Teknik Analisis Data Subjek dan Lokasi Penelitian

Sinta Dewi Susanti, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR LEARNING OBSTACLE SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Skor nilai 80 – 89 = B baik 3 Skor nilai 65 – 79 = C cukup 4 Skor nilai 55 – 64 = D kurang 5 Skor nilai  55 = E buruk

D. Teknik Analisis Data

Setelah data diperoleh dari hasil pengumpulan data, maka selanjutnya data tersebut diolah. Menurut Arikunto 2006 secara garis besar analisis data mencakup tiga langkah, yakni: 1. Tahap Persiapan Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain: a. Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data. b. Mengecek macam-macam isian data. 2. Tahap Pentabulasian Dalam tahap ini pengklasifikasian data kegiatan pentabulasian data melalui beberapa hal, yaitu: a. Penilaian skor pada hasil observasi b. Menjumlahkan daftar nilai untuk dibuat presentase c. Pemberian skor terhadap item-item yang perlu diberi skor, artinya pemberian skor pada soal-soal tes dan menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa. Skor setiap siswa dikumpulkan untuk dibuat rata-rata pada setiap siklus pembelajaran. 3. Tahap Penerapan Data Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, kegiatan tersebut adalah: a. Menafsirkan data sesuai dengan pertanyaan penelitian b. Mendeskripsikan hasil temuan, membahasnya dan menarik sebuah kesimpulan. Sinta Dewi Susanti, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR LEARNING OBSTACLE SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Subjek dan Lokasi Penelitian

Berikut ini uraian dari subjek dan lokasi yang diambil dalam penelitian ini. 1. Subjek penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah kegiatan pembelajaran siswa di kelas IV SD pada pembelajaran IPA khususnya pada konsep bunyi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Adapun jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa., laki-laki berjumlah 16 orang dan perempuan bejumlah 14 orang. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan, dan dengan berbagai pertimbangan, peneliti memilih kelas IV sebagai kelas tempat melakukan penelitian.Alasan Peneliti memilih SDN Ranca Tales karena kegiatan PLP dilaksanakan di SD tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai observer yang mengamati dan sekaligus sebagai model guru dalam kegiatan pembelajaran. 88 Sinta Dewi Susanti, 2015 DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR LEARNING OBSTACLE SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti pada desain pembelajaran konsep bunyi berbasis model pembelajaran inkuiri terbimbing, maka berikut ini adalah beberapa kesimpulan mengenai pelaksanaan penelitian mulai dari siklus I sampai dengan siklus II: 1. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru mitra terhadap pelaksanaan penelitian, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas guru pada saat melaksanakaan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan lesson design mengalami peningkatan mulai dari siklus I hingga siklus II. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata aktivitas guru mulai dari siklus I sampai dengan siklus II, pada siklus I nilai rata-rata aktivitas guru adalah 2,3 dengan presentase 59 dengan kategori rendah, pada siklus II nilai rata-rata aktivitas guru adalah 3,3 dengan presentase 84,3 dengan kategori baik. Dalam hal ini guru dapat memperbaiki proses kegiatan mengajar yang terjadi dikelas pada proses selanjutnya berdasarkan lesson design yang dirancangnya. 2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model inkuiri terbimbing mengalami peningkatan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari teratasinya hambatan belajar siswa dan meningkatnya hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 55,5 dengan presentase 40 dan masuk dalam kategori rendah , pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 67,8 dengan presentase 66,6 dan masuk dalam kategori kurang, dan pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 83,8 dengan presentase 83,3 dan masuk

Dokumen yang terkait

DESAIN PEMBELAJARAN GERAK BENDA BERBASIS MODEL INKUIRI BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas 3 SD Negeri Dalembalar 2 Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeg

0 5 35

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BANJIR BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSIST INDIVIDUALIZATION BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARING OBSTACLE) SD KELAS V: Penelitian Tindakan Kelas yang menerapkan Didactical Design Research di kelas V SD neg

0 0 35

DESAIN PEMBELAJARAN PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA (LEARNING OBSTACLE): Penelitian Didactical Design Research Pada Kelas V-B SDN Lebakwana Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun Pelajaran 2014-2015.

0 1 31

DESAIN PEMBELAJARAN SIFAT-SIFAT CAHAYA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA (LEARNING OBSTACLE) KELAS V SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Di Ke

1 5 52

DESAIN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING PADA KONSEP DAUR AIR BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas V SDN Tak

0 4 44

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING CYCLE PADA MATERI GERAK BENDA KELAS 3 SEMESTER 2: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research Pada Siswa Kelas III Se

0 7 40

DESAIN PEMBELAJARAN GAYA BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.

1 3 44

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV: PTK menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Lialang Kec. Taktakan Kota Serang.

0 0 40

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA KONSEP GAYA MAGNET di KELAS IV SEKOLAH DASAR: Suatu Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research (DDR) di

3 3 52

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Gedeg Kecamatan Taktakan Kota Serang.

0 2 39