Desain Penelitian METODE PENELITIAN

34 Yusuf Jamaludin, 2014 Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing - Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E 1 O1 X1 O2 E 2 O3 X2 O4 Mengenai desain penelitian, Nasution mengatakan 2004, hlm. 40, bahwa “Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitia n.” Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-postest group design menurut Sugiyono 2012, hlm. 112. Dalam desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan dua variabel terikat. Mengenai desain penelitian ini, Arikunto 2006, hlm. 79, menggambarkannya dalam pola sebagai berikut: Gambar 3.1 Pretest-postest group design Keterangan : E 1 adalah kelompok eksperimen A E 2 adalah kelompok eksperimen B X1 adalah treatment berupa pendekatan bermain X2 adalah treatment berupa pendekatan kompetitif O1, dan O3 adalah tes awal atau observasi awal O2, dan O4 adalah tes akhir atau observasi akhir Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian Pretest-Postest Group Desain maka hanya terdiri dari dua kelompok eksperimen. Dalam penelitian yang menggunakan Pretest-Postest Group Desain ini dilakukan tes awal untuk mengetahui kemapuan awal siswa kemudian diberi perlakuan atau treatment , setelah diberi perlakuan selanjutnya dilakukan tes akhir. Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data yang hasilnya digunakan sebagai dasar atau landasan dalam menetapkan kesimpulan penelitian. 35 Yusuf Jamaludin, 2014 Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing - Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan maka diperlukan langkah-langkah penelitian sebagai rencana kerja. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah penelitian sebagai berikut. Populasi Sampel Tes Awal Kelompok pendekatan bermain Kelompok pendekatan kompetitif 36 Yusuf Jamaludin, 2014 Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing - Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2 Langkah-langkah Penelitian

D. Definisi Operasional

Jika dilihat dari sudut pandang penafsiran seseorang terhadap suatu istilah itu berbeda-beda. Untuk menghindari kesalahan pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan dan menjabarkan satu- persatu istilah tersebut, diantaranya sebagai berikut : 1. Pendekatan Menurut W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008 menyatakan bahwa, “pendekatan merupakan usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian”. 2. Pendekatan bermain Menurut Wahjoedi 1999, hlm. 121 bahwa ”pendekatan bermain adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan”. 3. Pendekatan kompetitif Menurut Supandi 1992, hlm. 46 menyatakan bahwa “pendekatan kompetitif serupa dengan pendekatan perlombaan”. 4. Sepakbola Tes Akhir Analisis data Kesimpulan 37 Yusuf Jamaludin, 2014 Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing - Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sucipto 2000, hlm. 7 menyatakan bahwa, “sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan ”. 5. Passing Menurut Mielke 2007, hlm. 20 menyatakan bahwa, “passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain ” 6. Menghentikan Bola Stoping Sucipto, dkk 2000, hlm. 23- 25 mengatakan bahwa, “menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola ”. 7. Menggiring bola dribbling Menurut Sucipto, dkk 2000, hlm. 28 menyatakan bahwa, “dribbling adalah menendang putus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang di pergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Menurut Arikunto 2002, hlm. 126 menjelaskan, bahwa “Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan metode.” Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan tes, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nurhasan 2007, hlm. 3 bahwa tes adalah “Suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang objektif tentang hasil belajar siswa.” Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui pengaruh hasil perlakuan dan perbedaannya yang merupakan tujuan akhir dari eksperimen.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA : Studi eksperimen di Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Bandung.

0 3 54

Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Bermain Passing Pada Pembelajaran Aktivitas Permainan Sepakbola Di SMPN 3 Lembang.

2 9 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA DI SMPN 1 CIMAHI.

9 31 36

PENGARUH PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP MINAT DAN KETERAMPILAN PASSING STOPPING PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA ( Studi Eksperimen Di SMP Negeri 2 Kota Cirebon ).

3 25 42

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA.

0 1 31

PENERAPAN MODEL PENDEKATAN POLA GERAK DOMINAN TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN STOP-PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen di SMPN 1 Lembang.

0 3 29

PENGARUH MODIFIKASI PERATURAN PERMAINAN SEPAKBOLA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI 1 PANDEGLANG.

0 0 30

PERBANDINGAN PENGARUH PENDEKATAN BERMAIN DAN PENDEKATAN KOMPETITIF TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA DI MTSN RONGGA CIHAMPELAS.

0 1 34

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKNUIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA DI SMPN 1 LEMBANG.

0 2 31

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PLAYEN.

0 11 85