasan global dengan cara menggunakan refrigeran nol BPO Bahan Perusak Ozon.
1.3. Batasan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, penulis terkonsentrasi pada komponen kolektor, dimana fungsinya adalah untuk mengumpulkan dan menyerap sinar
matahari.Dimana kolektor ini juga berfungsi untuk menyerap methanol dari evaporator melalui karbon aktif yang terdapat di dalamnya, sehingga disebut juga
adsorber. Dan oleh karena kolektor adalah sebagai komponen yang menggerakkan mesin pendingin siklus adsorpsi, maka bisa dianggap sebagai
generator. Pembahasan pada penelitian ini akan dibatasi, antara lain:
1 Kolektor dianalisis terpisah dari komponen mesin pendingin siklus adsorpsi yang lain yaitu kondensor dan evaporator.
2 Variabel yang diamati pada pengujian adalah temperatur T dan tekanan P.
3 Adsorben yang digunakan adalah karbon aktif dengan refrigerannya adalah metanol.
4 Massa karbon aktif adalah 8 kg, volume metanol adalah 2 liter dan volume air adalah 1 liter.
5 Batasan sudut kolektor adalah 0 .
6 Proses perpindahan panas yang terjadi adalah secara alamiah.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada skripsi ini, adalah:
1 Melakukan pengujian kolektor sebagai salah satu komponen mesin pendingin siklus adsorpsi.
2 Mendapatkanlaju perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi.
Universitas Sumatera Utara
3 Mengetahui efisiensi kolektor pada sistem pendingin adsorpsi.
1.5. Sistematika Penulisan
Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun dengan baik dan mempermudah pembaca memahami tulisan ini, maka sistematika penulisan
skripsi ini dibagi ke dalam lima bab sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasanmasalah dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka Berisi tentang teori-teori dasar pengkondisian udara, teknik pendingin, siklus-
siklus pendingin yang biasa digunakan dalam pengkondisian udara. Pada tinjauan pustaka juga berisikan tentang teori - teori yang mendasari mesin pendingin siklus
adsorpsi. Bab III Metodologi Penelitian
Berisi mengenai metode penelitian yang dilakukan secara terurut, proses, analisis yang dilakukan untuk pengolahan data.
Bab IV Analisa Data Berisi tentang data yang diperoleh dari proses pengujian.pada bab ini membahas
hasil pengujian. Data yang dianalisa berupa temperatur dan tekanan pada adsorber.
Universitas Sumatera Utara
Bab V Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan dari hasil pengujian serta analisa yang dilakukan secara
teoritis serta saran untuk penelitian selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA