Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Rahel Ferawati, 2014 Pengaruh Motivasi D an D isiplin Kerja Tehadap Kinerja Karyawan D i D epartemen Food And Beverage Hotel Horison Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.5 Pengujian Hipotesis

langkah terakhir dari analisis data adalah menguji hipotesis yang dilakukan dengan Uji F untuk menganalisis dugaan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simulutan dan Uji t untuk menganalisis dugaan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.

3.7.5.1 Uji t Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen

dengan variabel dependen secara terpisah atau parsial yaitu pengaruh antar variabel independen motivasi kerja, disiplin kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Uji t berguna untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel independen tehadap variabel dependen secara individual dan menganggap variabel yang lain konstan. Signifkasi pengaruh dilihat dengan membandingkan t hitung dan t tabel . Jika nilai t hitung t table maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai t hitung t table maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. Rumus uji t adalah : Sumber: Sugiyono 2013:230 Keterangan : t = Distribusi student r = Koefisien korelasi produk moment n = Banyaknya data Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yang dianjurkan adalah : Jika t hitung t tabel , maka H o ditolak dan H 1 diterima Jika t hitung t tabel , maka H o diterima dan H 1 ditolak � = � � 2 � Rahel Ferawati, 2014 Pengaruh Motivasi D an D isiplin Kerja Tehadap Kinerja Karyawan D i D epartemen Food And Beverage Hotel Horison Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ketentuan dari Uji t ini adalah: Ho 1 : β 1 = 0 : artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Ha 1 : β 1 ≠ 0 : artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Ho 2 : β 2 = 0 : artinya tidak terdapat pengaruh hyang signifikan antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Ha 2 : β 2 ≠ 0 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

3.7.5.2 Uji F

Digunakan untuk menguji secara serentak apakah motivasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Untuk menguji hipotesis pertama maka digunakan uji F. Uji F ini juga digunakan untuk mengetahui secara bersamaan apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Rumus uji F : = Dengan asumsi : Ho : β 1 = β 2 = 0 : artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan departemen food and beverage Hotel Horison Bandung. Ha : β ≠ 0 : artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan departemen food and beverage Hotel Horison Bandung. Kriteria pendolakan Ho : Jika nilai uji F nilai tabel F, maka tolak Ho, dan H 1 diterima. Jika nilai uji nilai tabel F, maka terima Ho dan H 1 ditolak. Rahel Ferawati, 2014 Pengaruh Motivasi D an D isiplin Kerja Tehadap Kinerja Karyawan D i D epartemen Food And Beverage Hotel Horison Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap karyawan di departemen Food and Beverage Hotel Horison Bandung untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran tingkat motivasi di departemen Food and Beverage Hotel Horison Bandung, dari hasil penelitian bahwa motivasi dinyatakan pada kategori cukup. Jawaban reponden tertinggi ada pada indikator kebutuhan berafiliasi khususnya pada tingkat hubungan dengan atasan, artinya tingkat hubungan dengan atasan dirasakan baiktinggi. Sedangkan jawaban terendah responden ada pada indikator kebutuhan berkuasa khususnya pada tingkat kemampuan untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi. 2. Gambaran disiplin kerja karyawan di departemen Food and Beverage Hotel Horison Bandung yang terdiri dari indikator kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja, tingkat kewaspadaan. Disiplin kerja termasuk pada kategori cukup. Skor jawaban terendah responden terdapat pada pernyataan ketepatan waktu pada saat masuk jam kerja, sedangkan skor jawaban tertinggi terdapat pada indikator tingkat kewaspadaan khususnya pada tingkat pemahaman mengenai tata cara penggunaan peralatan kerja. 3. Gambaran kinerja karyawan di departemen Food and Beverage Hotel Horison Bandung yang terdiri dari indikator kemampuan teknis, kemampuan konseptual, kemampuan hubungan interpersonal. Kinerja karyawan termasuk pada kategori cukup. Untuk skor jawaban terendah responden terdapat pada pernyataan tingkat kemampuan mengelola waktu bekerja dengan baik. Sedangkan untuk skor tertinggi responden terdapat pada pernyataan tingkat kreativitas dan inovasi dalam bekerja. 4. Secara umum terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pembahasan yang