7 permasalahan yang muncul terkait dengan aktivitas dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPA. 2.
Perencanaan Tindakan Merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan, meliputi strategi
apa yang akan dilakukan, waktu, dan hari pelaksanaan, menetapkan materi IPA yang akan diajarkan, merancang RPP dan pedoman observasi dan guru
menyamakan persepsi dalam proses pembelajaran yang akan dilakukan. 3.
Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari
2012, 24 Februari 2012, dan 27 Februari 2012 pada setiap jam pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 1 Andong Boyolali.
4. Observasi dan Monitoring
Mencatat semua kegiatan guru dari pendahuluan, pengembangan penerapan dan penutup, serta menuliskan keterangan tambahan yang belum
terjaring. Seperti inisiatif dan reaksi baik dari guru maupun siswa, situasi kelas, dan kendala proses tindakan.
5. Refleksi
E. Jenis Data
Sesuai dengan variabel yang diambil dalam penelitian, jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif aktivitas belajar dan data kuantitatif hasil
belajar.
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut adalah metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu :
8 1.
Pedoman Observasi observasi tindak mengajar, observasi tindak belajar dan keterangan tambahan tindakan mengajar maupun tindakan belajar yang
belum terjaring. 2.
Soal tes
H. Validasi Data
Penelitian ini
menggunakan triangulasi
sumber dengan
jalan memanfaatkan peneliti atau penguatan untuk pengecekan kembali derajat
kepercayaan data.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan dengan analisis interaktif dengan langkah- langkah: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
J. Indikator Pencapaian
1. Adanya peningkatan aktivitas siswa dalam mengajukan pertanyaan sebesar
70. 2.
Adanya peningkatan aktivitas siswa dalam mengutarakan jawaban sebesar 70.
3. Adanya peningkatan aktivitas siswa dalam menyelesaikan soal secara
mandiri sebesar 70. 4.
Adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakannya post test dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 70 sebesar 70.
9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Andong Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali tepatnya di desa Andong. SD
Negeri 1 Andong sekomplek dengan SD Negeri 2 Andong. Keadaan sarana dan prasarana di SD Negeri 1 Andong Boyolali sudah cukup memadai. SD
Negeri 1 Andong Boyolali memiliki 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 6 kelas, 1 ruang UKS, 1 tempat parkir, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang
laboratorium IPA, 1 ruang ibadah atau mushola, 1 gudang dan 2 kamar mandi atau WC siswa dan 2 kamar mandi atau WC guru dan fasilitas lainnya untuk
menunjang proses pembelajaran. Untuk tenaga pendidik guru SD Negeri 1 Andong Boyolali memiliki 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olahraga, 1
guru bahasa Inggris, 1 orang penjaga perpustakaan dan memiliki 125 siswa.
B. Kondisi Awal
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada saat pembelajaran IPA dan dialog awal dengan guru kelas IV bahwa tingkat aktivitas dan hasil belajar
cenderung masih sangat rendah, masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM 70. Dapat diperoleh keterangan bahwa dari 18 siswa yang
aktif mengajukan pertanyaan sebesar 33,33 6 orang, yang aktif mengajukan pertanyaan sebesar 16,67 3 orang, yang aktif mengerjakan
soal secara mandiri sebesar 50 9 orang. Sedangkan hasil belajar IPA siswa mencapai daya serap 22,22.
Salah satu solusi yang dilakukan oleh peneliti dan bekerja sama dengan guru kelas IV adalah penggunaan model pembelajaran yang baru yaitu dengan
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing. Dengan model pembelajaran tersebut diharapkan pembelajaran tidak bersifat
teacher centered, siswa lebih aktif, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA bisa meningkat.