dilikuidasi dalam jangka pendek Solikah, 2007. SPAP 2001 dalam Ningtias.N 2011 Opini audit going concern merupakan opini audit yang
dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.Dalam PSA No 30 par 06
terdapat beberapa kondisi yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan:
a. Trend negatif
b. Kesulitan keuangan
c. Masalah intern
d. Masalah ekstern
4. DisclosurePengungkapan
Menurut Hendriksen dan van Breda 2002 dalam Sutedja 2004 pengungkapan laporan keuangan disclosure merupakan suatu cara untuk
menyampaikan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Menurut Subekti 2001 dalam Sutedja 2004, disclosure
terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu: a.
Full DisclosurePengungkapan Penuh b.
Adequate DisclosurePengungkapan Cukup c.
Fair DisclosurePengungkapan Wajar Menurut Dahlan 2003 dalam Sutedja 2004, disclosure dibedakan atas
dua jenis, yaitu: a.
Mandatory DisclosurePengugkapan Wajib b.
Voluntary DisclosurePengungkapan Sukarela
H
1
: Disclosure berpengaruh terhadap penerimaan opini going
concern
5. Debt DefaultKegagalan Utang
Kegagalan dalam memenuhi kewajiban seluruh utang merupakan indikator going concern yang banyak digunakan oleh auditor dalam
menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dapat dikatakan bahwa status hutang perusahaan merupakan faktor pertama yang akan diperiksa
oleh auditor untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan.Sebuah perusahaan dapat dikategorikan dalam keadaan default hutangnya
bila salah satu kondisi dibawah ini terpenuhi Chen dan Church, 1992 dalam Mada 2013, yaitu :
1. Perusahaan tidak dapat atau lalai dalam membayar hutang pokok
atau bunga.
2. Persetujuan perjanjian hutang dilanggar, jika pelanggaran
perjanjian tersebut tidak dituntut atau telah dituntut kreditor untuk
masa kurang dari satu tahun.
3. Perusahaan sedang dalam proses negoisasi restrukturisasi hutang
yang jatuh tempo. H
2
: Debt default berpengaruh terhadap penerimaan opini going
concern 6.
Opinion ShoppingOpini Pembelanjaan
Opinion shopping didefinisikan oleh SEC, sebagai aktivitas mencari auditor yang mau mendukung perlakuan akuntansi yang diajukan oleh
manajemen untuk mencapai tujuan pelaporan perusahaan, walaupun menyebabkan laporan tersebut menjadi tidak reliable. Tujuan pelaporan
dalam opinion
shopping dimaksudkan
untuk meningkatkan
memanipulasi hasil operasi atau kondisi keuangan perusahaan Praptitorini dan Januarti, 2011.Menurut Teoh 1992 dalam Praptitorini
dan Januarti 2011, perusahaan biasanya menggunakan pergantian auditor auditor switching untuk menghindari penerimaan opini going concern.
H
3
: Opinion shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini
going concern
7. Mekanisme Corporate Governance
a. Komposisi komisaris independen
Dalam KNKG 2006, Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan yang bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif untuk