Analisa Deskriptif Analisis Statistik

29 yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan atas kualitas jasa yang mereka terima. Pertanyaan ini sebanyak 18 buah untuk variabel harapan, 18 buah untuk variabel kenyataan yang diterima mengenai kualitas pelayanan dan 15 buah pertanyaan yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Kuesioner ini disusun dalam bentuk pertanyaan dan disediakan kolom jawaban dengan menggunakan skala interval. Jawaban tersebut berisi pertanyaan yang menyatakan sangat tidak setuju dengan skor 1, tidak setuju dengan skor 2, netral dengan skor 3, setuju dengan skor 4 dan sangat setuju dengan skor 5. Pengukuran kualitas jasa didalam penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL, yang telah dikembangkan oleh Parasuraman dkk., dalam Kotler; 1997: 23. Kualitas jasa yang diukur berdasarkan selisih antara apa yang diharapkan dengan apa yang diterima mengenai kualitas jasa tersebut sehingga kelima dimensi tersebut menjadi kesenjangan.

G. Metode Analisis Data

1. Analisa Deskriptif

Analisa deskriptif ini digunakan untuk mendekripsikan respondenpelanggan di PT. Alfa Retailindo Tbk., Surakarta, yaitu mengenai karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Analisis ini tidak menggunakan perhitungan statistik, tetapi menggunakan analisis persentase tabel. 30

2. Analisis Statistik

Yaitu menganalisa masalah-masalah dengan menggunakan angka- angka atau perhitungan-perhitungan statistik. Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dari kualitas pelayanan di PT. Alfa Retailindo Tbk., Surakarta, yang dipengaruhi oleh faktor dimensi kualitas pelayanan yang terdorong dari responsiveness, assurance, tangibles, empathy dan reliability. Didalam penelitian ini alat analisa statistik yang akan digunakan meliputi: gap kesenjangan, Pengujian persyaratan analisa data yaitu uji normalitas, uji heteroskedasitas dan uji multikolinieritas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan beberapa cara adalah analisis grafik. Indikasi metode analisis grafik pada uji normalitas adalah melihat normal probalitity plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 31 b. Uji Heteroskedastisitas Metode White Heteroskedastisitas menyatakan bahwa varian bersyarat variabel Y meningkat bersama dengan meningkatnya variabel X, hingga menunjukkan penyebaran yang tak sama atau varian linier klasik adalah bahwa gangguan V i yang muncul dalam fungsi regresi populasi adalah homokedastisitas yaitu semua gangguan tadi mempunyai varian yang sama. Salah satu cara untuk mendeteksi masalah keterokedaktisitas dengan menggunakan metode White. Jika nilai Obs R Square lebih besar dari nilai Chi-Square q,2. Maka terjadi heteroskedastisitas. Jika sebaliknya berarti kita menolak hipotesis homokedastisitas, sehingga regresi dapat dilanjutkan. c. Uji Multikolinieritas Mulitkolinieritas adalah korelasi linear antara variabel bebas. Pendeteksian multikolinieritas dalam penelitian ini dengan membandingkan R 2 mc model complete R 2 mar model Auxiliary regressive. Kriteria pengujian yang digunakan adalah bila R 2 mc R 2 mar maka tidak terdapat multikolinieritas. Sebaliknya bila R 2 mc R 2 mar maka terjadi multikolinieritas.

3. Regresi Berganda