Teknik dan Alat Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian

Fitriyah, 2014 Hubungan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Profita Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sampel akan dilakukan pada tiap-tiap kelas administrasi perkantoran di SMK Profita Bandung.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dalam melakukan suatu penelitian, peneliti membutuhkan data-data yang diperlukan yang kemudian akan diolah untuk menguji hipotesis. Untuk mengumpulkan data-data tersebut, peneliti membutuhkan teknik serta alat dalam pengumpulan data. Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Angket Angket adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden. Dalam menyusun angket, terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan, diantaranya : 1. Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan. 2. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif-alternatif jawaban. 3. Pada responden hanya diperlukan tanda check list √ pada setiap alternatif jawaban yang telah disediakan secara tepat. 4. Menetapkan scoring pada setiap item-item pertanyaan. Dalam penelitian ini setiap jawaban dari responden diberi nilai dengan menggunakan skala Likert. Fitriyah, 2014 Hubungan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Profita Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu dilakukan uji kelayakan, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memiliki persyaratan, yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur bahwa data tersebut valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Uji coba instrumen penelitian dilakukan dengan melakukan uji coba angket terhadap 20 responden. Data angket dan lembar tes yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Sesuai dengan variabel yang akan diteliti, angket yang diujicobakan terdiri atas angket untuk mengukur kreativitas mengajar guru. sedangkan untuk variabel prestasi belajar diukur melalui nilai rata-rata UAS mata pelajaran produktif.

3.6.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur ketepatan suatu alat ukur. Pengujian validitas instrumen yaitu menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut : Fitriyah, 2014 Hubungan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Profita Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Sambas Ali Muhidin, 2010 : 26 Keterangan : r x,y = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan X = Skor untuk pertanyaan yang dipilih Y = Skor total N = Jumlah responden  X = Jumlah skor dalam distribusi X  Y = Jumlah skor dalam distribusi Y  2 X = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X  2 Y = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin 2010 : 26 adalah sebagai berikut : 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikan atau menempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu. Fitriyah, 2014 Hubungan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Profita Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir atau item angket dari skor-skor yang diperoleh. Gunakan tabel pembantu perhitungan korelasi. Untuk membuat tabel pembantu perhitungan korelasi, perhatikan unsur-unsur yang ada pada rumus korelasi yang digunakan. Unsur- unsur tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai judul kolom pada tabel. 7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n -2. 8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : 1. Jika nilai hitung r xy nilai tabel r, maka dinyatakan valid. 2. Jika nilai hitung r xy ≤ nilai tabel r, maka dinyatakan tidak valid. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel. Setelah diperoleh nilai r xy kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan dk = n - 2 dimana n = 20 dk = 20 -2 = 18 = 0,444 dengan taraf nyata α = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 . Jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Setelah r hitung tersebut dibandingkan dengan r tabel , selanjutnya cari t hitung dikarenakan jenis penelitian ini merupakan penelitian sampel. Jika dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, maka item tersebut dapat digunakan dalam kuesioner penelitian.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data yang kedua adalah pengujian reliabilitas instrumen. Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. “Uji realiabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya” Uep dan Sambas, 2011 : Fitriyah, 2014 Hubungan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Profita Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 123. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alfa α dari Cronbach dengan rumus sebagai berikut : r 11 = . Dimana rumus varians : Sumber : Sambas Ali Muhidin, 2010 : 31 Keterangan : r 11 : Reliabilitas instrumenkoefisienkorelasi alpha k : Banyaknya bulir soal Σσ i 2 : Jumlah varians bulir σ 2 : Varians total ΣX : Jumlah soal N : Jumlah responden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin 2010 : 31 adalah sebagai berikut : 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikan atau menempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu. 6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alfa. N = Fitriyah, 2014 Hubungan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di SMK Profita Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n – 2. 9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : 1. Jika nilai hitung r 11 nilai tabel r, maka dinyatakan reliabel. 2. Jika nilai hitung r 11 ≤ nilai tabel r, maka dinyatakan tidak reliabel. Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen angket dan lembar tes adalah Koefisien Alfa α dari Cronbach. Setelah diperoleh nilai r 11 , kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan dk = n - 2 dimana n = 20 dk = 20 - 2 = 18 = 0,444 dengan taraf nyata α = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 . Jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel. Setelah r hitung tersebut dibandingkan dengan r tabel , selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji t. Jika kriterianya t hitung t tabel maka item tersebut reliabel dan sebaliknya jika t hitung t tabel maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.

3.7 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA) JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TUNAS KARYA BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

HUBUNGAN GAYA KOMUNIKASI GURU DENGAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 2 69

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KOMUNIKASI INTERAKSIONAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG : Studi Perspektif Siswa terhadap Komunikasi Interaksional Guru dengan Siswa.

0 1 63

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGARUH FASILITAS, MOTIVASI BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO.

0 0 1