commit to user 19
atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima
belas tahun dan paling singkat 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah dan paling sedikit Rp 60.000.000,00
enam puluh juta rupiah”. Dari pasal tersebut dapat ditarik unsur-unsur tindak pidana pencabulan
yaitu: 1 Subyek perbuatan pencabulan ialah setiap orang baik pelaku maupun
orang yang membiarkan perbuatan cabul tersebut. 2 Dilakukan dengan kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,
serangkaian kebohongan, atau membujuk anak. 3 Obyek percabulan ialah anak
4. Tinjauan Umum Tentang Anak
Sistem perundang-undangan Indonesia bersifat pluralisme sehingga pengertian mengenai anak dibawah umur mempunyai pengertian dan batasan
yang berbeda-beda antara satu perundang-undangan dengan perundang - undangan lain. ”Semestinya setelah lahir Undang-Undang Perlindungan Anak
yang dalam strata hukum dikategorikan sebagai lex spesialist,semua ketentuan lainya tentang definisi anak harus disesuaikan” Hadi Supeno,2010:41.
Berikut ini akan diuraikan mengenai pengertian anak menurut beberapa peraturan perundang-undangan:
a. Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP KUHP mengatur umur anak sebagai korban pidana adalah belum genap
berumur 15 tahun sebagaimana diatur dalam Pasal-Pasal 285, 287, 290, 292, 293, 294, 295, 297 KUHP dan lain-lain. Pasal-Pasal itu tidak
mengkualifikasinya sebagai tindak pidana, apabila dilakukan dengan atau terhadap orang dewasa, akan tetapi sebaliknya menjadi tindak pidana
karena dilakukan dengan atau terhadap anak yang belum berusia 15 tahun. b. Undang-undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002
Pengertian anak menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak disebutkan dalam bab I Ketentuan Umum Pasal 1
commit to user 20
angka 1 : “Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.”
c. Undang-Undang Pengadilan anak Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997
Pasal 1 2 Undang-Undang Pengadilan anak merumuskan, bahwa anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah mencapai umur 8 tahun,
tetapi belum mencapai umur 18 tahun. Sedangkan syarat kedua anak belum pernah kawin. Maksudnya tidak sedang terikat dalam perkawinan
ataupun pernah kawin dan kemudian cerai. Apabila si anak sedang terikat dalam perkawinan atau perkawinannya putus karena perceraian, maka
anak dianggap sudah dewasa, walaupun umurnya belum genap 18 tahun. d. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak
Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 dua puluh Satu tahun dan belum pernah kawin.
e. Undang-Undang Perkawinan Dari pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, dapat disimpulkan bahwa dalam undang-undang tersebut menentukan batas usia belum dewasa atau sudah dewasa adalah 16 tahun
dan 19 tahun.
5. Tinjauan Umum Pertimbangan dan Putusan Hakim