Lebih tingginya kandungan nutrisi dari daun yang digunakan sebagai sumber makanan oleh serangga herbivor, maka penelitian tentang preferensi satu jenis serangga
herbivor sangat perlu untuk dilakukan pada beberapa jenis tanaman dengan famili yang sama. Maka dari itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui preferensi makan salah satu
serangga herbivor kumbang koksi Epilachna admirabilis pada daun pada beberapa jenis tanaman sayur-sayuran, yaitu tomat Solanum lycopersicum, cabai Capsicum sp. dan
terong Solanum melongena yang banyak dibudidayakan di Bali.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah jenis daun manakah dari tanaman tomat Solanum lycopersicum, cabai Capsicum sp., dan terong
Solanum melongena yang lebih disukai oleh kumbang koksi Epilachna admirabilis?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis daun yang paling disukai kumbang koksi Epilachna admirabilis dari ketiga jenis tanaman, tomat Solanum lycopersicum, cabai
Capsicum sp., dan terong Solanum melongena.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat bermanfaat terhadap cara-cara pengendalian hama serangga secara alami dengan mengetahui preferensi makan serangga hama tersebut sehingga
pengendaliannya dapat dilakukan dengan lebih efektif.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kumbang Koksi Epilachna admirabilis
Kumbang koksi adalah salah satu serangga dari ordo Coleoptera. Famili Coccinellidae secara umum mempunyai bentuk tubuh bulat, panjang tubuh antara 8-10 mm. Kumbang
koksi mempunyai ciri khas pada sayap berwana merah dengan garis dan bercak hitam yang bervariasi. Kumbang koksi betina muda dapat memakan polen dan nektar selain daun untuk
pertumbuhan dan perkembangan ovariumnya. Kumbang koksi betina pada masa reproduksi memiliki kemampuan makan yang besar selama awal bulan dan memproduksi telur sebanyak
3000 butir. Morfologi larva bertipe campodeiform yaitu tubuh yang pipih, mempunyai 3 pasang kaki yang terletak pada bagian thorax, kepala prognathous yang aktif mencari pakan.
Larva berwarna cokelat kemerah-merahan, kuning dan hitam Hanson et al., 1994. Kumbang koksi dikenal sebagai sahabat petani karena beberapa anggotanya
memangsa serangga hama seperti spesies aphid. Walaupun demikian, ada beberapa spesies koksi yang juga memakan daun sehingga menjadi hama tanaman, yaitu dari sub-famili
Epilachninae. Serangga ini memakan daun dari famili Solanaceae. Penampilan famili Coccinellidae yang cukup khas sehingga kebanyakan orang mengenal kumbang koksi
sebagai kumbang kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras, namun kumbang ini sama sekali bukan dari bangsa kepik Hemiptera Estiarana, 2012.
Kumbang ini ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah tempat hidup tanaman yang menyediakan makanannya.
Di dunia ini kurang lebih ada sekitar 5.000 spesies dan yang terbesar Hanson et al., 1994.
2.1.1 Morfologi Kumbang Koksi
Kumbang koksi Epilachna admirabilis memiliki penampilan yang cukup khas sehingga mudah dibedakan dari serangga lainnya. Tubuhnya berbentuk bulat dengan sayap
keras di punggungnya yang disebut dengan elitra. Elitra berwarna oranye ditambah dengan pola seperti totol-totol berwarna hitam yang bervariasi pada tiap individu. Elitra pada
E.admirabilis telihat kusam tidak mengkilat Trisnadi, 2010. Fungsi elitra adalah sebagai pelindung sayap belakang. Sayap belakangnya berwarna bening dan dilipat di bawah sayap
depan. Saat terbang, E.admirabilis mengepakkan sayap belakangnya secara cepat, sementara sayap depan direntangkan untuk menambah daya angkat.
Kumbang koksi E. admirabilis memiliki kaki yang pendek serta kepala yang terlihat membungkuk ke bawah. Posisi kepala seperti ini membantu saat makan hewan-hewan kecil
seperti kutu daun. Pada kakinya terdapat rambut-rambut halus berukuran mikroskopis yang ujungnya seperti sendok. Rambut ini menghasilkan cairan yang lengket, sehingga kumbang
koksi bisa berjalan dan menempel di tempat-tempat licin seperti pada kaca atau langit-langit Alam, 1956.
2.1.2 Makanan dan Perilaku Epilachna admirabilis
Kumbang koksi Epilachna admirabilis merupakan salah satu hama pertanian. E. admirabilis diketahui memakan daun tanaman budidaya seperti daun terong, semangka, pare
dan labu, sehingga merusak tanaman dan merugikan petani Trisnadi, 2010. Kumbang koksi biasanya meninggalkan jejak yang khas pada daun bekas makanannya dan tidak
memakan urat daunnya. Kumbang koksi di wilayah empat musim juga melakukan hibernasi tidur panjang di musim dingin. Kumbang koksi biasanya berkumpul dalam jumlah besar di
tempat-tempat seperti di bawah balok kayu, kulit batang, atau timbunan daun saat berhibernasi.
Selama periode tidur panjang itu, mereka bertahan dengan memanfaatkan persediaan makanan di tubuhnya Bruyen et al , 2002.
Kumbang koksi memiliki cara unik dalam mempertahankan diri. Bila merasa terancam bahaya, ia akan berpura-pura mati dengan cara membalikkan tubuhnya dan menarik
kakinya ke dalam atau langsung terbang menjauh ketika dalam ancaman. Sebagai mekanisme perlindungan lebih lanjut, ia akan mengeluarkan cairan berwarna kuning dari persendian
kakinya. Cairan ini memiliki bau dan rasa yang tidak enak sehingga jika berhasil, pemangsanya tidak jadi memakannya karena tidak tahan dengan aroma cairan tersebut
Dekker, 2003.
2.1.3 Reproduksi dan Daur Hidup Kumbang Koksi Epilachna admirabilis
Kumbang koksi Epilachna admirabilis melakukan perkawinan agar bisa berkembang biak. Kadang-kadang ada 2 kumbang koksi yang memiliki corak warna berbeda,
namun tetap bisa melakukan perkawinan dan berkembang biak secara normal, karena dari spesies kumbang koksi yang sama dapat memiliki corak warna variasi warna sayap
elitra yang berbeda. Kumbang koksi betina memilih tempat yang banyak dihuni oleh serangga sebagai sumber makanan saat telurnya menetas. Telur berwarna kuning, diletakkan
pada permukaan daun dengan posisi berdiri. Kumbang koksi bertelur di satu tanaman akan