LATAR BELAKANG Tujuan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan. dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,orang lain maupun lingkungan stuart dan sundeen,1995. Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain secara fisik maupun psikologis Berkowitz, dalam Harnawati , 1993 Perilaku kekerasan adalah suatu perasaan atau emosi yang timbul sebagai reaksi terhadap kecemasan yang meningkat dan dirasakan sebagai ancaman. Pengungkapan marah yang konstruktif dapat membuat perasaan lega. Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk prilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis.berdasarkan defenisi ini maka perilaku kekerasan dapat dilakukan secara verbal dan fisik.sedangkan marah tidak harus memiliki tujuan khusus. Marah lebih merujuk kepada suatu perangkat perasaan_perasaan yang biasanya disebut dengan perasaan marah. Dengan kata lain kemarahan adalah perasaan jengkel yang muncul sebagai respons terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman oleh individu. Perilaku kekerasan adalah suatu perasaan emosi yang timbul sebagai reaksi terhadap kecemasan yang meningkat dan dirasakan sebagai ancaman. Marah juga merupakan reaksi ungkapan perasaan terhadap keadaan yang tidak menyenangkan seperti kecewa, tidak puas, tidak tercapai keinginan. pengungakapan marah secara konstruktif akan menimbulkan perasaan lega. berusaha untuk mengeksperesikan marah dengan cara cara yang dapat diterima dengan sosial. Penulis memilih judul perilaku kekerasan karena perilaku kekersaan sangat berbahaya dan penulis ingin tahu dampak apa yang ditimbulkan akibat perilaku kekerasan klien. Universitas Sumatera Utara

II. Tujuan

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk asuhan keperawatan bagi pasien gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan Tujuan khusus : a. Mampu melakukan pengkajian pada klien perilaku kekerasan b. Mampu menegakkan diagnosa keperawatan pada klien dengan masalah perilaku kekerasan c. Mampu membuat intervensi keperawatan pada klien dengan masalah perilaku kekerasan d. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada klien dengan prilaku kekerasan e. Mampu membuat evaluasi keperawatan pada klien perilaku kekerasan

III. Manfaat