commit to user 6
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian Jenis peneltian yang digunakan penulis adalah penelitian hukum normatif
atau doktrinal, dengan metode pendekatan deduksi. Penelitian normatif dapat diartikan sebagai penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka yang terdiri dari bahan primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji
kemudian ditarik kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti.
2. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat preskriptif. Hal tersebut merujuk pada teori Peter
Mahmud Marzuki, yakni ilmu hukum mempunyai karakteristik sebagai preskriptif atau terapan. Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu hukum
mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas atau aturan hukum, konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum. Sebagai ilmu terapan, ilmu
hukum menetapkan standar prosedur, ketentuan-ketentuan, rambu-rambu dalam aturan hukum Peter Mahmud Marzuki, 2010:22.
3. Pendekatan Penelitian Pendekatan approach yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kasus. Menurut Peter Mahmud Marzuki, dalam menggunakan pendekatan kasus, yang perlu dipahami oleh peneliti adalah ratio decidendi,
yaitu alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk sampai kepada putusannya Peter Mahmud Marzuki, 2010:94. Dalam penelitian ini adalah
kontruksi pembuktian yang dijadikan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan hakim, khususnya dalam hal pembuktian terhadap perkara pencabulan
anak dibawah umur. 4. Jenis Bahan Hukum dan Sumber Bahan Hukum
Dalam bukunya peter mahmud marzuki untuk memecah isu hukum dalam penelitian normatif diperlukan sumber-sumber penelitian yaitu bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder.
commit to user 7
Adapun bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
a. Bahan hukum primer 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana; 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana; 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan
anak; 4 Putusan Nomor 180Pid.B2008PNKRA;
5 Putusan Nomor 217Pid.B2008PNKRA. b. Bahan hukum Sekunder
Bahan hukum sekender, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis serta memahami
bahan hukum primer, berupa buku-buku, hasil penelitian dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
5. Teknik Pengumpulan bahan hukum Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penulisan hukum
ini adalah studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengkaji dan mempelajari bahan-bahan tertulis yang berupa bahan-bahan
dokumen resmi, peraturan perundang-undangan, laporan, buku-buku kepustakaan, dan lain-lain yang ada hubungannya dengan masalah yang
diteliti. 6. Teknik Analisis
Analisis data adalah tahapan yang dilakukan peneliti dalam mengklasifikasi, menguraikan data yang diperoleh kemudian melalui proses pengolahan
nantinya data yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang diteliti dengan Metode deduksi. Metode deduksi adalah metode yang berpangkal dari
pengajuan premis mayor yang kemudian diajukan premis minor, kemudian dari kedua premis tersebut ditarik suatu kesimpulan atau conclusion Peter
Mahmud Marzuki, 2010: 47.
commit to user 8
F. Sistematika Penulisan Hukum