Penjelasan Istilah Metode Penelitian Alur Penelitian

Afrida Ekayanti, 2014 Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Materi Termokimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Adakah soal-soal yang bermasalah berdasarkan implementasi yang dilakukan? 6. Bagaimana hasil analisis butir-butir soal yang bermasalah pada ketiga kategori SMA?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis profil keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi termokimia untuk setiap kategori SMA.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah, memberikan informasi dan gambaran mengenai keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi termokimia. 2. Bagi guru, dapat menjadi masukan tentang profil keterampilan berpikir kritis siwa sehingga dapat ditindaklanjuti lebih dalam mengenai keterampilan berpikri kritis siswa pada topik pembelajaran yang lain. 3. Bagi mahasiswa, dapat dijadikan bahan informasi yang memiliki minat untuk memerlukan penelitian lebih lanjut yang berkenaan dengan keterampilan berpikir kritis.

E. Penjelasan Istilah

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian, maka istilah-istilah yang digunakan dijelaskan sebagai berikut: 1. Berpikir kritis adalah cara berpikir reflektif yang berdasarkan nalar yang difokuskan untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan menurut Ennis 1991. 2. Profil adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus KBBI, 2003. Profil yang dimaksud pada penelitian ini adalah grafik atau ikhtisar mengenai keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi termokimia. 18 Afrida Ekayanti, 2014 Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Materi Termokimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini dirancang untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta fenomena pembelajaran. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya mengambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan Sukardi, 2007. Penelitian ini juga sering disebut non-eksperimen, karena pada penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Pada penelitian ini yang akan dideskripsikan adalah profil keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi termokimia.

B. Alur Penelitian

Alur penelitian merupakan alur yang berisi tahap-tahap kegiatan yang akan peneliti lakukan dalam melaksanakan penelitian. Alur penelitian tersebut disajikan dalam bentuk bagan pada Gambar 3.1. Berdasarkan alur penelitian pada Gambar 3.1 langkah-langkah penelitian yang ditempuh dapat diuraikan sabagai berikut: 1. Tahap persiapan a. Studi pendahuluan mengenai keterampilan berpikir kritis dan penelitian tentang keterampilan berpikir kritis. b. Analisis instrumen tes, pengembangan angket dan lembar observasi pembelajaran. c. Pemilihan sampel berdasarkan passing grade SMA yang dikelompokkan menjadi tiga peringkat sekolah yaitu tinggi, sedang dan rendah. Afrida Ekayanti, 2014 Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Materi Termokimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Alur penelitian Analisis data Tahap Penyelesaian Pembahasan Kesimpulan Implementasi instrumen pada 3 SMAperingkat 1,2, dan 3 yang Instrumen penelitian Studi pendahuluan PenggandaanInstrumen test dan pengembangan angket Tahap Persiapan Pemilihan subjek berdasarkan peringkat SMA Angket Tahap Pelaksanaan ObservasiPembelajaran Termokimia Afrida Ekayanti, 2014 Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma Pada Materi Termokimia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan meluputi implementasi instrumen penelitian yaitu: a. Lembar observasi pembelajaran digunakan untuk mengetahui sub indikator berpikir kritis yang digunakan selama pembelajaran termokimia di sekolah. b. Tes tertulisyang dilakukan adalah instrumen tes berpikir kritis. Intrumen tes berupa tes pilihan ganda beralasan sebanyak 30 soalyang diujikan pada tiga sekolah dengan cluster yang berbeda setelah pembelajaran termokimia. c. Angket yang diujikan berupa tanggapan siswa terhadap pembelajaran termokimia. 3. Tahap penyelesaian Tahap penyelesaian adalah pengumpulan data kemudian dianalisis dan menarik kesimpulan dan saran dari penelitian.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian