Pendekatan Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian

77 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ilmiah dapat diartikan cara-cara atau langkah- langkah dengan tata urutan tertentu agar dapat dicapai pengetahuan yang benar Cholid Narbuko:2004 karena sebuah penelitian dapat dikatakan valid jika menggunakan pendekatakan penelitian yang tepat. Keberhasilan sebuah penelitian akan ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitin ini adalah pendekatann kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Bodgan dan Taylor dalam Basrowi Suwandi, 2008:21 mendefinisikan bahwa: “Penelitian kualitatif sebagai salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari”. Sedangkan menurut Lexy J Moleong dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif 2005:6 menjelaskan bahwa: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Berdasarkan beberapa pengertian pendekatan kualitatif di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan dan bertujuan untuk mengenali dan memahami lebih dalam orang-orang atau yang menjadi subjek dalam penelitian. Akan tetapi dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data gabungan antara teknik pengumpulan data kualitatif dan teknik mengumpulan data kuantitatif. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data kuantitatif yang digunakan peneliti adalah kuesionerangket. Dan fungsi teknik kuesionerangket dalam penelitian ini adalah sebagai penguat hasil observasi dan wawancara yang merupakan data kualitatif. Inilah yang kemudian disebut dengan triangulasi. Sugiyono, dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis 2008:38 mengemukakan bahwa: Media penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi, dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpuan data bukan metodenya, seperti penggunaan triangulasi dalam penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi teknik. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Hal tersebut dijelaskan kemudian oleh Susan Stainback dalam Sugiono, 2008:423 berikut ini: Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan memahami keadaan di lapangan, dengan demikian penelitian ini menuntut peneliti untuk melakukan triangulasi teknik yang mencakup observasi, wawancara, dan angket dalam penelitian tindakan terhadap pembelajaran .

2. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 10 73

PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 10 Bandung Kelas VII-C.

0 2 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS : Studi Eksperimen Kuasi Pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Cirebon.

1 3 63

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMP Negeri 40 Bandung.

2 16 43

PENERAPAN TEKNIK BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas X Mia 2 SMA Negeri 26 Bandung.

1 6 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DALAM BERNEGOSIASI : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X Sosial 2 SMA Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 44

PENERAPAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

0 4 45

PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 10 Bandung Kelas VII-C - repository UPI S IPS 1005493 Title

0 0 6

VII Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat di

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 BATURADEN (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)

0 0 16